Daftar Terbaru Negara yang Masuk Jurang Resesi: Ada Argentina

mae, CNBC Indonesia
25 June 2024 10:56
MADRID, SPAIN - 2018/12/09: An Argentina Flag seen waved by supporters in Paseo de la Castellana in Madrid.
The Copa Libertadores Final match between River Plate  and Boca Juniors is being played in Madrid. (Photo by Rafael Bastante/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Foto: Argentina (Photo by Rafael Bastante/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Argentina masuk ke jurang resesi setelah ekonominya terus mengalami kontraksi. Jatuhnya Argentina menambah daftar panjang negara yag masuk ke resesi hingga saat ini.

Ekonomi Argentina mengalami kontraksi 5,1% pada kuartal I-2024 dibandingkan kuartal sebelumnya (quartal to quartal/qtq). Ekonomi Argentina pada kuartal IV-2023 juga terkontraksi 1,9% (qtq).

Secara tahunan, ekonomi Argentina terkoresi 5,1% (year on year/yoy) pada kuartal I-2024 sementara pada kuartal IV-2023 terkontraksi 1,2%. Ekonomi Argentina sudah terkontraksi selama empat kuartal beruntun (yoy).

Secara sederhana, resesi terjadi jika ekonomi sebuah negara mengalami kontraksi selama dua kuartal beruntun.

Resesi ini memperpanjang derita Argentina. Negara tersebut dilanda kekacauan setelah Kongres menyetujui paket reformasi ekonomi yang diajukan Presiden Javier Milei. Presiden berusia 53 tahun tersebut memimpin Argentina sejak Desember 2023.

Paket itu disebut kontroversial oleh warga. Tak hanya mendeklarasikan keadaan darurat ekonomi selama setahun, Milei juga memiliki kewenangan membubarkan lembaga federal dan memprivatisasi selusin perusahaan publik termasuk maskapai penerbangan milik negara, Aerolineas Argentina.

Secara rinci, kebijakan lain yang akan dilakukan paket reformasi Milei adalah mengurangi akses terhadap tunjangan pensiun warga yang sudah minim. Politikus dan ekonom tersebut juga melemahkan perlindungan terhadap tenaga kerja.

Aksi Milei sudah menggemparkan warga Argentina. Di awal menjabat, sebelumnya ia telah memangkas separuh kabinetnya, menghilangkan 50.000 lapangan pekerjaan publik, dan menangguhkan kontrak-kontrak pekerjaan umum yang baru. Presiden kelahiran Palermo, Buenos Aires, Argentina itu juga menghapuskan subsidi bahan bakar dan transportasi (BBM) bahkan ketika para pekerja Argentina kehilangan seperlima daya beli mereka.

Kehancuran ekonomi di Argentina ini telah berlangsung cukup lama, seperti defisit fiskal yang berkepanjangan hingga inflasi kronis.

Sebagai contoh, inflasi rata-rata Argentina pada 1944 hingga 2023 saja tercatat sebesar 190% dan pemerintah gagal membayar utang negara sebanyak sembilan kali (tiga kali di antaranya terjadi dalam dua dekade terakhir).

Selama satu dekade terakhir, negara ini mengalami penurunan pendapatan per kapita sebesar 10,4%, dan sejarah gagal bayar (default) serta restrukturisasi negara telah menyebabkan tingkat suku bunga yang sangat tinggi di pasar kredit internasional.

Inflasi bulanan Argentina turun menjadi 4,2% pada Mei 2024, terendah dalam dua tahun terakhir. Data resmi menunjukkan bahwa inflasi bulanan ini telah turun selama lima bulan berturut-turut di tengah upaya penghematan yang ketat oleh Milei.

Kenaikan harga bulanan pada Mei 2024 merupakan yang terendah di Argentina sejak Januari 2022, di bawah perkiraan kenaikan sebesar 4,9% dan turun dari puncaknya di atas 25% pada Desember 2023.

Argentina telah memangkas suku bunganya pada pertengahan Mei 2024 menjadi 40% dari yang sebelumnya di level 50%. Hal ini dilakukan mengingat inflasi terpantau mengalami pelandaian khususnya secara bulanan.

Nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat (AS) peso juga jatuh. Dilansir dari Refinitiv, secara year to date (ytd) hingga hari ini (25/6/202), peso Argentina telah terdepresiasi sebesar 11%. Sementara di sepanjang 2023, peso Argentina anjlok dalam sebesar 78%.

Selain Argentina, sejumlah negara juga masih terjebak dalam jurang resesi dengan beragam penyebab:

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation