
Jelang Rilis Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Stabil

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia terpantau stabil di tengah para pelaku pasar yang mencermati kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed.
Berdasarkan data Revinitiv harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan Rabu (17/12/2024) pukul 6.10 WIB tercatat US$2.645,31 per troy ons, naik tipis 0,03% dari posisi penutupan sebelumnya.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dijadwalkan bertemu hari ini untuk pertemuan kebijakan terakhir tahun 2024. Pasar memperkirakan 98,2% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar seperempat poin dalam pertemuan ini, tetapi hanya memperhitungkan peluang sekitar 14,7% untuk pemotongan lain pada Januari, menurut alat FedWatch dari CME.
Bank sentral lainnya seperti Bank of Japan, Bank of England, Riksbank, dan Norges Bank juga akan mengumumkan keputusan kebijakan mereka pada 19 Desember. Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan memangkas suku bunga lebih lanjut jika inflasi mencapai target 2%.
Bank Nasional Swiss diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret dan kemudian menahan kebijakan suku bunga setidaknya hingga 2026, menurut mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Emas cenderung bersinar dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama krisis ekonomi atau geopolitik.
Dari sisi geopolitik, Amerika Serikat pada Senin menjatuhkan sanksi baru kepada Korea Utara dan Rusia yang menargetkan aktivitas keuangan Pyongyang dan dukungan militer terhadap Moskow, menurut Departemen Keuangan AS.
Sementara itu, konsumen emas terbesar dunia, Cina, mencatat pertumbuhan penjualan ritel sebesar 3,0% pada November, turun dibandingkan kenaikan 4,8% pada Oktober.
Para trader juga mencermati rilis data utama minggu ini, termasuk PDB AS dan angka inflasi, yang dapat memengaruhi sentimen pasar lebih lanjut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)