NEWSLETTER

IHSG & Rupiah Punya "Senjata" Baru Hadapi Akhir Pekan Penuh Gejolak

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
06 September 2024 06:00
Pedagang Jonathan Mueller bekerja di lantai Bursa Efek New York, Jumat, 2 Agustus 2024. (AP/Richard Drew)
Foto: Pixabay/

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, mengakhiri perdagangan dengan beragam. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah, sementara Nasdaq berhasil menguat. Pergerakan Wall Street yang beragam di tengah penantian data-data pekerjaan AS yang dapat menjadi arah kebijakan suku bunga oleh The Federal Reverse (The Fed).

Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,54% di level 40.755,75 begitu juga dengan S&P 500 ditutup lebih rendah 0,30% di level 5.503,41. Sementara itu, Nasdaq ditutup menguat 0,25% di posisi 17.127,95.

Pasar Wall Street bergerak beragam, didorong oleh melemahnya data-data pekerja AS yang mendorong The Fed harus segera melakukan pemangkasan suku bunga untuk mendorong perekonomian AS dengan mulainya era suku bunga rendah.

Pada Rabu (4/9/2024), Laporan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) turun ke titik terendah sejak Januari 2021 atau 3,5 tahun pada Juli 2024. Kondisi ini menunjukkan pasar tenaga kerja sudah mendingin. Survei JOLTS menghitung lowongan kerja dan pemutusan hubungan kerja, termasuk jumlah pekerja yang secara sukarela berhenti dari pekerjaan.

Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan penyerapan lowongan kerja pada Juli mencapai 7,673 juta, lebih rendah dari 8,1 juta seperti ekspektasi pasar.

Kemudian data terbaru ADP, Jumlah pekerja swasta pada Agustus bertambah sebanyak 99.000, penambahan terkecil sejak 2021 dan jauh di bawah perkiraan.

Jumlah pekerja sektor swasta tumbuh pada laju terlemah dalam lebih dari tiga setengah tahun pada bulan Agustus, memberikan tanda lain dari pasar tenaga kerja yang memburuk, menurut ADP.

Perusahaan hanya mempekerjakan 99.000 pekerja untuk bulan tersebut, lebih rendah dari 111.000 yang direvisi turun pada Juli dan di bawah perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 140.000.

Data dari perusahaan pemrosesan penggajian menunjukkan Agustus adalah bulan terlemah untuk penambahan pekerjaan sejak Januari 2021.

Adapun, menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis, jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pengangguran turun 5.000 minggu lalu menjadi 227.000. Angka tersebut sedikit lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 231.000, sementara pembacaan minggu sebelumnya direvisi naik 1.000 dari 231.000 menjadi 232.000.

Rata-rata pergerakan empat minggu adalah 230.000, penurunan 1.750 dari rata-rata minggu sebelumnya yang direvisi.

Ekonomi AS menambah 114.000 pekerjaan pada bulan Juli, sementara tingkat pengangguran naik menjadi 4,3% dari 4,1% pada bulan Juni.

(saw/saw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular