Hanya 3 Tunggal Putri RI Raih Medali Olimpiade, Next Gregoria?

mae, CNBC Indonesia
03 August 2024 17:08
Aksi badminton dari Indonesia Gregoria Mariska Tunjung beraksi saat bertanding melawan Ratchanok Intanon dari Thailand. REUTERS/Hamad I Mohammed
Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed

Jakarta, CNBC Indonesia - Mimpi Indonesia untuk meraih medali dari cabang olah raga (cabor) bulutangkis masih terjaga melalui Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria bahkan bisa mengakiri rekor buruk 16 tahun di sektor tunggal putri.

Gregoria  Mariska Tunjung berhasil melenggang ke semi final Olimpiade 2024 setelah menumbangkan wakil Thailand, Ratchanok Intanon dalam perempat final. Sabtu (3/8/2024).
Jorji -panggilan akrab Gregoria- menang dalam dua gim sekaligus babak perempat final, yakni dengan hasil akhir 25-23 dan 21-9.

Keberhasilan Jorji sekaligus mengakhiri mimpi buruk tim bulutangkis tunggal puteri yang selalu gagal masuk empat besarr dalam tiga olimpiade terakhir. Terakhir kali Indonesia mengirim wakil tunggal puteri ke semifinal Olimpiade adalah pada 2008 melalui Maria Kristin Yulianti. Artinya, butuh waktu 16 tahun bagi tunggal puteri Indonesia untuk bisa lolos ke semifinal Olimpiade.

Gregoria juga masih berkesempatan memutus kutukan buruk lainnya yakni perolehan medali.

Sejak bulutangkis dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992, hanya ada tiga wanita yang mampu menggenggam medali di sektor tunggal puteri. Mereka adalah Susi Susanti, Mia Audiana, dan Maria Kristin.

Susi Susanti mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia pada Olimpiade 1992 dan medali perunggu pada 1996. Mia Audina mengamankan medali perak pada Olimpiade 1996 sementara Maria Kristin mempersembahkan perunggu pada Olimpiade 2008.

Dibandingkan ganda putera atau tunggal putera, sektor tunggal puteri memang dibilang miskin regenerasi. Inilah yang membuat sektor tersebut sangat sulit bersaing di level tinggi seperti Olimpiade.


(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation