
Daftar Terbaru Orang Terkaya Indonesia, Ini Ternyata Sumber Uangnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Majalah bisnis internasional yakni Forbes kembali merilis data terbaru orang terkaya di Indonesia menjelang akhir Januari 2025.
Dari daftar terbaru di Forbes Indonesia's 50 Richest, konglomerat pemilik emiten energi baru terbarukan (EBT) PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yakni Prajogo Pangestu kembali menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia per Rabu (29/1/2025) hari ini.
Adapun kekayaan bersih Prajogo terbaru mencapai US$ 45,3 miliar atau setara dengan Rp 732,5 triliun (asumsi kurs Rp 16.170/US$). Prajogo menyalip dua konglomerat RI sekaligus yakni pemilik Bayan Group Low Tuck Kwong dan pemilik Djarum Grup yakni duo Hartono (Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.
Sedangkan untuk Low Tuck Kwong masih berada di posisi kedua dengan kekayaannya mencapai US$ 28,4 miliar atau sekitar Rp 459,23 triliun.
Sayangnya, posisi duo Hartono pun terdepak dari posisi pertama menjadi ketiga dan keempat, di mana kekayaan terbaru keduanya mencapai US$ 23,2 miliar (Rp ) dan US$ 22,3 miliar (Rp ).
Sumber Pendapatan Dari Emiten di Bursa Efek Indonesia
Prajogo yang kembali menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia bukan bertambah begitu saja. Ada beberapa sumber kekayaan Prajogo, terutama dari saham Barito Group seperti BREN, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).
Namun, nama Prajogo sempat membuat heboh pelaku pasar, setelah adanya rumor bahwa Prajogo sebagai pembeli saham mayoritas bernilai jumbo pada penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).
Keterlibatan Prajogo itu diduga karena kesamaan kepemilikan antara RATU sebagai anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan PTRO, entitas usaha CUAN lewat PT Kreasi Jasa Persada terkait keberadaan pengusaha Happy Hapsoro.
Kesamaan ini memicu spekulasi potensi kerja sama antara RATU dan PTRO yang sama-sama bergerak di sektor energi.
Namun, manajemen perusahaan terkait telah membantah rumor Prajogo menjadi anchor buyer IPO RATU.
Sedangkan sumber kekayaan Low Tuck Kwong yang berasal dari emiten yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN), di mana Low Tuck Kwong memiliki kepemilikan langsung di BYAN sebanyak 13.386.397.570 lembar saham atau sekitar 40,16%.
Sedangkan sumber kekayaan Duo Hartono bukanlah dari Djarum, melainkan dari saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), di mana duo Hartono masih menjadi pemegang saham pengendali bank raksasa di Indonesia tersebut.
Selain BBCA, pendapatan Duo Hartono juga disumbang dari PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Namun di TOWR, kepemilikannya tidak langsung melalui dua perusahaan yakni PT Sapta Adhikari Investama dan PT Dwimuria Investama Andalan.
Berikut sumber kekayaan empat orang terkaya di Indonesia dari emiten di BEI.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)