Harga Emas Akhirnya Bangkit, Tapi Pemilik Emas Dibuat Cemas Karena Ini

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
01 July 2025 06:39
emas gold bar
Foto: emas gold bar

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhirnya harga emas dunia menunjukkan pergerakan positif dengan mulai berbalik arah menuju jalur penguatan. Harga emas akhirnya menguat dan berhasil meninggalkan level psikologis US$3.200 per troy ons.

Pada perdagangan Senin (30/7/2025), harga emas dunia naik 0,93% di level US$3.303,31 per troy ons. Kenaikan ini membawa emas kembali ke level US$ 3.300 setelah sempat terseret ke level US$ 3.200.

Pada perdagangan hari ini Selasa (1/7/2025) hingga pukul 06.22 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,25% di posisi US$3.311,51 per troy ons.

Harga emas naik pada perdagangan Senin, didukung oleh dolar AS yang melemah, sementara investor menunggu data ekonomi AS yang akan dirilis akhir minggu ini untuk mendapatkan sinyal tentang jalur kebijakan The Federal Reserve (The Fed).

"Dolar yang melemah hari ini memberikan sedikit dukungan. Namun, kami masih berada dalam kisaran yang ditetapkan dengan baik yang telah mendominasi sejak pertengahan Mei," ujar Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, kepada Reuters.

Pada perdagangan Senin (30/7/2025), indeks dolar AS jatuh 0,54% di level 96,87. Level terendah sejak 28 Februari 2022.

Dolar melemah terhadap euro dan franc Swiss karena pasar mempertimbangkan prospek defisit pemerintah AS yang membengkak dan potensi kesepakatan perdagangan dengan mitra dagang utama.

Di bidang perdagangan, AS dan China menyelesaikan masalah mineral tanah jarang dan pengiriman magnet minggu lalu, memperbarui harapan untuk pembicaraan lebih lanjut antara kedua negara adidaya tersebut. Di tempat lain, Kanada membatalkan pajak layanan digitalnya yang menargetkan perusahaan teknologi AS pada Minggu malam untuk menghidupkan kembali negosiasi perdagangan yang terhenti dengan AS.

Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian, juga tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.

Saat ini investor menunggu data ketenagakerjaan ADP AS, yang akan dirilis pada Rabu pekan ini, dan data klaim pengangguran awal pada hari Kamis untuk mendapatkan petunjuk tentang jalur kebijakan potensial bank sentral AS.

Analis Citi mengatakan dalam sebuah catatan bahwa mereka memperkirakan harga emas akan terkonsolidasi antara US$3.100 dan US$3.500 per troy ons pada kuartal ketiga tahun ini, dengan mencatat bahwa puncak akhir April di US$3.500 mungkin sudah menjadi harga tertinggi saat defisit pasar emas mendekati puncaknya.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation