Daftar Lengkap Asumsi Makro RAPBN 2025: Bekal Prabowo Kurang Agresif?

Revo M, CNBC Indonesia
16 August 2024 14:37
Presiden Joko Widodo saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)
Foto: Presiden Joko Widodo saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Asumsi dasar makro untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI di Gedung Nusantara MPR RI/DPR RI/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Kendati disampaikan Jokowi tetapi APBN 2025 akan menjadi guidance bagi pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto. Inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5%. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,2%.
Pertumbuhan ekonomi yang hanya 5,2% mengindikasikan pemerintahan baru tidak terlalu agresif. Padahal, dalam berbagai kesempatan, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi 6-8%.
Pertumbuhan ekonomi bahkan sama dibandingkan target tahun ini yakni di kisaran 5,2%. Sebagai catatan, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,08% pada semester I-2024 .

Sebagai catatan, Jokowi langsung menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi sebesar 5,7% pada 2015 atau tahun pertamanya, Padahal, realisasi pertumbuhan pada 2014 hanya 5,06%.

"Karena kondisi ekonomi global yang masih relatif stagnan, pertumbuhan ekonomi kita akan lebih bertumpu pada permintaan domestik. Daya beli masyarakat akan dijaga ketat, dengan pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bansos dan subsidi," papar Jokowi.

Kemudian nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan berada di kisaran Rp16.100/US$, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun berada di 7,1%. Pemerintah akan selalu responsive terhadap dinamika moneter dunia.

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berada pada US$82 per barel. Lifting minyak diperkirakan mencapai 600 ribu barel per hari dan gas bumi mencapai 1.005 juta barel setara minyak per hari.

Sebagai catatan, RAPBN 2025 akan dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama 30 hari kerja dan disyahkan di Sidang Paripurna. Namun, karena ini RAPBN awal Prabowo maka membuka kemungkinan diubah melalui RAPBN-Perubahan di awal tahun.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags


Related Articles

Most Popular
Recommendation