
Harga Tinggi di Momen Lebaran, Mending Jual Emas atau Ditahan Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sedang tren bagi-bagi THR dengan emas dalam rangka momen Lebaran. Tentu saja ini jadi keuntungan mengingat harga emas saat ini sedang dihargai mahal bahkan mencapai yang tertinggi sepanjang masa. Tapi apakah tepat jika menjual emas setelah lebaran?
Jawabannya tentu saja menguntungkan. Tapi perlu diingat bahwa emas adalah instrumen investasi yang memberikan pengembalian yang jauh lebih tinggi jika disimpan untuk jangka panjang.
Misalnya saja jika investasi emas atau memiliki emas sejak 15 tahun lalu maka keuntungan yang bisa didapatkan sebesar 130,53%.
Harga emas Antam berkisar Rp475.000 per gram jika membeli emas senilai 1 gram pada pada 15 tahun lalu, tepatnya pada Maret 2009. Sementara harga jual emas dengan harga buyback pada kemarin (9/4/2024) senilai Rp1.197.000 per gram. Sehingga sudah untuk Rp722.000 per gram atau 152%.
Jika memiliki emas batangan selama 10 tahun, keuntungan yang bisa dikantongi sebesar Rp626.000 per gram atau 109,63%.
Berikut tabel keuntungan yang didapatkan dari investasi emas untuk beberapa lini waktu.
Keuntungan bisa lebih besar!
Harga emas dunia diperkirakan akan melejit pada 2024 karena potensi penurunan suku bunga. Tentu saja harga emas domestik akan ikut terkerek.
Analis memperkirakan kenaikan harga emas dunia menjadi US$2.400 per troy ons pada tahun ini.
"Momentum pembelian teknis akan terus berlanjut di pasar emas kecuali data CPI keluar lebih tinggi dari perkiraan. Laporan inflasi yang lebih dingin dapat membawa harga ke U$2.400," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.
Jika harga emas dunia di pasar spot mampu menyentuh US$2.400 per troy ons sesuai perkiraan, maka emas Antam untuk harga buyback berpeluang mencapai Rp 1.300.000 per gram. Maka keuntungan yang bisa diperoleh adalah:
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)