IHSG Babak Belur oleh Asing, Dana Kabur dari RI Tembus Rp 36 T

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
03 June 2024 06:15
Catatan Aliran Dana Asing pada Minggu Pilpres
Foto: Infografis/ Catatan Aliran Dana Asing pada Minggu Pilpres/ Ilham

Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan jual asing masih deras selama dua bulan terakhir, membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus rela terjerembab ke level 6000.

IHSG ditutup merana pada perdagangan Jumat (31/5/2024) akhir pekan lalu sekaligus akhir Mei 2024, di mana kinerja IHSG menjadi yang terburuk sepanjang tahun ini.

IHSG ditutup merosot 0,9% di posisi 6.970,74. IHSG pun berakhir di zona psikologis 6.900, menjadi yang terendah sepanjang tahun ini. Sejatinya, terakhir IHSG berada di level psikologis ini yakni pada November 2023 lalu.

Diketahui, IHSG sepanjang tahun ini sudah ambles hingga 4,15%. Bahkan pada tahun ini, kinerja IHSG di Mei 2024 menjadi yang terburuk untuk sementara ini dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Sepanjang Mei 2024, arus dana keluar asing di keseluruhan pasar mencapai Rp15,95 triliun atau nyaris Rp 16 triliun. Melanjutkan tren net sell asing sejak April yang mencapai Rp20,09 triliun. Bila digabung maka outflow menembus Rp 36 triliun.

Net sell asing sepanjang April terbilang nyaris sama seperti rekor net sell tertinggi pada tahun lalu, tepatnya pada Agustus 2023 yang mencapai Rp20,10 triliun.

Dari segi konstituen sahamnya, sektor perbankan big bank menjadi yang paling banyak dilego asing. Mulai dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dalam sebulan sudah dijual asing Rp10,1 triliun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp3,2 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp2,3 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebanyak 674,2 miliar.

Selain bank, ada dua emiten besar lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Astra Indonesia Tbk (ASII), masing-masing dijual asing sebanyak Rp966,8 miliar dan Rp722,4 miliar dalam sebulan.

Jika dilihat sejak awal tahun, pada empat bulan pertama sebenarnya IHSG mencatatkan net buy asing. Sayangnya, net buy harus rela terhapus dengan net sell asing yang terjadi dua bulan terakhir ini (April - Mei), sehingga sejak awal tahun IHSG masih mencatatkan net sell asing mencapai Rp6,17 triliun di keseluruhan pasar.

Meski begitu, di pasar nego dan tunai masih mencatatkan net buy sebesar Rp7,22 triliun, sementara di pasar reguler masih net sell senilai Rp13,39 triliun.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation