Prahara Min Hee Jin - BTS: Harta Bos HYBE Bang Si Hyuk Menguap Rp5 T

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
06 May 2024 12:05
Bang Si-hyuk. (Tangkapan Layar Instagram @hitmanb72)
Foto: Bang Si-hyuk. (Tangkapan Layar Instagram @hitmanb72)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah kasus yang menjegal Hybe Labels mulai dari Min Hee Jin hingga dugaan pemasaran ilegal grup idol BTS, membuat harga saham HYBE anjlok. Hal tersebut juga berimplikasi pada kekayaan Bang Shi Hyuk, pendiri dan CEO Hybe kehilangan kekayaan nyaris Rp5 triliun.

Siapa itu Bang Si-Hyuk?

Bang Si-Hyuk adalah seorang pecinta musik berkewarganegaraan Korea Selatan lulusan Seoul National University pada 1997. Sebelum mendirikan HYBE, Bang Si-hyuk sempat bekerja sebagai produser dan komposer untuk JYP Entertainment, salah satu agensi musik "Tiga Besar" Korea Selatan.

Pada 2005, Bang Si-Hyuk resmi mengundurkan diri dari JYP dan memutuskan untuk mendirikan Big Hit Entertainment. Tak disangka, salah satu grup yang dinaunginya, yakni BTS, jadi boyband K-Pop terpopuler di dunia.

Bermula dari Big Hit, Bang Si-Hyuk melebarkan sayapnya menjadi label musik dan agensi hiburan, HYBE. Merek adalah wadah bagi para grup raksasa K-Pop, seperti BTS, TXT, Seventeen, hingga New Jeans. Popularitas para artis dan grup yang bernaung di bawahnya sukses membuat Bang Si-hyuk, pendiri HYBE, masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia menurut Forbes.

Melansir majalah Forbes yang terbit pada 17 April 2024, Bang Si Hyuk sempat menjadi orang terkaya nomor 17 di Korea Selatan. Pada waktu itu, total harta yang tercatat mencapai US$ 2,1 miliar atau setara Rp33,6 triliun. (Asumsi kurs Rp16.000/US$)

Tersandung Kasus, Kekayaan Bang Si Hyuk Menguap Nyaris Rp5 T

Sayangnya, kekayaan Bang Si Hyuk kini surut cukup dalam, bahkan nyaris Rp5 triliun lantaran harga saham HYBE anjlok. Hal ini bukanlah tanpa sebab, ada sejumlah kasus yang membuat gonjang-ganjing, mulai dari internal sampai dugaan pemasaran ilegal.

Sekitar dua pekan lalu saham HYBE dipengaruhi kasus Min Hee Jin, CEO ADOR yang menyeret girl grup populer, New Jeans terancam bubar.

Persoalan makin diperkeruh dengan menghubungan girl grup baru, ILLIT yang debut dibawah Belift Lab, yang juga anak usaha HYBE. Min Hee Jin mengklaim girl grup tersebut meniru konsep New Jeans.

Masalah juga diperpanjang dengan Min Hee Jin ingin memisahkan diri dari HYBE. Jika melihat komposisi pemegang saham hingga akhir 2023, HYBE masih menjadi pengendali penuh ADOR dengan kepemilikan 80% saham. Sementara Min Hee Jin hanya menguasai 18%, sementara 2% sisanya dipegang oleh eksekutif dalam perusahaan.

Akibat itu, pada sepanjang April saham HYBE terjun hingga 12,17%, bahkan sempat menyentuh posisi terendah KRW 199.800 atau setara Rp2,35 juta per lembar (Kurs RP11,78/KRW)

Kini saham HYBE masih mencoba bangkit, akan tetapi belum cukup bertenaga. Geraknya masih cenderung terkonsolidasi akibat muncul masalah baru dugaan pemasaran ilegal hingga manipulasi chart BTS.

Sebenarnya kasus tersebut merupakan serentetan akibat dari kasus yang pernah menjual pada 2017 lalu, di mana ada seseorang dengan inisial samaran A mengancam agensi Big Hit music akan menyebarkan bukti pemasaran ilegal oleh agensi tersebut.

A ingin memeras Big Hit senilai KRW 57 juta atau sekitar Rp650 juta pada saat itu. Kasus tersebut akhirnya membuat pihak BigHit mengambil tindakan hukum dan A dijatuhi hukuman satu tahun penjara.

Namun, kontroversi kian berlanjut hingga Kementerian, Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan diminta untuk menyelidiki tuduhan kasus manipulasi yang menyangkut BTS itu.

Pengacara Jeon Jae No mengatakan, "Meskipun BigHit Music diakui terlibat manipulasi chart dan pemasaran ilegal, tetapi tidak ada bukti dalam putusan yang menunjukkan bahwa anggota BTS mengetahui atau terlibat dalam aktivitas ini."

Hal ini berarti tindakan pemasaran ilegal dan manipulasi chart tersebut dilakukan sendiri oleh agensi tanpa sepengetahuan anggota BTS.

Beralih ke harga saham lagi, setelah kasus mencuat, saham HYBE terpantau bergerak volatil jika melihat geraknya dalam empat hari perdagangan pekan lalu. Pada Senin dan Jumat harga saham naik sekitar 1,74%. Namun, pada dua hari beruntun (Selasa dan Kamis) saham HYBE sempat terperosok lebih dari 2%.

Pada penutupan perdagangan terakhir, Jumat (3/5/2024) saham HYBE akhirnya bertengger di KRW 203.500 per lembar, setara dengan Rp2,39 juta. Ini mengimplikasi pada kapitalisasi pasarnya sekarang di KRW 8,49 triliun, jika dirupiahkan nyaris Rp100 triliun.

Sebagai catatan, harga saham HYBE terkini diambil pada akhir pekan lalu, lantaran hari ini, Senin (6/5/2024) pasar saham Korea Selatan tutup memperingati Hari Anak.

Melihat harga saham HYBE yang sudah anjlok dalam sebulan. Kekayaannya Bang Si Hyuk pun menguap.

Catatan Forbes terbaru untuk kekayaan Bang Si Hyuk pada Minggu (5/5/2024) telah menyusut jadi US$ 1,8 miliar atau setara Rp28,8 triliun. Artinya, sejak pertengahan April harta Bang Si Hyuk sudah menguap Rp4,8 triliun.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation