
10 Kota dengan Dampak Kemacetan Paling Parah di Dunia; Ada Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia - Jakarta masuk sepuluh besar kota dengan dampak kemacetan paling parah di dunia. Sementara di kawasan Asia, kota yang baru saja berulang tahun ke-497 ini menempati urutan kedua tingkat keterlambatan akibat macet.
Berdasarkan laporan 2023 INRIX Global Traffic Scorecard, Jakarta menempati urutan ke-10 sebagai kota dengan dampak kemacetan terparah di dunia pada 2023, lebih buruk ketimbang 2022 yang berada di urutan ke-16.
Tingkat keterlambatan pengemudi di Jakarta karena kemacetan mencapai 65 jam dengan kecepatan 20,92 kilometer per jam sepanjang 2023 menurut laporan tersebut.
Kondisi macet di Jakarta pada 2023 meningkat 33% ketimbang 2022 yakni 43,5 jam. Meskipun begitu, kondisi macet pada 2023 masih lebih baik dibandingkan sebelum pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 dengan keterlambatan mencapai 80,6 jam.
Sementara di kawasan Asia, kemacetan Jakarta hanya kalah dari kota Istanbul. Ibu Kota Turki tersebut menempati urutan ke-6 untuk urusan keterlambatan karena macet. Keterlambatan pengemudi pada 2023 mencapai 91 jam dengan kecepatan 20,92 kilometer per jam.
Peringkat dampak kemacetan oleh 2023 INRIX Global Traffic Scorecard yang dibuat oleh analis transportasi Bob Pishue ini mengukur pengaruh agregat kemacetan relatif terhadap populasi.
Parahnya dampak kemacetan terhadap suatu kota karena populasi mereka yang besar dan meningkatnya permintaan kendaraan pada jaringan jalan masing-masing.
Karena permintaan perjalanan kendaraan terus tumbuh lebih cepat daripada pasokan jalan raya, kemacetan lalu lintas dan penundaan cenderung meningkat. Pada tingkat komuter individu, jam yang hilang mencerminkan dampak kemacetan pada pengemudi dan komuter pada umumnya di jalan raya.
CNBCÂ INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)