NEWSLETTER

Menunggu Nasib Saham-Rupiah di Hari Pertama Era Prabowo: Langsung Gas?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
21 October 2024 06:00
Nvidia. (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan nama nama menteri kabinet merah putih di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 20/10. (CNBC Indonesia Tri Susilo)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak ditutup menguat pada akhir pekan kemarin. Saham-saham semikonduktor menjadi roda penggerak utama penguatan Wall Street.

Pada penutupan perdagangan Jumat (18/10/2024), Dow Jones ditutup terapresiasi 0,09% di level 43.275,91 begitu juga dengan S&P 500 ditutup lebih tinggi 0,40% di level 5.864,67, diikuti dengan Nasdaq yang bergerak naik 0,63% di level 18.489,55.

Perusahaan semikonduktor AS akan mendapat perhatian lebih dari investor dalam beberapa minggu mendatang, setelah laporan yang berbeda dari dua pemimpin industri di luar negeri memicu kenaikan beberapa hari perdagangan.

Semikonduktor merupakan komponen utama dalam berbagai macam produk, pembuat chip dan perusahaan peralatan terkait. Sektor ini dipantau secara ketat untuk mendapatkan wawasan tentang ekonomi. Wall Street juga mengamati saham sebagai indikator tren pasar secara keseluruhan.

Tahun ini, industri ini telah menjadi pusat antusiasme kecerdasan buatan (AI) yang mendorong pasar saham mencapai rekor tertinggi, yang ditandai dengan keuntungan besar bagi Nvidia (NVDA.O), ikon AI.

"Sangat penting bahwa saham chip ini bertahan," ujar Matt Maley, kepala strategi pasar di Miller Tabak.

Saham semikonduktor kompak menguat, dimana NVDA terapresiasi 0,78% di level US$138, SOX menguat 0,07% di level US$5.208,6, adapula ASML melesat 3,23% di level US$723,26.

ASML, perusahaan teknologi terbesar di Eropa, memproyeksikan penjualan dan pemesanan tahun 2025 yang lebih rendah dari perkiraan.

(saw/saw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular