
RI Negoisasi Tarif Trump, Wall Street Terbang: IHSG-Rupiah Bisa Pesta?

Perdagangan hari ini akan diwarnai oleh sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri. Menghijaunya Wall Street diharapkan bisa ikut menopang perdagangan saham hari ini.
Beberapa sentimen yanga kan menggerakkan pasar hari ini, di antaranya adalah sentimen perang tarif Trump dan data ekonomi dalam dan luar negeri.
Cadangan Devisa RI Melesat
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2025 tercatat sebesar meningkat US$ 2,6 miliar menjadi US$ 157,1 miliar dari sebelumnya US$ 154,5 miliar.
Kenaikan ini terjadi setelah Pemerintah memperbarui aturan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 dan diperbarui dalam PP Nomor 8 Tahun 2025 untuk mengoptimalkan pemanfaatan SDA demi kesejahteraan masyarakat.
Bank Indonesia (BI) mencatat kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai respons BI dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.
Posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2025 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Naiknya cadev ini menjadi kabar gembira karena BI memiliki pasokan lebih banyak dalam upayanya menstabilkan nilai tukar rupiah.
Trump Tunda Kenaikan Tarif Barang Elektronik
Di sepanjang pekan ini, diperkirakan pergerakan pasar keuangan Tanah Air akan cukup positif dengan dorongan kabar baik dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengutip CNBC Internasional, Panduan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menyebut, Trump mengecualikan smartphone dan komputer serta perangkat dan komponen lain seperti semikonduktor dari tarif resiprokal barunya.
Namun, Trump dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick pada hari Minggu menyatakan bahwa pengecualian tersebut tidak bersifat permanen, sehingga menimbulkan lebih besar ketidakpastian.
Trump mengatakan dalam sebuah postingan di Truth Social bahwa produk-produk ini masih tunduk pada Tarif Fentanil 20% yang ada, dan mereka hanya pindah ke 'ember' Tarif yang berbeda.
Sejumlah negara di kawasan ini juga sedang mempersiapkan negosiasi perdagangan dengan AS minggu ini.
Trump terlibat dalam negosiasi dengan beberapa negara termasuk Vietnam, India, Korea Selatan, dan Jepang. AS juga memprioritaskan mitra dagang yang sudah ada yang strategis untuk melawan China.
Perwakilan perdagangan utama Jepang, Akazawa Ryosei, dijadwalkan akan mengunjungi AS minggu ini untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer.
Namun, penundaan tarif tersebut bersifat sementara dan fleksibel. Trump diperkirakan akan mengumumkan tarif baru untuk semikonduktor yang akan berlaku minggu depan.
Penjualan Motor RI Merosot
Penjualan sepeda motor di Indonesia anjlok 6,8% pada Maret 2025, dimana untuk pasar domestik hanya mencatatkan 541.684 motor yang terkirim dari pabrik ke diler alias wholesales. Berbeda dari Februari 2025 yang mampu mencatatkan sebesar 581.277 kendaraan. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2024 (yoy), wholesales motor baru turun sekitar 7,2%.
Jika ditotal, maka wholesales motor baru sepanjang tiga bulan pertama 2025 berhasil mencatatkan 1.683.262 unit.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan penjualan sepeda motor akan mencapai kisaran target 6,4-6,7 juta unit pada 2025, sebelum pemerintah menerapkan pajak tambahan sepeda motor. AISI akan menghitung ulang perkiraan penjualannya untuk tahun 2025 karena dampak kebijakan pajak dan untuk menilai kondisi ekonomi.
Kepercayaan Konsumen Indonesia
Pada hari ini Selasa (15/4/2025), Bank Indonesia (BI) akan merilis data kepercayaan konsumen Indonesia periode Maret 2025.
Sebelumnya, survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Februari 2025 mengklaim keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2025 yang berada pada level optimis sebesar 126,4. Namun, level ini lebih rendah dibandingkan level bulan sebelumnya, yakni 127,2.
Indeks Kepercayaan Konsumen Maret menjadi tolak ukur sangat penting karena akan mencerminkan pola belanja sekaligus minat konsumsi masyarakat Indonesia selama Ramadan tahun ini.
Pemerintah Mulai Negoisasi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sejumlah menteri kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan terbang langsung ke Amerika Serikat pada 16-23 April 2024 untuk melakukan negosiasi tersebut.
Indonesia akan mendapatkan kesempatan pertama untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor yang ditetapkan sebesar 32% oleh Presiden Donald Trump.
"Jadi Indonesia salah satu negara yang mendapat kesempatan pertama diundang ke Washington DC. Jadi ini tentu berdasarkan apa yang sudah disampaikan pemerintah," tuturnya, saat konferensi pers hasil rapat koordinasi teknis terbatas di kantornya, Senin (14/4/2025).
Airlangga mengatakan, dalam negosiasi nantinya, pemerintah akan menyampaikan sejumlah tawaran ke pemerintah AS untuk deregulasi kebijakan ekspor impor, kemudahan investasi perusahaan RI ke AS maupun sebaliknya, serta menyeimbangkan defisit neraca perdagangan dengan menargetkan tambahan impor dari AS senilai US$18-US$19 miliar.
Airlangga mengatakan delegasi yang akan berangkat untuk negosiasi itu ialah Menteri Luar Negeri Sugiono yang telah berangkat hari ini. Lalu, mulai besok ialah Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu serta Airlangga.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono juga kata Airlangga menjadi bagian dari delegasi yang akan berangkat ke AS untuk negosiasi tarif.
"Kami akan ketemu dengan USTR, Secretary of Commerce, Menteri Secretary of State, fan Secretary of Treasury," katanya.P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya telah buka-bukaan tentang rencana pemerintah untuk mengurangi pajak penghasilan (PPh) impor, dan bea masuk dari AS, imbas pengenaan tarif dagang yang dikenakan Presiden AS Donald Trump ke Indonesia sebesar 32%. Namun, Sri Mulyani tak menyinggung soal rencana pengurangan tarif PPN Impor.
Pemerintah memastikan relaksasi kewajiban tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk impor dari Amerika Serikat hanya sebatas barang dari sektor industri teknologi, informasi, dan komunikasi atau ICT.
(saw/saw)