IHSG Ambruk Lagi! Sektor Energi Jadi Beban

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
04 March 2025 11:40
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah rebound sehari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ambruk gara-gara ulah Trump soal tarif dan outflow asing yang masih deras.

CNBC Indonesia memantau pada perdagangan Selasa hari ini (4/2/2025) sampai pukul 10.39 WIB, IHSG koreksi 1,36% ke posisi 6.431,07.

Hampir semua sektor terjerembab di zona merah. Sektor energi menjadi yang paling terpukul dengan ambles 4,03%.

Sektor energi yang tertekan cukup dalam ini seiring dengan sejumlah saham big caps yang terafiliasi konglomerat terkontrakasi, seperti PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan penurunan lebih dari 4%, menyeret indeks turun paling dalam sebanyak 18,62 poin.

Saham yang terafiliasi Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga menjadi laggard IHSG, masing-masing menyeret indeks 8,67 poin dan 1,67 poin.

Selain itu, dari sektor energi ada saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang menjadi pemberat sebesar 6,33 poin.

Sektor berikutnya yang ambruk dalam adalah basic materials. Sektor ini diseret turun oleh dua saham dengan kapitalisasi besar, yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang membebani IHSG sebanyak 10,41 indeks poin. Lalu ada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) senilai 2,42 indeks poin.

Berikut rincian pergerakan sektor yang ambruk hari ini :

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation