CNBC INDONESIA ESG RATINGS

PLN Hidupkan Energi untuk Masa Depan Berkelanjutan

mae, CNBC Indonesia
09 February 2025 17:02
Pembangkit PLN
Foto: PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi motor penggerak bisnis berkelanjutan dengan berbasis Environmental, social and governance (ESG) di sektor energi Indonesia.

Perusahaan energi, terutama sektor kelistrikan, adalah salah satu penggerak utama perubahan iklim. Sektor energi sebagai industri kunci yang bertanggung jawab atas emisi karbon, memiliki peran yang sangat penting dalam peralihan menuju emisi net-zero.

Industri energi juga terkait erat dengan komunitas lokal tempat mereka beroperasi. Pembangkit listrik dan operasional mereka menggunakan banyak lahan dan keterlibatan dengan komunitas dan pemerintah sangat penting.

Di sisi lain, perusahaan listrik menghadapi pelanggan yang beragam dengan biaya yang harus dibayar beragam pula. Karena itulah, perusahaan listrik harus memastikan bahwa operasi mereka tetap aman dan secara ekonomi layak.
Prinsip bisnis ESG kemudian menjadi modal utama bagi mereka menuju layanan yang berkualitas dengan tetap mengedepankan isu keberlanjutan.

Keberadaan listrik adalah pintu utama manusia untuk memiliki akses kesetaraan di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga sosial.
Tanpa adanya listrik, manusia tidak bisa menjalankan transaksi perbankan hingga e-commerce. Listrik juga memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan peran besar itu pula, salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berfokus ke listrik. PBB menyatakan bahwa pada 2030, seluruh populasi dunia harus memiliki akses ke listrik.

Sayangnya, banyak dari masyarakat dunia yang belum memiliki akses ke listrik. Data Badan Energi Internasional (EIA) menunjukkan jumlah orang di seluruh dunia yang tidak memiliki akses ke listrik pada 2023 sebanyak 750 juta orang. Proyeksi Stated Policies Scenario (STEPS) memperkirakan 645 juta orang akan tetap tanpa akses pada 2030.

Jaringan PLNFoto: PLN
Jaringan PLN

Survei dari PwC (PricewaterhouseCoopers) yang melibatkan petinggi perusahaan menunjukkan 91% dari mereka melaporkan adanya peningkatan investasi terkait ESG. Dalam tiga tahun ke depan, hampir setiap responden mengharapkan investasi lebih lanjut, dengan sekitar seperempat dari mereka yang disurvei memproyeksikan peningkatan tambahan sebesar 50% atau lebih.

Sebanyak 48% juga mengatakan memiliki struktur yang tepat untuk mengembangkan bisnis terkait ESG.

PLN dan Implementasi Prinsip ESG

Lahir bersamaan dengan Indonesia merdeka, PLN menjadi tulang punggung bagi penyediaan listrik tanah air. Rasio elektrifikasi Indonesia kini menembus 99,79% atau hampir 100%. Artinya, jumlah rumah tangga yang berlistrik di wilayah Indonesia yang mencapai 17.508 pulau.

Di tengah perubahan dunia yang semakin cepat, PLN dituntut selalu di depan, selangkah lebih maju, baik itu dari segi perkembangan teknologi, kualitas pelayanan dan berkomitmen melakukan pengembangan model bisnis secara berkelanjutan.

Tuntutan tersebut sudah dipenuhi PLN dalam beragam program, inovasi, hingga kebijakan dengan memegang prinsip ESG.

PLN bahkan sukses memperoleh penghargaan sebagai perusahaan listrik dengan ESGRisk Ratingterbaik di ASEAN tahun 2023. Secara global, PLN menempati posisi ke-4 dunia dengan Risk Rating ESG yang mencapai 30,3.

1. Prinsip Environmental atau menjaga lingkungan

PLN berkomitmen kuat dalam upaya untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Upaya tersebut dilakukan melalui peningkatan penggunaan EBT, melahirkan inovasi produk ramah lingkungan, memperluas jangkauan pelanggan EBT, mendukung ekosistem kendaraan listrik, hingga mengurangi emisi.

PLN melakukan banyak terobosan dan gebrakan besar dalam pengembangan energi hijau.

Di antaranya adalah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), mengembangkan bahan bakar hydrogen hijau, menyediakan Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), hingga mengurangi penggunaan bahan fosil dengan biomassa atau co-firing.

Pemerintah dan PLN juga telah menyiapkan programAccelerated Renewable Energy Development(ARED) yang berfokus pada pengurangan bertahap penggunaan batubara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau coal phase down. Ke depan, 75% pembangkit akan berbasis EBT dan 25% berbasis gas hingga 2040.

PLN juga berkomitmen mensukseskan bauran energi dan komitmen pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, Indonesia merencanakan penambahan listrik dari EBT sebesar 75 Giga Watt (GW) hingga 2040.

Pembangkit berbasis energi terbarukan yang berasal dari tenaga air akan ditambah 25 GW, surya 27 GW, angin sebesar 15 GW, panas bumi 6 GW, dan bioenergy 1 GW.

Sebagai bagian dari langkah transisi energi, PLN juga telah menerapkan co-firing di 46 PLTU, dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan substitusi batu bara. Inisiatif ini akan diperluas menjadi 52 PLTU pada 2025.

Pemakaian batu bara dan BBM pada 2023 untuk pembangkit listrik mengalami penurunan dari tahun 2022 sekitar 1,2 juta ton, di sisi lain PLN mampu meningkatkan pemakaian biomassa sebanyak 69% dari tahun 2022.

PLN juga akan memulai perdagangan karbon di 55 PLTU melalui mekanisme carbon trading.

PLN melalui layanan Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC) mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT. Sertifikat ini menjadi solusi bagi industri yang ingin beralih ke energi bersih.

2. Prinsip S-sosial
Sebagai bagian dari perusahaan milik negara, PLN juga terus berkomitmen untuk ikut terlibat dalam tanggung jawab sosial.
Langkah tersebut dilakukan dengan menyediakan listrik murah, menambah jaringan transmisi, menyediakan program pro-rakyat yang mendongrak ekonomi, hingga upaya mengurangi kesenjangan.
PLN menghadirkan listrik di semua wilayah di Indonesia. Hingga tahun 2024, Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 99,92% atau sebanyak 83.693 desa dan kelurahan telah berlistrik.

Bantuan listrik PLNFoto: PLN
Bantuan listrik PLN

Dari total 83.693 desa yang sudah berlistrik, 77.942 desa di antaranya diterangi oleh listrik PLN. Sementara, sebanyak 3.127 desa bersumber dari listrik non-PLN dan 2.624 desa dengan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

PLN juga menjadi pelaksana Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk rumah tangga tidak mampu yang terdaftar.

PLN memiliki programElectrifying Agriculture(EA) untuk sektor pertanian, perikanan, perkebunan hingga peternakan. Program ini berdampak besar terhadap perbaikan ekonomi dan kesejahteraan petani hingga nelayan.
Program ini adalah upaya PLN menghadirkan listrik murah yang digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian hingga perikanan.

3. Prinsip G-governance atau tata kelola
Sebagai perusahaan penyedia jasa, tata kelola perusahaan yang baik menjadi modal penting dalam menjaga kepercayaan pelanggan hingga investor.

Salah satu wujud komitmen perusahaan meningkatkan tata kelola adalah dengan melindungi dan menjaga keamanan data pelanggan.

Semua saluran layanan pelanggan termasukSuper Apps PLN Mobileyang saat ini telah diunduh lebih dari 75 juta downloader juga sudah dibekali teknologi canggih dengan pengamanan data yang terenkripsi.

PLN akan terus meningkatkan sistem pengamanan dalam pengelolaan data melalui Aplikasi PLN Mobile, Website PLN,Contact Center PLN 123, maupun secara langsung di kantor-kantor layanan PLN.

Dari sisi internal, perusahaan juga memperbaiki tata kelola dengan penerapan Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) hingga Whistleblowing System.

Bentuk tata kelola perusahaan kepada investor diwujudkan dalam program transformasi PLN, seperti pengelolaan utang yang lebih baik.

PLN mempertahankan rasio leverage yang memadai, menurunkan rasio utang terhadap modal dan ekuitas, hingga memperbaiki maturity profile utang.


Dari akhir 2021 hingga 2023, utang PLN sudah berkurang Rp 53, 8 triliun dari Rp 450,7 triliun pada 2020 menjadi Rp 396,2 triliun pada akhir 2023.

Dalam tiga tahun terakhir, PLN juga mampu memperbaiki rasio utang mereka terhadap modal dan ekuitas. Rasio utang terhadap modal kini sudah turun menjadi 28,1% sementara rasio utang terhadap ekuitas menjadi 39%.)

Besarnya nilai-nilai Lingkungan ESG yang diterapkan PLN inilah yang menjadi pertimbangan CNBC Indonesia menganugerahkan ESG Ratings.

CNBC Indonesia melihat PLN terus mengimplementasikan prinsip ESG dalam kebijakan perusahaan, program ataupun sumbangsih ke masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

CNBC Indonesia memberikan rating berdasarkan tujuan yang ingin dicapai Sustainable Development Goals (SDGs). Program pembangunan berkelanjutan yang disusun negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut memuat 17 tujuan SDGs.
Dengan melihat pertimbangan tersebut, CNBC Indonesia memberikan rating A untuk skor ESG kepada PLN.

Adapun upaya pemenuhan 17 tujuan SDGS yang sudah dilakukan PLN adalah sebagai berikut:

1. No poverty (tanpa kemiskinan)

PLN melalui program 'Light Up The Dream' terus memberikan sambungan listrik secara gratis kepada keluarga kurang mampu yang dihasilkan dari donasi pegawai PLN. Hingga Agustus 2024, jumlah keluarga penerima manfaat mencapai 24.451. Sejak bergulir pada 2020, program yang merupakan ini telah dirasakan manfaatnya oleh 29.109 keluarga di seluruh Indonesia.
Pada 2023, PLN merealisasikan 131.600 pemasangan baru untuk masyarakat tidak mampu.

PLN mensukseskan program diskon tarif 50% untuk mengurangi beban masyarakat. Sebanyak 81,4 juta pelanggan apan mendapat manfaat pada Januari-Februari 2025.

2. Zero hunger (tanpa kelaparan)

PLN memiliki program Electrifying Agriculture (EA) untuk sektor pertanian, perikanan, perkebunan hingga peternakan.
Program ini adalah upaya PLN menghadirkan listrik murah yang digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian hingga perikanan.

Sepanjang tahun 2024, total daya tersambung dalam Program EA PLN mencapai 4.203,36 Mega Volt Ampere (MVA), dengan konsumsi listrik mencapai 6,17 Terawatt Hour (TWh).

Hal ini berdampak positif pada peningkatan penjualan tenaga listrik pelanggan EA yang tumbuh sebesar 10,15% dan diiringi pertumbuhan pendapatan yang meningkat sebesar 9,35% Year on Year (YoY).

Jaringan tegangan listrik di areal persawahan Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur. PLN menghadirkan program electrifying agriculture yang mendorong petani menggunakan teknologi berbasis listrik dalam proses pertaniannya. Program electrifying agriculture juga sukses meningkatkan produktivitas pelaku usaha di sektor pertanian. (Dok: PT PLN (Persero)Foto: Jaringan tegangan listrik di areal persawahan Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur. PLN menghadirkan program electrifying agriculture yang mendorong petani menggunakan teknologi berbasis listrik dalam proses pertaniannya. Program electrifying agriculture juga sukses meningkatkan produktivitas pelaku usaha di sektor pertanian. (Dok: PT PLN (Persero)
Jaringan tegangan listrik di areal persawahan Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur. PLN menghadirkan program electrifying agriculture yang mendorong petani menggunakan teknologi berbasis listrik dalam proses pertaniannya. Program electrifying agriculture juga sukses meningkatkan produktivitas pelaku usaha di sektor pertanian. (Dok: PT PLN (Persero)

Program Electrifying Agriculture akan diterapkan di lahan percontohan kawasan Food Estate, di Merauke, Papua Selatan. Program ini mendukung pengembangan teknologi pertanian berbasis listrik, sehingga mampu meningkatkan produktivitas penyediaan bahan pangan dan juga meningkatkan pendapatan petani.

PLN juga ikut mendorong pengurangan stunting melalui Lingkungan (TJSL) Zero Stunting Eggcellent. Sepanjang 2024 PLN telah memberikan bantuan kepada 1.533 anak melalui program penanganan stunting di seluruh Indonesia. Program-program yang telah dilakukan meliputi pemberian nutrisi makanan tambahan pada anak, pemeriksaan ibu hamil dan kesehatan anak, antropometri, serta edukasi kesehatan.

Sebagai upaya mendukung perbaikan gizi pemerintah, PLN pastikan keandalan suplai listrik di 238 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di 31 provinsi.

3. Good health and well-being (kehidupan sehat dan sejahtera)

PLN menyiapkan bantuan ambulance, bantuan peralatan medis, bantuan alat bantu untuk penyandang disabilitas, bantuan vaksinasi, dan bantuan nutrisi anak sekolah. Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat yang membutuhkan di Sumatera Barat dalam bentuk mobil ambulance sebesar Rp 250 juta yang diberikan kepada Yayasan Bakti Anugrah Nusantara di Bukittinggi.

PLN melalui Srikandi Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) pada Desember 2024 bekerja sama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) terus menunjukkan komitmen kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak bencana alam di Sukabumi. Serangkaian kegiatan dihadirkan untuk memberikan dukungan kesehatan fisik dan mental bagi warga di lokasi pengungsian pada Selasa (10/12).

4. Quality education (pendidikan berkualitas)

PLN memberikan beasiswa untuk lulusan SMA/K sederajat di seluruh Indonesia pada 2024. PLN juga memperkuat agenda transisi energi melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM dengan mengirim 1.700 pegawai PLN untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi, salah satunya di bidang energi baru terbarukan.

 Perbaikan pendidikan juga dilakuakn di sketor olah raga. Bintang sepak bola dan eks pemain Tim Nasional Indonesia, Irfan Bachdim, menyemarakkan kegiatan coaching clinic yang digelar oleh PLN pada Agustus 2024.

5. Gender equality (kesetaraan gender)

PLN memberikan bantuan pemberdayaan perempuan, Pemberdayaan Ibu PKK, Pemberdayaan kelompok usaha wanita, Bantuan kelompok wanita tani, Bina usaha wanita. PLN tampak erperan aktif melakukan pemberdayaan perempuan atau women empowerment baik di internal perseroan maupun sosial masyarakat.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesetaraan, PLN juga terus menambah pekerja perempuan. Persentase jumlah pekerja perempuan di PLN mencapai 20,94% pada 2023, naik dari 19,53% pada 2021.
Persentase perempuan yang duduk di kursi managerial menembus 15,15% pada 2023, dari 13,82% pada 2021.

 6. Clean water and sanitation (air bersih dan sanitasi)

Program penyediaan air bersih menjangkau sebanyak 7.500 penerima manfaat pada 2024. Fokus utama dari program ini adalah pipanisasi, penyediaan sumur bor dan water torent, pipa distribusi untuk kebutuhan air bersih di desa-desa, serta peningkatan layanan jaringan irigasi.

Pada 2023, program ini telah dilaksanakan di 18 provinsi di 35 lokasi sebanyak 345 unit dengan total penerima manfaat sebanyak 21.308 jiwa.

 7. Affordable and clean energy (energi bersih dan terjangkau)

Menghadirkan energi bersih yang murah adalah salah satu fokus utama kerja PLN. Upaya ini dilakukan melalui sederet program mulai dari pembangunan infrastruktur pendukung ekosistem listrik hingga menyediakan energi bersih bagi rumah tangga.

Petugas melakukan pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023, PLN akan menggunakan pasokan listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). (Dok. Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya/foc)Foto: Petugas melakukan pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (2/9/2023). (ANTARA FOTO/DWI PRASETYA)
Petugas melakukan pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023, PLN akan menggunakan pasokan listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). (Dok. Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya/foc)

PLN melalui layanan Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC) mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT.
Hingga 2024, layanan listrik hijau ini telah dinikmati oleh 7.354 pelanggan, tumbuh 117% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 3.378 pelanggan.

REC adalah salah satu instrumen produk hijau inovasi PLN untuk EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional. REC PLN memvalidasi bahwa produksi tenaga listrik per Megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari energi listrik hijau yang telah terverifikasi.

 8. Decent work and economic growth (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi)

Sebagai tulang punggung industri listrik, PLN menjadi bagian penting Indonesia dalam mendongrak ekonomi dan menciptakan sumber pertumbuhan baru. Upaya tersebut dilakukan dengan menyediakan listrik untuk industri, dari kecil hingga besar.

Di antaranya adalah PLN berkomitmen menghadirkan listrik andal untuk operasional pabrik baterai anoda lithium di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah. Hal ini merupakan wujud dukungan PLN kepada pemerintah dalam mendukung hilirisasi industri mineral dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

PLN bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran mendukung destinasi wisata berkelanjutan melalui pengembangan eco tourism di Green Canyon Pangandaran.
PLN juga aktif memberdayakan UMKM agar naik kelas dan lebih berkembang.

Petugas PLN tengah melakukan instalasi dan integrasi sistem pada SPKLU di rest area 389 B, Kendal, Jawa Tengah. (Dok: PT PLN (Persero)Foto: (Dok: PT PLN (Persero)
Petugas PLN tengah melakukan instalasi dan integrasi sistem pada SPKLU di rest area 389 B, Kendal, Jawa Tengah. (Dok: PT PLN (Persero)

PLN memiliki Hub UMK untuk menjadi rumah dan pusat pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Hub UMK PLN Jakarta Raya telah membina 925 UMKM dan memiliki banyak program unggulan, seperti pelatihan UMKM, sertifikasi BNSP Fasilitator, TJSL Day, dan pemberdayaan kelompok rentan. Bukan hanya itu, Hub UMK PLN Jakarta Raya juga secara konsisten menghadirkan berbagai event berskala nasional hingga internasional bagi UMKM binaan PLN. Upaya ini merupakan salah satu kontribusi PLN dalam memajukan sektor usaha kecil dan menengah.

 

9. Industry, innovation, and infrastructure (industri, inovasi, dan infrastruktur)

PLN terus menambah jaringan dan kapasitas listriknya unuk memenuhi besarnya permintaan listrik. PLN juga terus meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit mereka dan memperpanjang jaringan transmisi. Hingga akhir 2023, kapasitas pembangkit terpasang mencapai 46,4 GW atau 63% dari total nasional.
(GAMBAR)
Salah satu gardu yang baru dipasang 2024 adalah Gardu Induk berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 150 kiloVolt (kV) Lubuk Linggau - Tebing Tinggi.

 Arah dunia yang menuju energi bersih juga membuat PLN terus berinovasi menghadirkan produk atau layanan yang lebih go-green.

PLN meresmikan Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia pada Oktober 2023 di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang berhasil memproduksi hidrogen hijau (green hydrogen) berbasis panas bumi. Green hydrogen plant (GHP) pada pembangkit EBT ini akan memasok hidrogen hijau untuk Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan. (CNBC Indonesia/Verda Nano)Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang berhasil memproduksi hidrogen hijau (green hydrogen) berbasis panas bumi. Green hydrogen plant (GHP) pada pembangkit EBT ini akan memasok hidrogen hijau untuk Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan. (CNBC Indonesia/Verda Nano)
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang berhasil memproduksi hidrogen hijau (green hydrogen) berbasis panas bumi. Green hydrogen plant (GHP) pada pembangkit EBT ini akan memasok hidrogen hijau untuk Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan. (CNBC Indonesia/Verda Nano)


Stasiun tersebut menjadi pionir dalam rantai pasok kebutuhan green hydrogen sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan untuk masa depan. PLN melalui sub holding PLN Indonesia Power pada Agustus 2024 meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 di Semarang yang menjadi terbesar dan memiliki teknologi paling baru dan canggih.

 PLN juga terus menambah infrastruktur penunjang ekosistem kendaraan listrik dalam upayanya mempercepat transisi energi hijau.

PLN mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan memperbanyak infrastruktur pendukung berupa EV Charging Station serta menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mobil listrik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) serta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum R2 (SPKLU R2) untuk motor listrik. Inovasi lain adalah layanan Home Charging.

Hingga Agustus tahun 2024 ketersediaan SPKLU sebanyak 2.015 unit. Jumlah ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah SPBKLU yang mencapai 2.182 tersebar di seluruh Indonesia.

Sebanyak 1.124 unit SPKLU yang tersebar di Indonesia disiagakan untuk memfasilitasi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. (Dok: PT PLN (Persero)Foto: (Dok: PT PLN (Persero)
Sebanyak 1.124 unit SPKLU yang tersebar di Indonesia disiagakan untuk memfasilitasi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. (Dok: PT PLN (Persero)

PLN juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (ALIBO).

Peningkatan kualitas infrastruktur terus dilakukan. Sebanyak 26 proyek pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 Megawatt (MW), 89% adalah EBT diresmikan pada Januari 2025.

Bersamaan dengan itu 11 proyek jaringan transmisi listrik sepanjang 739,71 kilometer sirkuit (kms) dan 1.740 Megavolt Ampere (MVA) gardu induk juga diresmikan. 

10. Reduced inequalities (kesenjangan yang berkurang)

Dengan jaringan listrik mencapai pelosok, PLN berperan besar mengurangi kesenjangan. Adanya listrik memungkinkan masyarakat di pedalaman mendapatkan akses penerangan, kesehatan, pendidikan yang lebih baik, akses ekonomi, hingga kesempatan berusaha.
Tanpa ada jaringan listrik maka aktivitas ekonomi seperti perbankan hingga bisnis melalui internet tidak mungkin terwujud.

Salah satunya adalah dengan menghadirkan akses listrik bersih 24 jam bagi warga Pulau Polewali, Pulau Saugi, dan Pulau Sapuli di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.

Keberadaan listrik ini menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas baik dari sisi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

 11. Sustainable cities and communities (kota dan permukiman yang berkelanjutan)

PLN melalui subholding PLN Icon Plus mengembangkan jaringan telekomunikasi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. PLN Hub akan menjadi episentrum ekosistem transisi energi dan digitalisasi pertama sekaligus terbesar di Indonesia.

PLN juga berkomitmen mendukung program 3 juta rumah dari sisi kelistrikan.

Tak hanya itu, program TJSL PLN juga ikut memperbaiki kondisi permukikan warga. Salah satunya adalah dengan menggelar aksi bersih lingkungan dan olah sampah menjadi barang bernilai guna.

12. Responsible consumption dan production (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab)

PLN mengembangkan ekosistem biomassa yang berbasis ekonomi kerakyatan sukses memberdayakan masyarakat di Cilacap dan Gunung Kidul pada September 2024

PLN juga terus mengembangkan program pengolahan bagi limbah atau sisa produk yang tidak terpakai agar bisa dimanfaatkan,
Di antaranya adalah dengan memanfaatkan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada 47 unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang tersebar di seluruh tanah air.
PLN juga melakukan pemanfaatan (recycle) limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) pada limbah gypsum dan minyak pelumas bekas. Limbah gypsum sebagai bahan baku campuran semen

Pada 2023, PLN telah melakukan penggunaan kembali limbah domestik sebesar 14,61 ton atau 0,28 % dari total timbulan limbah.

 13. Climate action (penanganan perubahan iklim)

PLN menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan perubahan iklim. Upaya tersebut dilakukan dari sederet program dan kebijakan. Di antaranya adalah peningkatan penggunaan EBT. Termasuk di dalamnya adalah pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yakni PLTS Cirata, Purwakarta.

Upaya lain dalam penanganan perubahan iklim adalah mengembangkan bahan bakar Green Hydrogen, mempercepat infrastruktur ekosistem kendaraan listrik, memperbanyak co-firing, dan menangguhkan pembangunan PLTU.

PLTS Cirata. (Dok: PLN)Foto: PLTS Cirata. (Dok: PLN)
PLTS Cirata. (Dok: PLN)



Hingga kuartal III- 2024, PLN telah memanfaatkan 3 juta ton biomassa dalam program co-firing untuk 46 PLTU serta berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 3,2 juta ton CO2e. Pemanfaatan biomassa ini juga memberikan nilai ekonomi untuk masyarakat hingga Rp2 triliun per tahun dan melibatkan sebanyak 250 ribu orang.

PLN juga mengimplementasikan teknologi Carbon Capture & Storage (CCS)/Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS) pada operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan total kapasitas 2 GW pada tahun 2040 dan 19 GW pada tahun 2060.

CCS/CCUS merupakan teknologi inovatif yang dapat membantu mengurangi emisi gas buang CO2 ke atmosfer.

PLN juga menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengadopsi Kerangka Kerja Pengungkapan Keuangan yang Berhubungan dengan Alam (Taskforce on Nature-related Financial Disclosures/TNFD). Melalui Langkah yang berkolaborasi dengan World Wildlife Fund (WWF) ini, PLN memastikan bahwa laporan kinerjanya telah merujuk pada standar global pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang selaras dengan komitmen untuk mitigasi krisis iklim.

 14. Life below water (ekosistem kelautan)

PLN melakukan pemantauan kualitas air laut/air sungai di sekitar PLTU, termasuk pengukuran suhu air laut/air sungai.
Sebagai upaya untuk memperbaiki ekosistem laut, PLN menggelar aksi penanaman 1.000 pohon mangrove di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang pada Maret 2024.

Melalui Program Desa Berdaya, PLN bersama Pokdarwis Ekowisata Bale Mangrove dan masyarakat Jerowaru merevitalisasi hutan mangrove seluas 1.673 hektare.

PLN bersama Perhutani juga mendorong kawasan ekosistem mangrove dan hutan tanaman multifungsi biomassa di Desa Lontar, Tangerang, Banten untuk mencegah abrasi pantai.
Kegiatan ini dilakukan dengan menanam 2.000 pohon mangrove dan 100 batang pohon kaliandra.

PLN juga aktif melakukan konservasi lingkungan laut seperti: Terumbu Karang, Penyu, penanaman mangrove, penanaman cemara laut, budidaya rumput laut.

 

PLTA PLNFoto: PLN
PLTA PLN

15. Life on land (ekosistem daratan)

PLN mengumpulkan 302 ton sampah melalui aksi bersih lingkungan pada program Green Employee Involvement dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia pada Juni 2024. Program ini juga termasuk membersihkan 3 waduk, 29 sungai, 34 pantai, dan 2 hutan kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

PLN juga ikut bertanggung jawab memperbaiki ekosistem daratan dengan menanam 732.503 pohon serta melindungi 1.882 spesies flora dan 1.009 spesies fauna pada 2023.

16. Peace, justice, and strong institutions (perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh)

PLN menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop untuk 876 keluarga yang tersebar di 33 dusun di Provinsi Sulawesi Selatan. Hadirnya infrastruktur kelistrikan ini sebagai wujud komitmen PLN dalam menyediakan listrik berkeadilan untuk masyarakat, tak terkecuali di kawasan 3T.

17. Partnerships for the goals (Kemitraan untuk mencapai tujuan)

PLN menandatangani kesepakatan kerja sama dengan sejumlah mitra dan negara untuk menghadirkan energi yang lebih bersih dna murah.

PLN melalui Unit Induk Distribusi Jakarta Raya resmi meningkatkan pasokan listrik sebesar 7,5 megavolt ampere (MVA) untuk PT Bianglala Metropolitan sebagai salah satu operator Transjakarta. Langkah ini selaras dengan komitmen PLN yang terus mendukung infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.

PLN Indonesia Power (PLN IP) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) juga menandatangani Consortium Agreement pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Binary Unit (15 MW) dan PLTP Ulubelu Binary Unit (30 MW).

Dalam perhelatan Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan, November 2024, PLN membukukan sejumlah kesepakatan penting selama mengikuti pada ajang tersebut.

PLN sepakat menjalin lima kerja sama strategis terkait transisi energi di Indonesia dengan lima mitra internasional dalam hal pendanaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia yang ditujukan untuk mendukung pengembangan infrastruktur energi bersih di Indonesia agar mencapai swasembada energi yang berkelanjutan.

 Kolaborasi global ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding dan Grant Agreement antara PLN dan lima mitra internasional dalam acara bertajuk "Leading the Charge: Strategic Partnership to Catalyze Decarbonization". Adapun lima mitra yang dimaksud adalah lembaga ekspor United Kingdom Export Finance (UKEF), Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW), Sembcorp Utilities Pte Ltd, Transportasi Gas Indonesia (TGI), dan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP).

a. Kerja sama dengan UKEF
UKEF dan PLN akan mengkaji peluang pembiayaan proyek energi terbarukan di Indonesia, khususnya pada pembangunan jaringan transmisi yang mendukung integrasi sumber energi bersih. Keduanya juga sepakat untuk meningkatkan kapasitas pegawai PLN dalam pengembangan energi terbarukan.

b. Kerja sama dengan KFW
PLN dengan development bank asal Jerman KfW sepakat untuk mendukung pembiayaan proyek transisi energi di Indonesia serta studi keberlanjutan sosial dan lingkungan. Kesepakatan ini mencakup pengembangan proyek energi bersih, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage dan transmisi yang menghubungkan ke pembangkit hijau.

c Kerja sama dengan TGI

Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) juga melakukan penandatanganan Joint Development Framework Agreement (JDFA) dengan Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan mitra asal Singapura.

Keduanya sepakat untuk mengeksplorasi pemanfaatan infrastruktur jalur pipa milik TGI dan diharapkan dapat meningkatkan perdagangan energi lintas negara serta kapasitas produksi hidrogen hijau di Indonesia.

d. Kerja sama dengan Sembcorp Utilities Pte Ltd untuk pengembangan proyek transportasi hidrogen hijau dari Sumatera ke Singapura.

e. Kerja sama dengan GEAPP
PLN bersama GEAPP meluncurkan program "Renewable Energy Access for Last Mile". Program kolaborasi antara PLN dan GEAPP ini berfokus pada peningkatan akses energi terbarukan dan mendorong dedieselisasi untuk pulau-pulau terpencil di Indonesia.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

 

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular