Emas, Perak, Palladium: Siapa Paling Berkilau di 2024

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
20 April 2024 10:15
Saiful (48) melakukan proses pencucian gelang silver di salah satu pasar di Jakarta, Kamis (25/11/2021). 
Meski mengalami penurunan pendapatan hingga hampir 50% akibat pandemi Covid-19, para pengrajin cuci perhiasan tetap bertahan. Berbekal sejumlah alat sederhana yang terjajar di depannya, pria berusia 48 tahun tersebut tampak terampil tatkala membersihkan perhiasan-perhiasan milik pelanggannya. Menurut Saiful
Foto: Ilustrasi Pencucian Perhiasan (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Logam mulia banyak diminati untuk berbagai hal baik untuk industri maupun kilauannya yang menarik. Belakangan, logam mulia banyak disoroti pelaku pasar, seiring dengan harga emas yang terus mencatatkan rekor di tengah ketidakpastian pasar. 

Meski demikian, mayoritas masyarakat hanya mengenal dan mengoleksi logam mulia emas. Padahal, terdapat pula logam mulia yang memiliki harga mahal dengan kegunaannya masing masing, seperti perak dan palladium.

Lantas, bagaimana perbandingan antara ketiga logam mulia tersebut?

Melansir Refinitiv, emas merupakan logam mulia dengan harga tertinggi per hari ini, Jumat (19/4/2024). Harga emas mencapai US$2.388,09 per troy ons. Posisi ke-2, terdapat Palladium dengan harga US$1.022,91 per troy ons. Perak memiliki harga yang cukup jauh dibanding ke-2 komoditas tersebut seharga US$ 28,29 per troy ons. 

Meski harga palladium berada di bawah harga emas, palladium sempat berada di harga yang lebih tinggi, tepatnya pada 2000 dan 2020. 

Emas: Aset Lindung Nilai

Emas adalah logam mulia yang paling populer di pasar komoditas, terutama karena sejarah panjangnya dan stabilitasnya, terutama di masa perang atau krisis. Sebagai mata uang aktual untuk banyak negara selama berabad-abad, emas telah menjadi tanda kekayaan dan kekuasaan.

Emas digunakan untuk elektronik, peralatan antariksa, implan medis dan gigi, dan bahkan dalam beberapa obat-obatan. Namun, aplikasi utamanya adalah perhiasan dan perdagangan sebagai aset lindung nilai.

Menariknya, harganya biasanya naik ketika dolar AS melemah. Hal ini karena banyak investor beralih ke logam pada saat mata uang sedang sulit, karena ini merupakan lindung nilai yang sangat baik terhadap devaluasi.

Saat ini, harga emas tidak hanya bergantung pada kelangkaan dan kegunaan praktisnya, tetapi juga pada kondisi dan permintaan pasar, yang terutama didorong oleh industri perhiasan, obat-obatan, dan elektronik.

Palladium: Konverter Katalitik & Komponen Otomotif

Paladium adalah logam ketiga yang paling mahal di pasar komoditas. Ini sekitar 30 kali lebih langka dari emas atau platinum, yang membuatnya lebih berharga. Elemen ini merupakan salah satu pesaing rhodium terbesar dalam industri mobil, karena juga sering digunakan untuk konverter katalitik pada kendaraan diesel. Kedua logam ini mengubah sekitar 90% gas berbahaya di knalpot mobil menjadi zat yang kurang beracun.

Seperti halnya rhodium, paladium mendapatkan popularitasnya setelah skandal Dieselgate pada tahun 2018. Sebelumnya, harganya jauh lebih rendah dibandingkan emas atau platinum.

Elemen ini juga sangat dihargai dalam bidang kedirgantaraan, navigasi, penerbangan, persenjataan, kedokteran gigi, kedokteran, elektronik, dan energi nuklir. Ini juga digunakan untuk campuran dalam pembuatan "emas putih".

Sama seperti emas, paladium dianggap sebagai lindung nilai inflasi yang menarik dan tempat yang aman. Selain itu, seperti halnya rhodium, hal ini penting bagi industri otomotif, yang dapat menjamin pasar yang terus berkembang.

Perak: Aneka Ragam Penggunaan

Perak memiliki sejarah yang sangat mirip dengan emas. Sama seperti "kakaknya", itu adalah investasi tempat perlindungan dan cukup populer, karena mempertahankan nilainya terlepas dari krisis apa pun.

Namun pasokan perak relatif lebih banyak dibandingkan emas, sehingga membuatnya jauh lebih murah.

Berbeda dengan emas, harga perak lebih mudah berubah, karena lebih banyak digunakan di dunia industri selama beberapa tahun terakhir.

Perak digunakan dalam roket, kapal selam, produksi perangkat nuklir, komputer, perhiasan, sirkuit, fotografi, kedokteran gigi dan obat-obatan, baterai, panel surya, penyaringan air, dan banyak lagi. Perak juga dapat dimanfaatkan untuk pengendalian bau dan mencegah penyebaran bakteri.



CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mza/mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation