Profil Budi Arie Setiadi: Menteri Koperasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Budi Arie Setiadi merupakan mantan wartawan Indonesia dan sempat menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia sejak 17 Juli 2023 hingga Oktober 2024.

Budi Arie juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pada Oktober 2019 -Juli 2023.

Dalam Kabinet Indonesia Merah Putih di bawah Pemerintahan Prabowo Subianto, Budi Aerie ditunjuk sebagai Menteri Koperasi.

Budi Arie lahir di Jakarta 20 April 1969. Lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (1996) dan Program Pascasarjana Manajemen Pembangunan Sosial Universitas Indonesia (2006). Semasa mahasiswa, Budie aktif dalam gerakan mahasiswa, termasuk menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995).

Semasa gerakan reformasi mahasiswa UI pada tahun 1998, bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI juga membidani lahirnya Keluarga Besar (KB) UI. Pada tahun 1998, Budi Arie menginisiasi dan mendirikan surat kabar "BERGERAK".

Sebelumnya, ia juga aktif mengelola mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996. Dan merintis Mingguan Ekonomi Kontan serta menjadi jurnalis Kontan dari tahun 1996 hingga 2001.

Budi Arie juga pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Budi Arie Setiadi, melaporkan total kekayaan sebesar Rp102,12 miliar per 27 Maret 2024 untuk laporan periodik tahun 2023.

Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp62,76 miliar, serta alat transportasi dan mesin sebesar Rp830 juta yang terdiri dari:

- Mobil Honda HR-V RU5 1.8 RS Tahun 2019 senilai Rp380 juta

- Mobil Honda HR-V Tahun 2016, hadiah, senilai Rp210 juta

- Mobil VW Scirocco Tahun 2014 senilai Rp240 juta

Selain itu, Budi Arie memiliki surat berharga senilai Rp24,5 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp11,66 miliar. Total kekayaan bersih yang tercatat mencapai Rp102,12 miliar tanpa adanya utang.