Iran Israel Terancam Perang

Diam-Diam Perusahaan Pemasok Senjata Israel Ini Cuan Rp 200 T

Riset, CNBC Indonesia
16 April 2024 17:00
Sebuah jet tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II AS terlihat dipamerkan selama Berlin International Air Show (ILA) 2018 di Schoenefeld, Jerman, 25 April 2018. Lebih dari 150.000 pengunjung diperkirakan akan menghadiri Air Show yang berlangsung hingga 29 April 2018. April. (Photo by Britta Pedersen/picture alliance via Getty Images)
Foto: Sebuah jet tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II AS terlihat dipamerkan selama Berlin International Air Show (ILA) 2018 di Schoenefeld, Jerman, 25 April 2018. (Photo by Britta Pedersen/picture alliance via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik di Timur Tengah yang kembali memanas akibat serangan balasan dari Iran kepada Israel tentunya dapat menguntungkan bagi Perusahaan produsen senjata.

Salah satunya yakni Lockheed Martin (LMT), perusahaan pertahanan terbesar di dunia dan kontraktor terbesar pemerintah Amerika Serikat (AS). Meski berkantor pusat di AS, tetapi LMTĀ juga memiliki cabang di Israel, sehingga tentunya memanasnya kembali tensi Timur Tengah dapat menguntungkan LMT.

LMT adalah kontraktor utama F-35 Joint Strike Fighter, pesawat termahal di dunia. Fasilitas penelitian Lockheed yang legendaris "Skunk Works" di California terkenal di dunia, dan perusahaan tersebut telah memanfaatkan kekuatan penelitiannya untuk menjadi pemimpin dalam bidang pesawat tempur canggih, rudal berteknologi tinggi, dan elektronik mutakhir.

Baru-baru ini, LMT telah memenangkan kontrak senilai US$ 17 miliar atau sekitar Rp 275 triliun (asumsi kurs Rp 16.170/US$) untuk mengembangkan pencegat generasi berikutnya guna mempertahankan Negeri Paman Sam dari serangan rudal balistik antarbenua. Hal ini diungkap oleh Badan Pertahanan Rudal AS (U.S. Missile Defense Agency).

Program pencegat ini bertujuan untuk mengalahkan ancaman rudal balistik saat ini dan kemajuan teknologi di masa depan dari negara-negara seperti Korea Utara dan Iran.

LMT yang memenangkan kontrak ini merupakan sebuah dorongan bagi LMT setelah AS mengatakan ingin mengurangi pesanan F-35.

Kontrak rudal multi-tahun mencakup pengembangan Next Generation Interceptor (NGI) untuk memodernisasi program Ground-Based Midcourse Defense (GMD). Jaringan radar, pencegat, dan peralatan lainnya dirancang untuk melindungi Amerika Serikat dari rudal balistik antarbenua.

"Lockheed berkomitmen untuk menghadirkan pencegat yang andal," kata Sarah Hiza, general manager of Strategic and Missile Defense LMT.

Sementara menurut CEO Lockheed, menyebut Taiwan, Ukraina, dan Israel secara khusus sebagai tempat di mana uang dapat dibelanjakan. Dalam skenario mana pun, tetap ada opsi untuk permintaan tambahan terkait dukungan terhadap Ukraina, Israel, dan kemungkinan Taiwan.

Produk Lockheed Martin

Sebagai perusahaan keamanan, inovasi, dan kedirgantaraan global, sebagian besar bisnis Lockheed Martin berada di Departemen Pertahanan AS dan lembaga pemerintah federal AS.

Selain itu, Sikorsky (sebuah perusahaan afiliasi Lockheed Martin) menyediakan pesawat militer dan sayap putar untuk kelima cabang angkatan bersenjata AS bersama dengan layanan militer dan operator komersial di 40 negara.

Sementara lini bisnis Lockheed Martin lainnya terdiri dari penjualan produk, layanan, dan platform pemerintah internasional dan komersial.

Israel Jadi Langganan Lockheed

Dalam hubungannya dengan Israel, LMT tengah memenuhi produksi dari skuadron ketiga jet tempur siluman F-35. LMT akan memproduksi sebanyak 25 jet tempur dan akan menambah jumlah jet tempur Israel menjadi 75.

Sebelumnya pada Juli 2023 lalu, Kementerian Pertahanan Israel telah menyetujui pembelian jet tempur ini senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 45 triliun (asumsi kurs saat itu Rp 15.020/US$).

Israel menjadi negara pertama di luar AS yang memperoleh F-35. Pada Mei 2018, panglima angkatan udara Israel mengatakan bahwa Israel adalah negara pertama yang menggunakan pesawat tersebut dalam pertempuran.

Selain itu, tentunya LMT memiliki beberapa produk militer yang diproduksi baik dalam lingkup AS ataupun Israel. Berikut beberapa daftarnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation