Newsdata

Cuma Dalam 2 Bulan! Dari Rp15.000 Kini Dolar AS Nyaris Rp16.000

Revo M, CNBC Indonesia
21 November 2024 09:50
foto : CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampak ambruk dengan signifikan dalam waktu singkat.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah berada di angka Rp15.095/US$ pada 25 September 2024 dan pada awal perdagangan hari ini (21/11/2024), rupiah terperosok ke angka Rp15.950/US$ atau mendekati level psikologis Rp16.000/US$.

Depresiasi rupiah ini terjadi sebesar 5,66% dalam kurun waktu kurang dari dua bulan.

Salah satu pendorong pelemahan rupiah adalah indeks dolar AS (DXY) yang tampak menanjak dengan signifikan dari 100,91 (25/09/2024) menjadi 106,68 (20/11/2024).

Kenaikan ini bukan tanpa alasan, salah satunya yakni ekspektasi kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS melawan Kamala Harris.

Bahkan setelah Trump secara jelas memenangi pemilu AS, DXY kembali melesat. Hal ini terjadi karena kekhawatiran pelaku pasar akan kebijakan Trump yang dinilai Amerika sentris dengan menaikkan tarif perdagangan dari luar negeri termasuk China.

Hal ini pada akhirnya membuat inflasi di AS berpotensi kembali mengalami kenaikan dan bank sentral AS (The Fed) semakin sulit untuk memangkas suku bunga acuannya.

Lebih lanjut, jika The Fed sulit menurunkan suku bunganya, hal ini akan membuat rupiah semakin tertekan ke depannya.

CNBCINDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation