
Sudah Diborong 5 Raksasa Dunia, Saham GOTO Tetap Gocap

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham sejuta umat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih bertahan di level Rp50 per lembar saham. Sejak sepekan lalu, harga saham goto hanya bergerak di area Rp50 hingga Rp52 per lembar saham.
Saham GOTO bergerak sideaway jelang rilis kinerja keuangan perusahaan kuartal II 2024. Akan tetapi diam-diam lima perusahaan investasi asing terus mengoleksi saham GOTO selama sepekan, terhitung sejak 12 juli hingga 19 juli 2024.
Fidelity International Limited (FIL) Ltd yang merupakan perusahaan investasi global asal Amerika Serikat (AS) menjadi pemborong terbesar saham GOTO dalam sepekan lalu dengan total pembelian 144,3 juta lembar.
Diurutan kedua, saham GOTO justru menjadi saham favorite Mitsubishi Motors Corp dengan memborong sebanyak 60,7 juta lembar, yang merupakan produsen mobil multinasional Jepang yang berkantor pusat di Minato, Tokyo, Jepang.
Kemudian urutan ketiga, Crédit Agricole Group menjadi investor yang ikut memborong saham GOTO sebanyak 58,3 juta lembar. Crédit Agricole Group merupakan sponsor keuangan terbesar bagi ekonomi Prancis, bank terbesar ke-10 di dunia berdasarkan total aset, dan salah satu bank terkemuka di Eropa. Grup ini juga merupakan pengelola aset terkemuka di Eropa, perusahaan asuransi bank terbesar di Eropa, dan salah satu bank terkemuka di Eropa dalam pembiayaan proyek.
Urutan keempat diisi oleh PT Indo Premier Securities yang memborong 52,6 juta lembar. PT Indo Premier Sekuritas (Indo Premier) adalah perusahaan penyedia jasa keuangan terintegrasi di pasar modal Indonesia.
Dan urutan kelima, saham GOTO diborong sebanyak 32,5 juta lembar oleh Credit Suisse Group AG, yang merupakan perusahaan manajemen kekayaan. Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam perbankan investasi dan menawarkan berbagai aktivitas manajemen kekayaan yang bertujuan untuk memanfaatkan kumpulan kekayaan yang besar di pasar-pasar yang sudah mapan, serta pertumbuhan kekayaan yang signifikan di Asia Pasifik dan pasar-pasar berkembang lainnya.
Diketahui GOTO mulai fokus untuk membidik target profitabilitas seiring dengan meningkatnya biaya pendanaan.
Apalagi pada kuartal I 2024, kinerja keuangan GOTO terus meningkat dan mengalami perbaikan.
Pendapatan bersih di kuartal I 2024 melesat 22% menjadi Rp4,08 triliun dari pendapatan kuartal I 2023 sebesar Rp 3,33 triliun.
Secara rinci, pendapatan terbesar dari pos imbalan jasa yang mencapai Rp 1,58 triliun atau 39% porsinya terhadap total pendapatan, disusul pendapatan dari jasa pengiriman sebesar Rp 1,38 triliun, jasa pinjaman Rp285 miliar, imbalan iklan Rp 264 miliar, imbalan jasa e-commerce (dari Tokopedia) sebesar Rp 110 miliar, dan pendapatan lain lain senilai Rp 458 miliar.
GOTO mencatatkan rugi bersih atribusi entitas induk sebesar Rp 861,91 miliar pada 3 bulan pertama tahun ini, mampu dipangkas hingga 78% dari periode yang sama tahun lalu yang rugi hingga Rp 3,86 triliun, rugi bersih terendah sepanjang sejarah GOTO tercatat di BEI pada tahun 2022.
Selain itu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan rencana penunjukkan Chief Financial Officer (CFO) baru, yakni Simon Tak Leung Ho. Simon Ho akan menggantikan Jacky Lo yang masa jabatannya segera berakhir.
Simon yang juga diajukan menjadi kandidat Direktur baru GOTO ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Agustus 2024, sekaligus untuk menyetujui pula pengunduran diri Jacky Lo.
Jacky menjadi Direktur dan CFO GOTO sejak 2021, sebelum perusahaan mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2022.
Sebelum mengundurkan diri, mantan CFO and Treasurer Yum China ini bertanggung jawab memimpin semua tim dan fungsi keuangan GoTo, termasuk perencanaan dan analisis keuangan, akuntansi dan pelaporan, serta pajak dan perbendaharaan.
CNBC Indonesia Research
(saw/saw)