
Pemilik Logam Mulia Bisa Happy, Harga Emas Dunia Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia menguat pembukaan hari ini setelah data menunjukkan aktivitas ekonomi AS yang lesu membuat harapan untuk setidaknya satu kali penurunan suku bunga tetap hidup pada tahun ini.
Berdasarkan Reuters harga emas di pasar spot pada Kamis (20/6/2024) pukul 06,00 tercatat US$2.330,1 per troy ons. Harganya naik 0,11% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di US$2.327,47 per troy ons, turun 0,04% dari hari sebelumnya.
Penjualan ritel Amerika Serikat hampir tidak meningkat pada bulan Mei dan angka untuk bulan sebelumnya direvisi jauh lebih rendah, data menunjukkan pada hari Selasa, menunjukkan aktivitas ekonomi masih lesu pada kuartal kedua.
Hal ini sedikit meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September menjadi 67% dari 61% pada hari sebelumnya, menurut perangkat CME FedWatch.
Penggerak utama pergerakan harga emas masih berupa ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter The Fed dan meskipun harga naik, pergerakan tersebut cukup lemah karena pasar menunggu berita yang lebih penting, kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
"Ekspektasi pasar menunjukkan setidaknya satu kali penurunan suku bunga dari The Fed. Skenario tersebut telah sepenuhnya diperhitungkan dalam nilai dolar. Pembelian pemerintah (emas) juga tetap stabil. Jadi, kecuali ada perubahan signifikan dalam skenario ini, harga diperkirakan akan tetap didukung di atas level $2.300," kata Evangelista.
Harga emas naik sekitar 1,3% pada hari Jumat lalu di tengah tanda-tanda meredanya inflasi di Amerika Serikat di tengah aksi jual di pasar saham Eropa karena saham Perancis terpukul oleh gejolak politik.
Ketidakpastian politik di sekitar Eropa dapat menjadi hal yang positif, dengan semakin dekatnya pemilu di Perancis dan Inggris, kata analis pasar Kinesis Money Carlo Alberto De Casa.
Namun , fokus yang lebih mendesak adalah pada data klaim pengangguran mingguan AS pada hari Kamis dan indeks manajer pembelian awal pada hari Jumat.
(ras/ras)