Laba Melesat & Valuasi Murah, Saham KEJU Bisa Jadi Andalan Investor?

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
06 June 2024 13:24
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan PT Mulia Boga Raya (KEJU) mencatat peningkatan signifikan dalam laba bersih pada kuartal pertama tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, laba bersih mencapai 40 miliar rupiah, naik dari 30 miliar rupiah pada periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan kinerja yang solid, melanjutkan tren positif dari beberapa tahun terakhir.

Sebagai perbandingan, laba bersih pada kuartal pertama 2023 adalah 30 miliar rupiah, sementara pada 2022 dan 2021 masing-masing tercatat sebesar 40 miliar dan 37 miliar rupiah. Kinerja laba bersih yang positif ini juga menunjukkan pemulihan yang kuat dari periode tahun 2020 dan 2019, yang mencatat laba bersih masing-masing sebesar 26 miliar dan 16 miliar rupiah pada kuartal pertama.

Kinerja yang meningkat ini diharapkan terus berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya, mengingat tren pertumbuhan yang konsisten dan strategi bisnis yang efisien dari KEJU

Laba bersih KEJU salah satunya dipengaruhi penurunan harga susu sebagai bahan baku utama. Penurunan harga susu terjadi setelah periode kenaikan yang akan membantu perusahaan keju dalam mengurangi biaya produksi. Hal ini bisa menjadi peluang untuk memulihkan margin keuntungan atau mengembalikan harga produk ke level yang lebih kompetitif.

Jika harga susu terkoreksi, biaya bahan baku untuk perusahaan keju akan turun. Ini dapat menekan biaya produksi, sehingga berpotensi meningkatkan margin keuntungan perusahaan.

Perusahaan dapat memperoleh keuntungan apabila dapat mempertahankan harga jual produk keju yang meningkat saat fase kenaikan harga bahan baku yang terjadi sekitar 2022.


Harga Susu (GDT Price Index)
Source: Global Dairy Trade

Sepanjang 2023, Prochiz berhasil merebut posisi pertama sebagai pemimpin pasar dalam industri keju dengan pangsa nilai yang menonjol. Data terbaru menunjukkan bahwa Prochiz mengawali tahun dengan pangsa pasar sebesar 28.76% (Januari), yang kemudian mencapai puncaknya pada bulan April dengan nilai ~31.7%. Meskipun terjadi fluktuasi sepanjang tahun, Prochiz tetap dominan dan berhasil menutup tahun dengan pangsa pasar sebesar 27.75% pada bulan Desember.

Prochiz menunjukkan performa yang stabil dan konsisten lebih unggul dibandingkan para pesaingnya, yaitu Brand 2 yang memiliki pangsa nilai sebesar 22.16% pada akhir tahun, dan Brand 3 dengan 10.40%. Brand 4 dan Brand 5 masing-masing mencatat pangsa nilai sebesar 9.19% dan 3.09% pada bulan Desember.

Keberhasilan Prochiz dalam mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar di segmen ritel, menunjukkan kekuatan merek serta daya tarik produk yang tinggi di mata konsumen. Dengan strategi pemasaran yang efektif dan inovasi produk yang terus dilakukan, Prochiz menjadi pilihan utama di pasar keju Indonesia tahun 2023

 


Pangsa Pasar Prochiz di Pasar Ritel Sepanjang 2023
Source: Public Expose

  • Valuasi: ADES memiliki valuasi yang lebih menarik dengan PER yang lebih rendah, tetapi PBV lebih tinggi menunjukkan saham yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan nilai bukunya.

  • Profitabilitas: ADES menunjukkan profitabilitas tertinggi dengan GPM, NPM, dan ROA yang kuat. KEJU berada di posisi menengah dengan profitabilitas yang solid, sementara CAMP menunjukkan margin laba bersih terendah.

  • Kesehatan Finansial: CAMP menunjukkan kesehatan finansial yang terbaik dengan DER terendah dan current ratio tertinggi, diikuti oleh ADES. KEJU memiliki metrik yang baik tetapi lebih rendah dibandingkan CAMP dan ADES dalam beberapa aspek likuiditas.

LAYAKKAH INVESTASI?

Berdasarkan analisis di atas, investasi saham PT Mulia Boga Raya (KEJU) dapat menjadi peluang positif disebabkan beberapa alasan:

  • Kinerja Keuangan yang Positif: Peningkatan laba bersih yang konsisten menunjukkan pertumbuhan yang stabil.

  • Penurunan Harga Susu: Potensi pengurangan biaya produksi dapat meningkatkan margin keuntungan.

  • Posisi Pemimpin Pasar: Pangsa pasar yang signifikan dan dominasi merek Prochiz menunjukkan kekuatan kompetitif yang kuat.

  • Profitabilitas yang Solid: Profitabilitas yang baik menempatkan KEJU dalam posisi yang menguntungkan di pasar.

Namun, perlu dicatat bahwa ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, seperti fluktuasi harga bahan baku dan persaingan pasar yang ketat. Secara keseluruhan, saham KEJU memiliki prospek pertumbuhan yang baik dan posisi pasar yang kuat dengan risiko yang relatif minim.



CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

 

(mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation