
Hanif Faisol Nurofiq Jadi Menteri Lingkungan Hidup, Begini Profilnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Hanif Faisol Nurofiq resmi menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 21 Oktober 2024 hari ini.
Hanif lahir di Bojonegoro pada 21 Maret 1971. Anak ke-8 dari 10 bersaudara ini menyelesaikan Pendidikan di SDN Kadipaten 2 Bojonegoro, SMPN 1 Bojonegoro dan SMAN 1 Bojonegoro.
Pria yang hoby naik gunung ini kemudian menyelesaikan S1 dan S2 nya di Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Kalimantan Selatan. Dan berhasil menyandang gelar Doktor di Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur.
Karier Hanif Faisol dimulai di bidang kehutanan melalui Ikatan Dinas di Departemen Kehutanan, dengan mengikuti program forest Ranger atau Wirawana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Perjalanan kariernya dimulai pada tahun 1993 sebagai Staf Data di Kalimantan Selatan. Dua tahun kemudian, ia diangkat sebagai Kepala Resort Pemangkuan Hutan di Pulau Laut Utara, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Baru.
Prestasinya dalam mengelola hutan dan memberdayakan masyarakat membuatnya terus dipromosikan hingga akhirnya pada tahun 1997 menjadi Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Sungai Kupang di Kalimantan Selatan.
Lalu, tiga tahun kemudian, Hanif promosikan menjadi kepala BKPH di BatuLicin pada tahun 1999, salah satu pusat peredaran kayu terbesar di Kalimantan Selatan Waktu itu.
Setelah itu, Hanif menjadi Kepala Urusan Peredaran Hasil Hutan di Cabang Dinas Kehutanan Sungai Kupang pada tahun 2000.
Kemudian, Hanif pindah Kabupaten Kota Baru ke Tanah Bumbu sebagai Kepala Seksi Pemasaran hasil hutan di Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2007.
Karirnya terus melesat dan pada 2016, Hanif diangkat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Kemudian pada 2023, Hanif diangkat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), posisi yang ia jabat hingga sekarang.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id Hanif Faisol Nurofiq, melaporkan total kekayaan sebesar Rp2,8 miliar per 17 Maret 2024, untuk laporan periodik tahun 2023.
Rinciannya sebagai berikut:
Tanah dan Bangunan: Senilai Rp2,65 miliar, terdiri dari:
Tanah dan bangunan di Tanah Bumbu dengan luas 1058 m²/72 m² senilai Rp2 miliar.
Tanah dan bangunan di Banjar dengan luas 255 m²/150 m² senilai Rp645,19 juta.
Alat Transportasi dan Mesin: Sebuah mobil Toyota Sedan Corolla Altis tahun 2012 senilai Rp125 juta.
Kas dan Setara Kas: Sebesar Rp32 juta.
Hanif tidak mencatat adanya harta bergerak lainnya, surat berharga, atau hutang dalam laporannya, sehingga total kekayaan bersihnya tetap Rp2,8 miliar.
