Daftar Saham Murah Tapi Gak Murahan di 2024, Ada Milik Sandiaga Uno

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
30 December 2024 12:10
Ilustrasi IHSG
Foto: Pexels/Anna Nekrashevich

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saham terpantau memiliki valuasi cukup murah dan berkinerja cukup baik di sepanjang tahun ini. Masih murahnya valuasi beberapa saham tersebut salah satunya diakibatkan oleh koreksinya yang sudah terjadi beberapa hari belakangan namun sepanjang tahun ini masih cukup positif.

CNBC Indonesia Research mengumpulkan enam saham dengan rasio price to book value (PBV) dan price to earnings ratio (PER) yang cukup murah tetapi kinerja sahamnya sepanjang tahun ini masih membukukan positif.

Dari keenam tersebut, PER terkininya berkisar 2 kali hingga 10 kali. Sedangkan PBV terkininya masih di bawah 1 kali.

Adapun dari keenam saham tersebut, ada dua saham dengan kapitalisasi pasar (market cap) cukup besar (big cap) dan menengah (mid cap) yang valuasinya cukup murah dan kinerja sepanjang tahun ini masih cukup positif. Kedua saham tersebut yakni PT ABM Investama Tbk (ABMM) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Sebagai catatan, salah satu pemegang besar dari SRTG adalah Sandiaga Uno yakni sekitar 21,15%. Sandiaga

Berikut saham-saham dengan valuasi PER-PBV murah dan kinerja sepanjang tahun ini yang masih positif.

Dari data di atas terlihat jika menggunakan valuasi relatif PER, saat ini enam saham tersebut masih cukup murah, meski ada salah satu saham yang PER-nya sudah mencapai 10 kali.

Sementara jika menggunakan PBV dibandingkan rata-rata lima tahun, justru lebih murah karena mayoritas di bawah 1 kali di enam saham di atas.

Namun, perlu dicatat juga bahwa membeli saham perlu dikombinasikan dengan analisis teknikal guna mendapatkan posisi harga yang lebih baik dan potensi mendapatkan keuntungan yang lebih optimal dengan risiko yang bisa lebih diantisipasi.

Sebagaimana kita tahu, IHSG tampaknya sudah gagal mendapatkan berkah santa claus rally. CNBC Indonesia memantau sampai sesi I Senin (30/12/2024, IHSG masih cenderung bertahan di level psikologis 7.000. Pada perdagangan sesi I hari ini pukul 10:19 WIB, IHSG turun 0,1% ke 7.029,42.

Meski begitu, dalam sepekan terakhir IHSG masih menguat 0,81%. Namun dalam sebulan terakhir IHSG merana 2,36% dan sepanjang tahun ini ambles 3,33%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation