Newsletter

Wait & See: Investor Tunggu Negoisasi, Ada Rapat Genting di AS & China

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
21 April 2025 06:10
Pedagang Christopher Lagana bekerja di lantai Bursa Efek New York, Jumat, 11 April 2025.
Foto: Ilustrasi Trading (Stok Market)

Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bergerak mixed pada perdagangan Kamis lalu (17/4/2025) di tengah kekhawatiran pasar akan kebijakan tarif yang makin memanas.

Indeks S&P 500 mencatat kenaikan tipis 0,13% menjadi 5.282,70, sementara Nasdaq Composite turun tipis 0,13% ke posisi 16.286,45.

Dow Jones Industrial Average Index (DJI) menjadi perhatian karena turun signifikan hingga 1,33% menuju 39.142,23 akibat anjloknya saham kesehatan.

Saham UnitedHealth terpantau ambles 22% setelah perusahaan asuransi itu membukukan laba di bawah ekspektasi.

Dow Jones dan Nasdaq tercatat mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut.

Tekanan juga datang dari saham perusahaan raksasa teknologi, Nvidia yang koreksi nyaris 3%.

Nvidia mengungkapkan ada beban kuartalan sekitar US$ 5,5 miliar akibat pembatasan ekspor chip GPU H20 ke China dan negara lainnya, imbas kebijakan kontrol ekspor AS.

Secara keseluruhan pasar masih dibayangi oleh ketidakpastian tarif, terutama setelah Chairman The Fed Jerome Powell mengingatkan bahwa tarif Trump bisa mendorong inflasi dan menyulitkan kebijakan moneter ke depan.

Akibat itu, secara mingguan indeks acuan Wall Street masih kompak terkapar di zona merah. Dow dan Nasdaq masing-masing melemah lebih dari 2%, sementara S&P 500 turun 1,5%.

(tsn/tsn)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular