
Cadev RI Kalah, Perusahaan Ini Punya Kas Ribuan Triliun!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan investasi milik Warren Buffet, Berkshire Hataway memiliki kas ribuan triliun yang melampaui cadangan devisa Indonesia, bahkan memecahkan rekor-nya sepanjang masa.
Melansir laporan keuangan kuartal terakhir 2023, Berkshire memiliki utang tunai senilai US$ 167,6 miliar sekitar Rp 2.619 triliun (asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS di kisaran 15.628). Dari jumlah tersebut sebagian besar diinvestasikan di obligasi jangka pendek atau treasury sebanyak US$ 133,4 miliar.
Dalam laporan keuangan terbaru, pada kuartal I-2024 uang tunai perusahaan investasi ini melonjak lagi menjadi US$ 189 miliar, setara Rp3.024 triliun. Angka ini merupakan rekor uang tunai yang dimiliki perusahaan.
Nilai tersebut bahkan melampaui jumlah cadangan devisa Indonesia per April 2024 senilai US$ 136 miliar.
Perusahaan investasi yang memiliki uang kas besar ini menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Pasalnya, ini diartikan perusahaan tak melihat instrumen investasi lain untuk mengalokasikan tumpukan uang tunai tersebut.
Meskipun begitu, faktanya belum tentu benar, investor tidak perlu meragukan keyakinan Buffett terhadap potensi pasar saham dalam jangka panjang.
Warren Buffet menegaskan kembali posisinya dalam surat terbarunya kepada para pemegang saham:
"Saya tidak dapat mengingat periode sejak 11 Maret 1942 -- tanggal pembelian saham pertama saya -- di mana saya belum memiliki sebagian besar kekayaan bersih saya dalam bentuk ekuitas, Ekuitas yang berbasis di AS. Dan sejauh ini, sangat bagus."
Dia pernah menganggap pasar obligasi sebagai tempat yang baik untuk investasi jangka panjang namun secara terbuka mengubah pendapatnya pada tahun 1980. Pada tahun itu, dia menulis kepada pemegang saham:
"Adalah sebuah kesalahan untuk membeli obligasi lima belas tahun, namun kami melakukannya; kami membuat keputusan yang salah. kesalahan yang lebih serius lagi adalah tidak menjualnya (dengan kerugian, jika perlu) ketika pandangan kita saat ini mulai mengkristal."
Chris Bloomstran, fund manager Semper Augustus, yang mengelola aset sekitar US$550 juta menganggap Berkshire Hathaway sebagai portofolio terbesar.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Business Insider, Bloomstran menjelaskan bahwa ada lebih banyak perbedaan dalam tumpukan uang tunai Berkshire Hathaway, dan hal ini tidak mencerminkan gagasan bahwa Buffett menunjukkan tren bearish di pasar saham atau bahwa kehancuran pasar saham akan segera terjadi.
"Semua orang bersemangat, mereka bersikap hiperbola mengenai hal ini, namun jumlahnya tidak terlalu besar," kata Bloomstran, dikutip dari Business Insider, pada Rabu, (22/5/2024).
Menurut Bloomstran, daripada mengukur posisi kas Berkshire Hathaway secara absolut, investor lebih baik mengukur tumpukan uang tunai sebagai persentase dari total aset Berkshire.
Adapun sebesar 17,5%, posisi kas Berkshire Hathaway saat ini hampir sejalan dengan rata-rata jangka panjang jika diukur terhadap total aset perusahaan. Berkshire Hathaway telah menyimpan uang tunai di neraca rata-rata 13% dari asetnya sejak 1997.
Cara lain untuk melihat posisi kas Berkshire Hathaway adalah dengan mengukurnya terhadap penilaian pasar perusahaan, yang memberikan gambaran serupa. Kas Berkshire Hathaway sebesar US$189 miliar sebenarnya berada pada tingkat yang cukup normal, dan jauh di bawah puncaknya yang hampir 40% pada tahun 2004.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)