
Sinergi BUMN Membangun Ekonomi Berkelanjutan Demi Kesejahteraan

4. BUMN Berbagi dengan Umat
Tak hanya membangun ekonomi Indonesia, BUMN ikut aktif dalam memperbaiki bangunan rumah ibadah. Langkah ini dilakukan karena BUMN melihat besarnya peran agama dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Bank Mandiri juga turut berperan aktif dalam kegiatan membangun umat misalnya bantuan untuk pembangunan Livin Warung di beberapa Pesantren, Program Mandiri Berbagi Kebaikan dengan pemberian santunan pendidikan kepada anak yatim piatu dan Program Pasar Murah Mandiri yaitu program yang ditujukan untuk masyarakat pra sejahtera, juga Bank Mandiri berperan dalam pembangunan/renovasi rumah ibadah.
![]() T. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Demak menyerahkan bantuan dana program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan dan perawatan 16 sarana ibadah yang tersebar di wilayah Kabupaten Demak. |
Dana CSR BSI merupakan dana yang berasal dari Dana Zakat (Zakat Corporate dan Pegawai), Dana Infak, dan Dana Sosial (Tidak Bisa Dianggap Sebagai Pendapatan/TBDSP). Dalam pengelolaan dana CSR, BSI berkolaborasi bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI) dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSI Maslahat.
Hingga kuartal II-2024, realisasi dana zakat sebesar Rp78,7 miliar, realisasi dana infak sebesar Rp52,1 miliar, dan realisasi dana sosial sejumlah Rp22,9 miliar.
Upaya dalam mewujudkan kehidupan sehat dan sejahtera pun dilakukan oleh Telkom, salah satunya dengan aktif dalam pemberdayaan umat. Telkom memfasilitasi sebanyak 260 titik Tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura, vihara, dan klenteng dapat menikmati akses layanan Telkom.
![]() BSI menyerahkan zakat ek Baznas |
5. BUMN Menyelamatkan Bumi
Dampak perubahan iklim semakin nyata berupa pemanasan suhu global, kekeringan, hingga banjir. BUMN pun aktif mengurangi dampak perubahan iklim dengan mengurangi emisi dengan menanam mangrove, penghijauan pemukiman, menggiatkan bank sampah, hingga konservasi alam.
PT Pertamina memiliki Program Keanekaragaman Hayati ditujukan untuk melestarikan kekayaan flora dan fauna endemik asli Indonesia, terutama flora dan fauna yang dilindungi. Dalam program ini, Pertamina merancang 16 program keanekaragaman hayati yang menargetkan lebih dari 400.000 fauna dan flora di seluruh Indonesia.
Luas Hutan Pertamina secara total mencapai 629 hektar (ha), termasuk 433 ha tanaman mangrove dan 196 ha pohon daratan.
![]() Hutan Pertamina di Bontang Diresmikan, Luas 40 Hektar |
Secara konsisten dan bertanggungjawab dalam aktivitas bisnis perusahaan, persoalan sampah menjadi salah satu komitmen utama Pupuk Kaltim (PKT) terhadap lingkungan. Melihat data produksi sampah Kota Bontang yang mencapai 80-85 ton perhari, Pupuk Kaltim merasa harus melakukan upaya penanganan serta penanggulangan secara optimal. Salah satu adalah melalui inisiasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bessai Berinta sejak 2018, sebagai tempat pemilahan untuk mengurangi volume sampah yang disalurkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Selain itu, Pupuk Kujang (PKC) pun memberikan dukungan atas program Bank sampah La Tanza merupakan sebuah inisiasi dari Iis Sugiyanti dan Dadang, pasangan suami istri yang bermukim di dusun Sukamulya, Desa Cikampek Barat, Karawang.
![]() Mitra Binaan Pupuk Kujang, La Tanza, berhasil mengembangkan sampah jadi barang berguna |
Bank sampah ini memiliki nasabah sebanyak lebih dari 400 orang yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Karawang, tim La Tanza berhasil mengumpulkan ratusan kilogram sampah bernilai ekonomi seperti botol plastik, kardus, besi tua, dan lain-lain setiap harinya.
Telkom juga berhasil melaksanakan program penanaman mangrove dan terumbu karang yang berlandaskan pada SDGs poin ke-14 yaitu ekosistem lautan.
Dari kegiatan konservasi ini, Telkom berhasil menanamkan kembali 48.500 pohon mangrove dan 3.529 substrat terumbu karang. Telkom juga telah melaksanakan 11 program konservasi hutan binaan digital dengan akumulasi luas hasil konservasi sebesar 41.550 hektare
Untuk mendukung Program Rehabilitasi Mangrove Nasional, Pelindo tidak hanya melakukan restorasi lebih dari 500 Ha lahan mangrove.
Namun, juga melakukan pemberdayaan melibatkan masyarakat untuk mengembangkan spot ecowisata mangrove agar masyarakat aktif menjaga mangrove yang sudah di tanam sebagai bagian dari atraksi eco wisata yang dapat mengangkat ekonomi msyarakat.
Pelindo mengembangkan spot ecowisata mangrove di Lamarantarung, Indramayu, Silo Baru, Asahan dan Marparan, Sampang.
BTN juga tidak ingin tinggal diam. Dalam upaya pengurangan polusi udara dan emisi karbon, BTN memberikan bantuan bibit pohon secara konsisten di perumahan yang dibiayai oleh BTN. Penanaman pohon telah dilakukan lebih dari 15.000 pohon pada berbagai kota di Indonesia.
BTN juga turut berpartisipasi dalam upaya pengolahan sampah menjadi barang yang lebih memiliki nilai jual. Pembangunan bank sampah dilaksanakan di tujuh lokasi dengan memberdayakan masyarakat sekitar perumahaan yang dibiayai BTN.
Tak ketinggalan, BTN juga turut berpartisipasi dalam upaya pengolahan sampah menjadi barang yang lebih memiliki nilai jual. Pembangunan bank sampah dilaksanakan di tujuh lokasi dengan memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan yang dibiayai BTN. Salah satu bank sampah yang didukung BTN adalah Bank Sampah Cipta Lestari 30 di Perumahan Banten Indah Permai, Kota Serang, Banten. Bank Sampah Cipta Lestari 30 ini dijalankan oleh masyarakat dengan didampingi oleh para penerima beasiswa Yayasan Karya Salemba Empat yang berada di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten. Mereka telah menjalankan program ini dengan rutin melaksanakan kegiatan penimbangan hingga penjualan. Total sampah yang telah diperoleh juga telah dengan berat melebihi 1 ton dengan jumlah nasabah mencapai 120 orang.
![]() Bantuan bank sampah dari BTN untuk Universitas Lampung |
Tidak hanya di Perumahan Banten Indah Permai saja, tetapi akan ada 7 lokasi di setiap daerah untuk dilaksanakan pembangunan bank sampah yang didukung langsung oleh BTN, antara lain di Ambon, Makassar, Palembang, Palu, Papua, Banjarmasin.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan, dukungan ke bank sampah yang dikelola masyarakat maupun yayasan, merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial BTN kepada masyarakat dan juga lingkungan.Secara berkelanjutan juga akan dilaksanakan pengadaan beberapa fasilitas yang dapat menunjang kegiatan bank sampah, seperti pengolahan sampah menjadi barang yang lebih memiliki nilai jual.
"Pengelolaan sampah tidak hanya menjadi uang dengan Bank Sampah tapi juga bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat ke masyarakat," kata Nixon.