Netanyahu Murka & Kutuk Menteri yang Mundur Saat Perang, Siapa Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu ungkap rasa murkanya hingga mengutuk para menteri yang mengundurkan diri dari pemerintahan.

Netanyahu menyampaikan dalam X bahwa Negara Israel sedang berduka an memberi hormat kepada mendiang Pahlawan Israel Arnon Zamora.

Ia menegaskan bahwa Israel saat ini berada dalam perang ekstensial dan saat ini bukan waktu yang tepat untuk meninggalkan pertarungan.

"Ini adalah waktunya untuk menggabungkan kekuatan," pungkas Netanyahu.

Netanyahu juga menyampaikan bahwa ia sangat terbuka bagi partai Zionis mana pun yang siap membantu membawa kemenangan atas musuh-musuh dan menjamin keselamatan bagi warga negara.

"Warga Israel, kami akan melanjutkannya sampai kemenangan dan tercapainya semua tujuan perang, terutama pembebasan semua sandera kami dan eliminasi Hamas," ujar Netanyahu.

Sebelumnya, pada awal Juni 2024, politisi Israel dan mantan panglima militer, Benny Gantz telah menindaklanjuti ancamannya untuk mengundurkan diri dari kabinet darurat perang Benjamin Netanyahu.

Pengunduran diri pejabat Israel tidak hanya terjadi kali ini saja, sejumlah pejabat pun pernah mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Namun memang tidak sedikit para pejabat mengundurkan diri dengan alasan yang berhubungan dengan Netanyahu itu sendiri.

Netayahu merupakan PM terlama Israel dengan masa kepemimpinan selama 16 tahun. Dia ppernah memegang jabatan PM pada 18 Juni 1996-Juli 1999, Maret 2009-Juni 2021 dan Desember 2022 hingga sekarang. Setidaknya ada sembilan pejabat Israel yang mengundurkan diri selama masa pemerintahan Netanyahu.

Sebelum Netanyahu, Perdana Menteri Israel Ehud Olmert juga mundur pada September 2008 setelah terus menerus disorot karena skandal koruspi:

Berikut ini daftar 10 pejabat Israel yang mengundurkan diri, termasuk sembilan pejabat di era Netanyahu:

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]