Bravo! Ini 10 Pemenang Top Gainers Saham IPO 2024

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
15 December 2024 11:15
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/1/2018). Pasca ambruknya koridor lantai 1 di Tower 2 Gedung BEI kemarin (15/1/2018), hari ini aktifitas perdagangan saham kembali berjalan normal
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang 2024, pasar saham Indonesia bergerak cukup volatile. Hal ini juga di hiasi oleh saham-saham penghuni baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tercatat 39 emiten penghuni baru melantai di BEI di sepanjang 2024 dari berbagai industri.

Hadirnya saham-saham penghuni baru di BEI menjadi pemanis bagi sebagian para investor dan juga trader. Lantaran terpantau terdapat beberapa saham IPO yang mampu mencetak kenaikan hingga ratusan persen. Hal ini pun mendorong investor cuan luber.

CNBC Indonesia Research telah mencatat 10 saham IPO dengan performa terbaik sepanjang 2024 yang masuk dalam top gainer saham IPO 2024.

PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) menjadi top 1 yang masuk dalam jajaran top gainer saham IPO di sepanjang 2024 dengan kenaikan mencapai 465,91%. Kenaikan tentu didukung dari target-target hingga ekspansi bisnis Perseroan untuk meningkatkan kinerja keuangan Perseroan.

DAAZ memiliki strategi utama yakni diversifikasi usaha dan ekspansi layanan pertambangan, yang didorong oleh program hilirisasi dan industrialisasi pemerintah.

Komitmen DAAZ tidak hanya bertindak sebagai kontraktor tambang, tetapi juga memperluas layanan, seperti melakukan survei lapangan, pemetaan kualitas, dan eksplorasi sumber daya. Strategi ini dirancang untuk memberikan nilai tambah lebih besar kepada para mitra mereka, baik di dalam negeri maupun internasional.

Walaupun secara performa kinerja berdasarkan prospectus IPO, DAAZ belum mencatatkan kinerja yang cukup baik.

Kinerja keuangan Perseroan tercatat turun, laba bersih berjalan Perseroan per April 2024 terdepresiasi 13,35% menjadi Rp84,94 miliar, dibandingkan dengan per April 2023 sebesar Rp98,02 miliar.

Padahal, jika melihat dari pendapatan dan margin justru tercatat naik. Pendapatan Perseroan per April 2024 tercatat naik tipis 3,65% menjadi Rp2,58 triliun, dibandingkan dengan per April 2023 sebesar Rp2,49 triliun.

Begitu juga dengan margin Perseron per April 2024 naik tipis menjadi 7,97%, dibandingkan dengan April 2023 sebesar 6,49%.

Tingginya beban-beban, mendorong penurunan laba bersih Perseroan. Dimana pada beban umum dan administrasi Perseroan tercatat naik per April 2024 sebesar 27,3% menjadi Rp41,62 miliar, dibandingkan dengan April 2023 sebesar Rp32,69 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan gaji dan tunjangan hari raya sebesar Rp4,75 miliar, kenaikan gaji tahunan dan spesial bonus sebesar Rp5,61 miliar, kenaikan beban pajak pph 21 sebesar Rp2,74 miliar-, penurunan beban pajak terkait nilai PBBKB sebesar Rp4,3 miliar.

Akan tetapi, valuasi yang tidak begitu mahal mendorong investor memborong saham DAAZ dan menyebabkan terjadinya kenaikan harga saham yang signifikan.

DAAZ sendiri menawarkan PBV 1,09-1,16 saat masa penawaran awal IPO.

CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation