Newsletter

Pesta Pilkada Dimulai, Investor Bakal Merana Atau Bahagia?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
27 August 2024 06:00
Petugas membersihkan logo KPU di kawasan gedung KPU, Jakarta, Rabu,(18/10/2023).
Foto: Petugas membersihkan logo KPU di kawasan gedung KPU, Jakarta, Rabu,(18/10/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
  • Mata investor akan tertuju kepada calon gubernur dan wakil gubernur sejumlah daerah karena pendaftaran Pilkada dimulai hari ini
  • Investor juga akan mencermati sejumlah data penting yang akan dirilis
  • The Fed berpeluang besar memangkas suku bunga pada pertemuan September sebesar 25 basis poin

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan politik Indonesia bisa dikatakan mereda, meskipun harus tetap waspada dengan dinamika yang ada. Kondisi yang lebih kondusif saat ini membuat investor optimis terhadap pasar keuangan Indonesia sehingga kinerjanya terapresiasi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup bergairah pada perdagangan Senin (26/8/2024) dan kembali mencetak rekor tertinggi (all time high/ATH) baru. IHSG ditutup menguat 0,82% ke posisi 7.606,3. IHSG kembali mencetak ATH baru, di mana terakhir IHSG mencetak ATH yakni pada perdagangan Rabu (21/8/2024) di 7.554,59.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan mencapai sekitar Rp 12 triliun dengan melibatkan 16 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 360 saham menguat, 219 saham melemah, dan 217 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor konsumer non-primer dan properti menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, masing-masing sebesar 2,01% dan 2,53%.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat (AS) ditutup sumringah pada perdagangan Senin (26/8/2024).

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup di Rp15.425/US$, menguat 0,39% dari harga penutupan pekan kemarin, Jumat (23/8/2024). Penguatan ini masih mempertahankan posisi yang terkuat sejak awal tahun.

IHSG dan rupiah bergairah jelang periode pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024. Meski sempat diwarnai penolakan terkait persyaratan calon kepala daerah, tetapi tampaknya awal dari Pilkada 2024 cenderung berjalan lancar.

Sebelumnya, rancangan perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 telah diketok oleh Komisi II DPR RI pada Minggu kemarin. Penetapan ini dilakukan dalam rapat yang dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Supratman Andi Agtas.

"DPR bersama Menteri Hukum dan HAM, Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum RI, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu RI, menyetujui rancangan PKPU tentang perubahan atas peraturan KPU No.8 Tahun 2024 tentang pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota," kata Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia dalam sidang yang diadakan Minggu (25/8/2024).

Dengan disetujuinya RPKPU ini maka dia pun menutup sidang yang diadakan di hari libur tersebut. Rapat ini seharusnya diadakan pada hari ini. Namun, dimajukan menjadi Minggu kemarin.

Adapun, perubahan PKPU ini mengakomodasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perubah ambang batas (threshold) sudah disepakati dalam rapat konsultasi dengan DPR RI.

MK memutuskan ambang batas pencalonan kepala daerah tidak lagi sebesar 25% perolehan suara partai politik atau gabungan partai politik hasil Pileg DPRD sebelumnya, atau 20% kursi DPRD.

Selain itu, perubahan ini sesuai putusan MK soal pemenuhan syarat minimum usia calon kepala daerah yang dihitung sejak ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU.

Setelah disahkannya PKPU pada Minggu kemarin, maka pelaku pasar dan masyarakat akan menanti pendaftaran pasangan calon (paslon) kepala daerah yang akan digelar Selasa besok. Kegiatan ini sekaligus menjadi pertanda dimulainya Pilkada serentak 2024.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran calon Kepala Daerah dimulai tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024. Sementara pelaksanaan pemungutan suara akan digelar pada Rabu, 27 November 2024.

Pilkada 2024 serentak akan digelar di 545 daerah di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Di lain sisi, sikap Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell yang semakin dovish juga menjadi sentimen positif bagi IHSG pada hari ini.

Powell dalam simposium Jackson Hole akhir pekan lalu yang nampak semakin optimis suku bunga dipangkas pada pertemuan FOMC September.

"Saatnya bagi kebijakan untuk disesuaikan," kata Powell. "Arah pergerakan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko."

S&P 500 ditutup lebih rendah pada Senin (26/8/2024), dengan Nvidia yang menjadi saham unggulan dalam bidang AI mengalami penurunan menjelang laporan kuartalannya minggu ini, sementara investor menunggu data inflasi untuk petunjuk tentang jalur pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.

S&P 500 turun 0,32% dan mengakhiri sesi di 5.616,84 poin. Nasdaq turun 0,85% menjadi 17.725,77 poin, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,16% menjadi 41.240,52 poin.

Nasdaq yang didominasi oleh saham teknologi juga mengalami penurunan, namun Dow Jones Industrial Average didukung oleh kenaikan sekitar 1% masing-masing di saham Caterpillar dan American Express (AXP.N), dan akhirnya sedikit naik.

Saham Nvidia turun 2,25% menjelang laporan yang akan dirilis pada hari Rabu, yang diperkirakan menjadi peristiwa yang paling diperhatikan di pasar saham AS minggu ini.

Beberapa investor khawatir bahwa jika perkiraan Nvidia tidak sesuai harapan, hal ini bisa mengguncang reli Wall Street dalam saham-saham terkait AI, termasuk Microsoft, Alphabet , dan Meta Platforms.

"Nvidia bisa saja mengecewakan. Saya pikir ketika mayoritas orang tidak menduga bahwa ada kemungkinan berita buruk, justru saat itulah biasanya berita buruk muncul," kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.

Saham PDD Holdings yang terdaftar di AS anjlok hampir 29% setelah pemilik Temu ini gagal memenuhi ekspektasi pasar untuk pendapatan kuartal kedua.

Tesla turun 3,2% setelah Kanada, mengikuti jejak AS dan Uni Eropa, mengumumkan akan mengenakan tarif 100% pada impor kendaraan listrik asal Tiongkok.

Dari 11 indeks sektor di S&P 500, enam mengalami penurunan, dengan sektor teknologi informasi memimpin penurunan sebesar 1,12%, diikuti oleh penurunan 0,81% di sektor barang konsumen diskresioner.

Indeks sektor energimelonjak 1,11% setelah laporan gangguan pasokan minyak di tengah konflik geopolitik di Timur Tengah yang mendorong harga minyak mentah naik.

Saham Boeing turun 0,85% setelah NASA memilih SpaceX ketimbang pesawat Starliner milik Boeing untuk mengembalikan astronotnya dari luar angkasa tahun depan.

Wall Street menguat pada hari Jumat, dengan S&P 500 mendekati rekor tertinggi setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan "saatnya telah tiba" untuk menurunkan biaya pinjaman mengingat risiko kenaikan inflasi yang semakin berkurang dan moderasi permintaan tenaga kerja.

Pasar uang menunjukkan bahwa para pedagang melihat peluang 70% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dan peluang 30% untuk pemotongan 50 basis poin pada bulan September, menurut alat FedWatch CME Group.

Data Personal Consumption Expenditure yang sangat dinantikan pada hari Jumat untuk bulan Juli, yang merupakan indikator inflasi favorit bank sentral, dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang jalur pelonggaran kebijakan.

Saham yang naik lebih banyak daripada yang turun dalam S&P 500 dengan rasio 1,1 banding satu.

Di seluruh pasar saham AS, saham yang turun melebihi saham yang naik dengan rasio 1,2 banding satu.

Volume perdagangan di bursa AS relatif ringan, dengan 9,5 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,9 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.

Gerak pasar keuangan Indonesia masih akan dibayangi oleh sentimen politik dalam negeri, terlebih lagi pada hari ini akan ada pendaftaran calon kepala daerah, Daerah-daerah kantong investasi seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, dan Jawa Tengah akan jadi perhatian.

Di sisi lain, investor juga akan menanti beragam rilis data penting dari Amerika Serikat yang menjadi kunci dalam kebijakan suku bunga The Fed.

Pendaftaran Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Pada Selasa, 27 Agustus mendatang, pendaftaran pasangan calon (paslon) kepala daerah akan digelar. Kegiatan ini sekaligus menjadi pertanda dimulainya Pilkada serentak 2024.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran calon Kepala Daerah dimulai tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024. Sementara pelaksanaan pemungutan suara akan digelar pada Rabu, 27 November 2024.

Pilkada 2024 serentak akan digelar di 545 daerah di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Sebelumnya diketahui bahwa Pilkada Serentak tahun 2024 ini diwarnai dengan pergolakan tentang batas usia dan dukungan untuk calon Kepala Daerah.

Gelombang protes makin memanas di media sosial dan demonstrasi besar-besaran yang terjadi. Masyarakat Indonesia protes terhadap aturan yang ingin diubah oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai batas usia calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).

Padahal dalam putusan Nomor 70/ PUU-XXII/2024, MK menyatakan batas usia 30 tahun untuk cagub-cawagub, 25 tahun untuk calon bupati (cabup)-Calon wakil bupati (cawabup), dan calon walikota (cawalkot)-calon wakil walikota (cawawalkot) terhitung saat penetapan paslon.

Pembacaan Perkiraan Kedua Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat

Dari Amerika Serikat (AS), data perkiraan kedua dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 akan dirilis pada pekan depan tepatnya pada Kamis mendatang.

Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan produk domestik bruto (PDB) perkiraan kedua AS pada kuartal II-2024 akan tumbuh 2,4%, sedikit menurun dari perkiraan awal PDB AS pada kuartal II-2024 sebesar 2,8%.

Setiap perubahan dapat memengaruhi ekspektasi terhadap langkah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) berikutnya, meski The Fed sudah mengindikasikan akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang.

Revisi ini juga akan sangat penting untuk menilai ketahanan ekonomi AS dalam menghadapi potensi penurunan suku bunga.

Probabilitas The Fed Pangkas Suku Bunga Mencapai 71,5%

Pelaku pasar menunjukkan bahwa kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunganya pada pertemuan 18 September 2024 sebesar 71,5%. Pasar melihat peluang The Fed memangkas 25 basis poin ke target 5,00%-5,25% pada pertemuan tersebut,

Sementara itu, pasar memperkirakan tetap ada peluang bagi The Fed untuk memangkas sebesar 50 basis poin.

Pemangkasan pada September diperkirakan tidak akan terjadi sekali pada sisa akhir tahun ini. Namun juga akan diikuti pemangkasan pada November dan Desember. Masing-masing 25 basis poin dan 50 baisi poin. Sehingga pada akhir tahun diperkirakan suku bunga The Fed akan berada di target 4,25% hingga 4,5% atau turun sebesar 100 basis poin.

Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:

  • Dialog Ekonomi "Peran dan Potensi Kelas Menengah Menuju Indonesia Emas 2045 (9.00 WIB)
  • OJK akan meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan Tahun 2024-2028 (Peta Jalan Penjaminan) (pk 10.00 WIB)
  • Diskusi Publik INDEF "Evaluasi 10 Tahun Jokowi Bidang Ekonomi" (13.00 WIB)

Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

  • RUPSLB: SBMA

Berikut untuk indikator ekonomi RI :

CNBC INDONESIA RESEARCH

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular