CNBC Indonesia Research

Israel Terlibat dalam Puluhan Perang: Yom Kippur - Krisis Suez

Revo M, CNBC Indonesia
22 April 2024 09:20
Konvoi tank Israel bergerak maju di dekat perbatasan dengan Gaza pada 12 Oktober 2023. (Photo by Menahem KAHANA / AFP)
Foto: Konvoi tank Israel bergerak maju di dekat perbatasan dengan Gaza pada 12 Oktober 2023. (Photo by Menahem KAHANA / AFP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik di Timur Tengah kembali melibatkan Israel. Setelah berperang melawan Hamas sejak 7 Oktober 2023, Israel kini dihadapkan pada ancaman perang melawan Iran.

Israel meluncurkan serangan balik rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran pada Jumat (19/4/2024). Hal itu diungkap pejabat senior AS kepada ABC News.

Gentingnya situasi yang terjadi di daerah Timur Tengah menjadi perhatian bagi Australia untuk meminta warganya untuk meninggalkan Israel dan Palestina jika memungkinkan. Peringatan muncul dengan alasan tingginya ancaman pembalasan militer dan "serangan teroris".

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel mengumumkan kepada karyawannya dan keluarga mereka untuk membatasi pergerakan mereka setelah adanya laporan bahwa Israel melakukan serangan di Iran.

Sebelumnya, Israel bukan hanya kali ini melakukan serangan. Berikut ini daftar perang yang melibatkan Israel.

War of Independence (1948)

Pada 29 November 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk membagi mandat Inggris atas Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab.

Bentrokan segera terjadi antara orang Yahudi dan Arab di Palestina, dimulai dengan penyergapan orang Arab terhadap sebuah bus yang membawa penumpang Yahudi dari Netanya ke Yerusalem.

Ketika pasukan Inggris bersiap untuk mundur dari Palestina, konflik terus meningkat, baik antara orang Yahudi maupun orang Arab.

Menjelang penarikan pasukan Inggris pada tanggal 15 Mei 1948, Israel mendeklarasikan kemerdekaan.

Alhasil, antara Februari dan Juli 1949, sebagai hasil dari perjanjian gencatan senjata terpisah antara Israel dan masing-masing negara Arab, perbatasan sementara ditetapkan antara Israel dan negara-negara tetangganya.

Suez Crisis (1956)

Ketegangan terjadi dengan naiknya kekuasaan Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, seorang nasionalis Pan-Arab yang setia.

Nasser mengambil sikap bermusuhan terhadap Israel. Pada tahun 1956 Nasser menasionalisasi Terusan Suez.

Hingga akhirnya Israel menginvasi Semenanjung Sinai Mesir dan dalam lima hari tentara Israel merebut Gaza, Rafah, dan Al-ʿArīsh, menawan ribuan orang, serta menduduki sebagian besar semenanjung di sebelah timur Terusan Suez.

Israel kemudian dapat membuka komunikasi laut melalui Teluk Aqaba.

Yom Kippur War (1973)

Pada tanggal 6 Oktober, hari suci Yahudi Yom Kippur (jadi, "Perang Yom Kippur"), Israel dibuat lengah oleh pasukan Mesir yang menyeberang Terusan Suez dan pasukan Suriah yang menyeberang ke Dataran Tinggi Golan.

Tentara Arab menunjukkan agresivitas dan kemampuan bertarung yang lebih besar dibandingkan perang sebelumnya, dan pasukan Israel menderita banyak korban.

Kemudian, Tentara Israel membalikkan banyak kekalahan awal mereka dan menerobos masuk ke wilayah Suriah dan mengepung Tentara Ketiga Mesir dengan menyeberangi Terusan Suez dan membangun pasukan di tepi baratnya.

Pada akhirnya Pertempuran yang berlangsung sepanjang bulan suci Ramadhan ini berakhir pada tanggal 26 Oktober 1973..

Israel menandatangani perjanjian gencatan senjata resmi dengan Mesir pada tanggal 11 November dan dengan Suriah pada tanggal 31 Mei 1974.

Tidak sampai di situ, beberapa perang lainnya pun pernah melibatkan Israel yang dikutip dari Jewish Virtual Library.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation