
Nasdem Sudah, Sekuat Apa Koalisi Prabowo Jika PKB Juga Gabung?

Jakarta, CNBC Indonesia - Partai Nasional Demokrat (NasDem) menjadi partai pertama yang menyatukan kekuatan lawan dengan koalisi presiden dan wakil presiden (wapres) terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh secara resmi mengumumkan keterlibatan partainya dalam pemerintahan yang baru ini. Pertemuan ini terjadi di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Kamis sore (25/4/2024).
"NasDem menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah bapak Prabowo Subianto," ungkap Surya Paloh. Tidak hanya NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga merupakan bagian koalisi perubahan juga menunjukkan tanda-tanda akan bergabung ke pemerintahan.
Hal ini terlihat dari pernyataan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad yang mengajak PKB menghadiri agenda pertemuan pada Mei. "Kita akan ada agenda pertemuan bersama itu nanti pada bulan Mei," ungkap Dasco.
Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Perusahaan Konsultan Politik Trias Politika Strategis menjelaskan bahwa kehadiran Anies-Muhaimin dalam keputusan mengindikasikan bahwa besar kemungkinan partai dibalik kedua sosok tersebut sedang mendekat ke koalisi pemerintahan.
"Potensi NasDem dan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) merapat [ke koalisi Prabowo] semakin terlihat dengan Anies-Cak Imin hadir di KPU," kata Agung.
Tidak berhenti di situ, Habib Aboe Bakar Alhabsy, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan rencana mereka untuk menggelar acara halalbihalal pada Sabtu mendatang dan menyatakan siap menyambut Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan karpet merah.
Sebagai catatan, Nasdem, PKB, dan PKS adalah tiga partai yang mendukung pencalonan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam pilpres 2024.
Lantas, bagaimana kekuatan pemerintahan koalisi Prabowo-Gibran apabila mendapat tambahan kekuatan dari partai-partai tersebut?
Partai koalisi pasangan Prabowo-Gibran diantaranya adalah Golkar, Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan total perolehan suara gabungan partai tersebut sebesar 65.547. 525 atau setara dengan 43,18%.
Apabila ditambahkan dengan suara NasDem yang telah resmi bergabung ke pemerintahan, total suara mencapai 52,84% atau mencapai 80.208.041. Jika Partai Keadilan Bangsa (PKB) pada akhirnya bergabung maka koalisi pemerintahan akan semakin memperkuat suara legislatif mencapai 63,46% atau 96.323.696.
Gabungan kekuatan pemerintahan akan semakin tak tergoyahkan jika memang PKS masuk dalam koalisi pemerintahan dengan suara 71,88% atau 109.105.049.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mza/mza)
