Kabinet Merah Putih Prabowo

Profil Andi Amran Sulaiman: Menteri Pertanian

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
21 October 2024 08:20
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di kediaman Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di kediaman Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Andi Amran Sulaiman kembali terpilih menjadi Menteri Pertanian di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Amran sebelumnya sudah menempati posisi ini di awal Kabinet Indonesia Maju era Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kemudian dia kembali masuk kabinet di era Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo yang terlibat kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini dia sosoknya.

Dr. Ir. H. ANDI AMRAN SULAIMAN, M.P, pria yang lahir di Bone, Sulawesi Selatan pada 27 April 1968 atau yang kini telah berusia 56 tahun. Andi merupakan seorang pengusaha berkebangsaan Indonesia yang menjabat Menteri Pertanian sejak 25 Oktober 2023 setelah sebelumnya memangku jabatan itu dari 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.

Andi meraih gelar sarjana pertanian di Universitas Hasanuddin dan menyelesaikan master atau pascasarjana Pertanian Unhas pada 2002-2003 dan doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012.

Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.

Terdapat beberapa penghargaan yang diraih beliau antara lain:

• Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI, 2007
• Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali
• Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden RI, 2020

Harta Kekayaan Amran Sulaiman

Amran terakhir melaporkan kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 30 Oktober 2019 pada akhir masa jabatannya sebagai Mentan periode pertama. Saat itu, total harta Amran tercatat sebesar Rp 279,58 miliar. Besaran tersebut terdiri dari tanah dan bangunan dengan total jumlah Rp 42,24 miliar.

Itu mencakup tiga tanah dan bangunan di Makassar yang tercatat sebagai hasil sendiri dan sepuluh tanah di Goa yang juga tercatat sebagai hasil sendiri.

Tercatat, koleksi kendaraan Amran sebesar Rp 3,42 miliar yang terdiri dari mobil Hummer Jeep tahun 2009, Toyota Camry Sedan tahun 2005, Toyota Fortuner Jeep tahun 2006, dan Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2005. Semuanya tercatat sebagai hasil sendiri.

Amran juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 281,73 juta, surat berharga Rp 205,53 miliar, kas dan setara kas Rp 28,35 miliar, dan harta lainnya sebesar Rp 38 juta. Di samping itu, ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 293,73 juta.


CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Most Popular
Recommendation