Puncak Haji Tiba, Arab Saudi Auto Cuan Rp 20 T Dari Jamaah RI

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
17 June 2024 20:20
Ilustrasi Foto Umroh, Dokuments Kementrian Agama
Foto: Dokumentasi Kementerian Agama

Jakarta, CNBC Indonesia - Puncak haji periode 1445 Hijriah tahun 2024 tengah diselenggarakan dari Juni hingga Juli 2024. Tahun 2024 atau 1445 Hijriah menjadi tahun dengan kuota Jemaah terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia, di mana jumlah totalnya mencapai 241.000 kuota haji.

Hitungan Bahana Sekuritas memperkirakan dana asing yang keluar (outflow) oleh jamaah haji Indonesia mencapai US$1,4 miliar atau sekitar Rp 22,39 triliun (kurs US$1=Rp 15.990).

Jumlah tersebut dengan menghitung rata-rata pengeluaran setiap jamaah haji sekitar Rp 93 juta atau sekitar US$ 5.831. Pengeluaran tersebut naik sekitar 35% dibandingkan pra-pandemi Covid-19.

Bahana Sekuritas Pengeluaran haji masyarakat IndonesiaFoto: Bahana Sekuritas Pengeluaran haji masyarakat Indonesia

Jumlah keuntungan tersebut tentu saja bisa lebih besar mengingat besarnya jamaah haji di Indonesia dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka berbelanja.

Bahana memperkirakan pengeluaran bisa meningkat menjadi Rp 108,4 juta per jamaah jika memasukkan pengeluaran harian.

Ekonom Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro, menjelaskan besarnya pengeluaran haji membuat likuiditas terserap, terutama untuk bank-bank syariah.
Kondisi ini bisa menjadi tekanan one-off bagi cadangan devisa (cadev) serta rupiah.

"Musim haji adalah musim yang mengurang likuiditas valuta asing dan likuiditas bank, khususnya bank syariah. Hal ini bisa menjadi tekanan one-off bagi cadev dan rupiah," tutur Satria dalam catatannya.

Hitungan Bahana Sekuritas tidak jauh dari sejumlah lembaga.

Dato' Dr Azmi Omar, Presiden dariInternational Centre For Education In Islamic Finance (INCEIF) Malaysia, dalam laporannya Economics of Hajj memperkirakan perputaran uang jamaah haji pada tahun 2019 mencapai US$ 2-25 miliar. Tahun 2019 merupakan tahun terakhir di mana penyelenggaraan haji diselenggarakan secara normal dan belum terdampak pandemi. Penyelenggaraan kembali normal pada 2023 setelah dalam pembatasan pada 2020-2022.

Jumlah jamaah haji pada 2019 mencapai 2,5 juta termasuk 1,9 juta jamaah haji internasional.

Dalam hitungan, Azmi Omar, jamaah haji dengan pengeluaran terbanyak adalah Indonesia. Menurut data Omar, pada2019, kuota haji Indonesia sekitar 231.000. Dengan menghitung pengeluaran jamaah minimal US$ 5.000 atau (Rp79,95 juta) maka pengeluaran jamaah haji Indonesia mencapai Rp 18,5 triliun.

INCEIF Pengeluaran jamah hajiFoto: INCEIF Pengeluaran jamah haji


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation