Bukan di RI, Johor Menjelma Jadi Titik Nol Revolusi Data Asia Tenggara

Emanuella B, CNBC Indonesia
11 January 2025 12:40
Suasana Johor-Singapura Special Economic Zone. (Istimewa)
Foto: Suasana Johor-Singapura Special Economic Zone. (Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia- Dunia sedang terobsesi dengan data, dan Johor, Malaysia, diam-diam mencuri panggung. Dalam waktu 3 tahun saja, kapasitas data center di Johor meroket dari 10 MW pada 2019 menjadi lebih dari 1.500 MW pada 2024, menjadikannya salah satu pasar data center terbesar di Asia Pasifik. Sebuah lompatan angka dan peluang yang sulit diabaikan.

Johor telah menjadi magnet bagi raksasa teknologi global, mulai dari Nvidia hingga ByteDance, yang berlomba mendirikan pusat data di kawasan seperti Sedenak Tech Park (STeP) dan Nusajaya Tech Park. Posisi strategisnya, dekat dengan Singapura tetapi dengan biaya lebih rendah, menjadi daya tarik utama.

"Ini bukan sekadar kompetisi, melainkan kolaborasi lintas batas yang menguntungkan kedua belah pihak," ujar Lee Ting Han, Ketua Komite Investasi Johor kepada CNA.

Namun, lonjakan investasi ini memunculkan tantangan besar: pasokan listrik dan air yang belum memadai. Laporan menunjukkan gangguan air dan listrik masih kerap terjadi di Johor, mengancam stabilitas operasional pusat data.

Untuk mengatasi ini, pemerintah Malaysia meluncurkan inisiatif Green Lane Pathway yang mempercepat persetujuan infrastruktur hingga 12 bulan saja, sebuah langkah yang disambut positif oleh investor global.

Ironisnya, Indonesia, dengan pasar internet terbesar di Asia Tenggara, justru tertinggal jauh. Investasi data center di Indonesia selama lima tahun terakhir hanya sekitar Rp 10 triliun, berbanding Rp 400 triliun di Malaysia. Bambang Brodjonegoro dalam Mindialogue bahkan menyoroti, "Indonesia harus belajar dari Johor yang all-out menarik investasi dengan insentif fiskal dan regulasi yang ramah investor."

Johor kini berdiri sebagai contoh transformasi ekonomi digital, menawarkan pelajaran berharga bagi tetangganya, termasuk Indonesia. Dengan kapasitas, inovasi, dan visi berkelanjutan, Johor seakan bersiap menjadi wajah baru Asia Pasifik dalam revolusi data global.

CNBC Research Indonesia

(emb)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation