Jatuh Bangun Timnas Indonesia di Piala U-23 2024: Sejarah-Kontroversi

mae, CNBC Indonesia
03 May 2024 06:15
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong diangkat para pemain usai berhasil menaklukkan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024). (Dok. AFC)
Foto: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong diangkat para pemain usai berhasil menaklukkan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024). (Dok. AFC)

Jakarta, CNBC Indonesia- Tim nasional (timnas) Indonesia U-23 gagal meraih trofi dia ajang Piala Asia U-23 2024 setelah kalah dari Iran dalam perebutan tempat ketiga.

Pada perebutan juara tiga kontra Irak di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024) pukul 22.30 WIB, Garuda Muda menyerah 1-2.

Kendati gagal masuk finla dan menjadi juara ketiga, tim asuhan Shin Tae Yong sudah menorehkan pencapaian luar biasa. Pada debutnya di Piala Asia U-23 2024, Indonesia sudah mampu masuk semifinal.

Perjalanan Rizky Ridho membawa Indonesia sampai di perebutan tempat ketiga jelas tidak mudah. Apalagi, timnas Indonesia U-23 belum memiliki pengalaman apapun tampil di ajang tersebut.

Berikut jatuh bangun timnas Indonesia U-23 dalam perjalanannya membawa harum Merah Putih di ajang Piala Asia U-23.

1. Babak Kualifikasi

Di babak kualifikasi, Indonesia U-23 mengalahkan Taiwan 9-0 pada September 2023 dan Turkmenistan 2-0 pada 12 September 2023 di Grup K untuk lolos.

Indonesia akhirnya lolos ke putaran final dengan menjuarai Grup K dengan poin sempurna enam.

2. Pertandingan Pertama Kalah dengan Kontroversi
Indonesia tergabung di Grup A babak penyisihan grup Piala Asia U-23 2024 bersama tuan rumah Qatar, raksasa Australia, dan Yordania.

Timnas Indonesia U-23 langsung menelan kekalahan pahi 0-2 saat melawan Qatar di laga pertama.
Kekalahan ini menuai kontroversi dan kemarahan warga Indonesia karena banyaknya dugaan kesalahan wasit Nasrullo Kabirov (Tajikistan).

Tuan rumah Qatar dianggap banyak diuntungkan agar menang. Indonesia bahkan secara resmi melayangkan protes resmi ke AFC terkait kontroversi keputusan wasit di laga timnas U-23 Indonesia Vs Qatar yang dinilai menguntungkan tuan rumah.

Salah satu yang menjadi polemic adalah kartu merah Ivar Jenner yang dinilai sama sekali tak melakukan kontak fisik dengan pemain Qatar.

Timnas Indonesia melawan Qatar dalam laga pembuka Piala Asia U-23 2024. (Dok. the-afc.com)Foto: Timnas Indonesia melawan Qatar dalam laga pembuka Piala Asia U-23 2024. (Dok. the-afc.com)
Timnas Indonesia melawan Qatar dalam laga pembuka Piala Asia U-23 2024. (Dok. the-afc.com)

3. Kemenangan Pertama
Indonesia mencetak sejarah dengan melahirkan kemenangan pertama di Piala Asia U-23 dengan mengalahkan tim kuat Australia 1-0. Gol tunggal Indonesia U-23 diciptakan Komang Teguh Trisnanda.

Bukan hanya menjadi kemenangan pertama di putaran final, Indonesia juga mampu menghapus rekor buruk melawan Australia. Dalam tiga pertandingan sebelumnya timnas Indonesia U-23 selalu takluk.


4. Kemenangan Atas Yordania Membawa Indonesia ke Perempatfinal
Indonesia membukukan kemenangan kedua dengan menghancurkan Yordania 4-1.

Gol-gol kemenangan timnas dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-23 dan 70, Witan Sulaeman pada menit ke-40, dan Komang Teguh pada menit ke-86. Sedangkan gol balasan Yordania dicetak Waseem Wasef Alriyalat pada menit ke-79.

Hasil ini menempatkan Indonesia sebagai runner up Grup A dengan koleksi enam poin. Garuda Muda berada satu tingkat di bawah Qatar yang berhasil menjadi juara grup tersebut berbekal raihan tujuh angka.


5. Indonesia Secara Mengejutkan Kalahkan Korea Selatan

Timnas Indonesia U-23 mencetak sejarah dengan melaju ke babak perempatfinal. Indonesia melaju ke babak delapan besar setelah menjadi runner up Grup A dengan nilai enam dan menantang raksasa Asia Korea Selatan (Korsel)

Di babak perempatfinal, Indonesia U-23 kembali mencetak sejarah dengan mengalahkan Korsel melalui adu penalti 11-10. Pertandingan dipenuhi dengan banyak drama mulai dari gol bunuh diri, kartu merah pemain Korsel, hingga puncaknya adu penalty hingga seluruh pemain menendang bola.

Ini adalah rekor pertama Tim Garuda Muda unggul atas Korsel dalam kelompok umur U-23. Dalam tujuh laga sebelumnya selalu kalah.


Pertandingan harus diakhiri dengan penalti setelah berimbang 2-2 di waktu normal.
Tim Garuda bisa unggul lebih dulu lewat Rafael Struick tetapi gol bunuh diri Komang Teguh membuat kedudukan imbang. Indonesia bisa kembali memimpin usai Struick bikin brace di menit ke-45+5 tetapi Korsel menyamakan ekdudukan 2-2 melalui Jeong Sang-bin.

Kemenangan atas Korea Selatan membawa Indonesia ke babak semifinal.

Sejarah tercatat kala Tim Nasional sepak bola Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024). (Dok. PSSI)Foto: Sejarah tercatat kala Tim Nasional sepak bola Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024). (Dok. PSSI)
Sejarah tercatat kala Tim Nasional sepak bola Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024). (Dok. PSSI)

 

6. Kalah dari Uzbekistan 2-0 di Semifinal
Indonesia harus gagal ke Final Piala Asia U-23 setelah ditekuk Uzbekistan dengan skor 2-0. Gol terjadi di babak kedua tepatnya di menit ke-68 lewat gol Khusayin Norchaev dan gol bunuh diriPratama Arhandi menit ke-85.

Pertandingan melawan Uzbekistan diwarnai banyak drama dan sejumlah keputusan wasit yang menjadi sorotan. Di antaranya adalah gol Indonesia yang dianulir hingga kartu merah Rizky Ridho.

Timnas Indonesia U-23
sebenarnya unggul pada menit ke-60, Muhamamd Ferarri berhasil membuat gol usai kemelut di gawang Uzbekistan. Namun gol tersebut dibatalkan usai wasit Shen Yinhao mengecek VAR. VAR menilai kaki Ramadhan Sananta berada dalam posisi offside.

Kontroversi berikutnya adalah pelanggaran pemain Uzbekistan kepada Witan Sulaeman di tepi kotak penalti. VAR kemudian mengecek pelanggaran itu tetapi wasit memutuskan pelanggaran bukan di area kotak penalti.

Alih-alih memberi free kick buat Indonesia, wasit hanya memberi drop ball kepada timnas Garuda.

Kontroversi ketiga adalah kartu merah untuk Rizky Ridho atas pelanggaran terhadap Jasurbek Jaloliddinov. Derita timnas Indonesia bertambahpada menit ke-85 saat Pratama Arhan melakukan gol bunuh diri. Uzbekistan unggul 2-0.

Warga menyaksikan pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Uzbekistan pada semifinal AFC U-23 Piala Asia 2024 melalui layar di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (29/4/2024) malam. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Warga menyaksikan pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Uzbekistan pada semifinal AFC U-23 Piala Asia 2024 melalui layar di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (29/4/2024) malam. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Warga menyaksikan pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Uzbekistan pada semifinal AFC U-23 Piala Asia 2024 melalui layar di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (29/4/2024) malam. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

 

7. Kalah atas Irak di Perebutan Tempat Ketiga
Timnas Indonesia berjuang keras menaklukkan Irak  hingga babak perpanjangan waktu. Namun, timnas Garuda harus mengakui keunggulan Irak 2-1

Indonesia unggul terlebih dahulu melalui sepakan Ivar Jenner di menit-18. Tak lama berselang, Irak membalas melalui Nihad Mohammed di menit ke-26.

Gol penentu kemenangan Irak hadir saat perpanjangan waktu, tepatnya pada menit ke-95, lewat sepakan keras Jasim Ali.

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation