Miris! Warga Indonesia Timur banyak yang Miskin, Tertinggi di Papua

Iftha Nikmatul Khasanah, CNBC Indonesia
10 October 2024 17:25
Kemiskinan
Foto: detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan Indonesia Timur masih menjadi penyumbang penduduk miskin terbanyak. Papua menjadi provinsi dengan kontribusi terbesar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sampai akhir 2023, ada lima provinsi yang mencatat penduduk miskin tertinggi.

Urutan provinsi dengan persentase jumlah penduduk miskin tertinggi yang pertama adalah Papua yang mencakup wilayah Papua Selatan, Tengah, dan Papua Pegunungan. Setelahnya ada Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan kelima ada Gorontalo.

Papua mencatat angka tertinggi dengan 26,03% penduduk miskin. Provinsi ini memiliki garis kemiskinan sebesar Rp686.469 dan jumlah penduduk miskin mencapai 915.150 jiwa.

Papua Barat berada di posisi kedua dengan 20,49% penduduk miskin, setara 214.980 jiwa dengan nilai garis kemiskinan Rp 728.619.

Nusa Tenggara Timur menempati urutan ketiga dengan 19,96% penduduk miskin. Provinsi ini mencatat garis kemiskinan Rp 507.203 dan jumlah penduduk miskin terbanyak di antara lima provinsi tersebut, yaitu 1,14 juta jiwa.

Maluku berada di posisi keempat dengan 16,42% penduduk miskin, garis kemiskinan Rp 684.020 dan 301.610 jiwa penduduk miskin.

Berikutnya pada urutan kelima ada provinsi Gorontalo dengan jumlah penduduk miskin mencapai 183.710 jiwa yang setara 15,15% dari total penduduk provinsi tersebut. Garis kemiskinan di Gorontalo sendiri hanya berada di Rp442.194.

Penduduk miskin di Indonesia secara historis terbilang mengalami fluktuasi dalam lima tahun terakhir. Pada 2019, angka kemiskinan tercatat sebesar 9,41%. Kemudian terjadi peningkatan signifikan pada tahun 2020 menjadi 10,14%, bertepatan dengan awal pandemi Covid-19

Namun, sejak 2021, tren penurunan mulai terlihat. Persentase penduduk miskin turun menjadi 9,54% pada 2022, dan kembali menurun hingga 9,36% pada 2023.

BPS menyebutkan bahwa persentase penduduk miskin di Indonesia mengalami kenaikan dalam dua tahun pertama pandemi Cociv-19, tetapi mulai mengalami penurunan pada tahun ketiga.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation