CNBC Indonesia Research

Dolar Australia Mahal, Kuliah di Negeri Kanguru Buat Kantong Jebol

Revo M, CNBC Indonesia
10 July 2024 14:15
Dolar Australia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Dolar Australia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia yang terus melemah berdampak kepada masyarakat Indonesia yang studi di negara Kanguru tersebut.

Dilansir dari Refinitiv, dolar Australia ditutup di posisi yang cukup tinggi yakni Rp10.949/AU$ pada Selasa (9/7/2024). Posisi tertinggi sempat tersentuh pada 5 Juli 2024 yang saat itu menyentuh Rp10.984/AU$ yang merupakan level terkuat sejak Juni 2021 atau sekitar tiga tahun terakhir.

Dengan melemahnya mata uang rupiah di hadapan dolar Australia, maka biaya hidup hingga studi di Australia akan menjadi semakin mahal.

Dikutip dari hotcourses.co.id, di tahun 2021 terdapat lebih dari 350.000 mahasiswa dari Asia Tenggara yang memilih melanjutkan studinya ke luar negeri. Sekitar 16% atau 56.000 berasal dari Indonesia.

Berdasarkan data yang dirilis oleh UNESCO, Australia merupakan negara yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa Indonesia sebagai destinasi study abroad mereka. Di tahun 2021, tercatat sebanyak 12.852 mahasiswa Indonesia menempuh studi di Negeri Kangguru tersebut.

Lebih lanjut, pada periode Januari hingga April 2024, jumlah pelajar internasional yang belajar di Australia berjumlah 704.931.

Dari angka tersebut, sebanyak 19.877 pelajar berasal dari Indonesia atau sekitar 2,82%.

Pelajar Indonesia paling banyak melanjutkan studi di daerah New South Wales (NSW) dengan jumlah 10.164. Disusul daerah Victoria (VIC) dengan jumlah 6.288 pelajar.

Dengan menguatnya mata uang dolar Australia terhadap rupiah, maka ada potensi semakin sulitnya warga Indonesia melakukan pengeluaran/spending di Australia.

Secara year to date/ytd hingga 9 Juli 2024, dolar Australia terpantau telah menguat sebesar 4,43% terhadap rupiah.

Hal ini tentu akan membuat harga barang dan jasa di Australia terasa lebih mahal dibandingkan tahun lalu.

Biaya untuk tinggal di Australia terbilang cukup tinggi pada 2024. Berdasarkan upgradbroad.com, biaya rata-rata hidup bagi pelajar berkisar antara AU$1.400 dan AU$2.500 setiap bulan yang mencakup semua pengeluaran termasuk makanan, akomodasi, kegiatan sosial, utilitas, dan sebagainya.

Kota-kota seperti Sydney, Brisbane, Canberra, Melbourne, dan Adelaide adalah beberapa kota kosmopolitan termahal di Australia. Oleh karena itu, biaya hidup di sini mungkin sedikit lebih tinggi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tinggal di Australia, seperti:

  1. Memiliki uang sewa selama 6-8 bulan karena beberapa properti sewaan memerlukan pembayaran di muka sebesar uang jaminan 4 minggu dan sewa satu bulan;
  2. Disarankan membeli dalam jumlah besar untuk mendapatkan diskon tambahan;
  3. Untuk menghemat biaya, hindari menyalakan AC terus-menerus dan matikan listrik di stopkontak jika keluar rumah dalam waktu lama;
  4. Bepergian dengan transportasi umum dibandingkan menyewa taksi di Australia.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation