5 Sektor Ini Siap Terbang Setelah Prabowo Sah Jadi Presiden

saw, CNBC Indonesia
23 April 2024 13:45
Prabowo Subianto melambaikan tangan ke pendukung saat keluar dari Istora Senayan, Rabu (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Prabowo Subianto melambaikan tangan ke pendukung saat keluar dari Istora Senayan, Rabu (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) selesai digelar pada Senin (22/4/2024). MK menolak permohonan sengketa hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Sudah dipastikan bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 setelah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Program-program yang menjadi unggulan pasangan Prabowo dan Gibran tentunya akan segera dijalankan setelah keduanya resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.

Salah satu program unggulan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka yakni Makan Siang Gratis di Sekolah termasuk susu. Program tersebut diharapkan mendongkrak kualitas gizi anak sekolah, memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), hingga menggerakkan ekonomi nasional.

Dalam hitungan tim Prabowo, program Makan Siang Gratis di Sekolah juga mampu menciptakan 1,8 juta lapangan kerja. Hitungan tersebut mempertimbangkan ada 377.000 dapur yang digunakan untuk menyiapkan Makan Siang Gratis di Sekolah. Di setiap titik makan siang, dan setiap dapur dilayani lima pekerja.

Hitungan tim Prabowo memperkirakan anggaran Makan Siang Gratis di Sekolah akan menghabiskan dana sekitar US$ 30 miliar atau Rp 487,2 triliun (US$1=16.240). Anggaran tersebut dengan mempertimbangkan asumsi Indeks $ 1 per makan seperti UN WFP.

Anggaran sebesar itu tentu saja tidak sedikit. Bila dibandingkan dengan belanja negara 2024 yang mencapai Rp3.325,1 triliun maka makan gratis Prabowo akan menghabiskan 14,6% dari belanja negara.

Namun, tim Prabowo meyakini anggaran sebesar US$30 miliar diyakini bisa menghasilkan multiplier ekonomi 1,5x dan memberi tambahan dampak pertumbuhan ekonomi sekitar 3%.

Dari pertumbuhan ekonomi tersebut, tentunya didorong dari sektor-sektor yang berperan dalam program paslon nomor urut 2.

Program makan gratis tentunya akan menggunakan jasa dan barang dari sektor pertanian dan perkebunan, sektor consumer goods (untuk makanan olahan seperti bumbu dapur dan pendukungnya), sektor produk susu olahan, sektor non-cyclical (produksi beras), sektor logistik (pengiriman bahan baku makanan).

Hal ini tentu akan menguntungkan di sektor-sektor tersebut dan mendongrak kinerja dari masing-masing Perseroan yang akan diikuti dengan kenaikan harga sahamnya.

Berikut saham-saham di sektor pertanian dan perkebunan (agriculture).

Kemudian berikut saham-saham di sektor consumer goods sub industri makanan olahan.

Adapula, saham-saham di sektor consumer goods sub industri olahan susu.

Selanjutnya, saham-saham di sektor non-cyclical sub sektor makanan ritel dan distribusi.

Dan terakhir, saham di sektor transportasi dan logistik subsektor jasa pengiriman barang.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation