Lebaran dalam Angka

Ini Kelas Kereta Termahal di RI, Ada yang Sampai Rp 2,4 Juta!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
08 April 2024 19:10
Interior gerbong Luxury Class KA Argo Lawu. (Dok: KAI)
Foto: Interior gerbong Luxury Class KA Argo Lawu. (Dok: KAI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kereta api masih menjadi moda transportasi favorit pada periode mudik Lebaran 2024. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut tiket kereta api untuk mudik hampir habis. Banyak masyarakat memilih moda tersebut untuk mudik.

"Menurut informasi, mudik Lebaran ini ada 4,2 juta (orang) yang datang dan pergi. Sampai hari ini tiket mudik (terjual) 98%, jadi masih 2% lagi," kata Budi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).

Sementara menurut Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan jumlah penumpang kereta api selama masa hari raya Lebaran 2024 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Dia menyampaikan jumlah pemudik Lebaran tahun ini mencapai 963.948 orang.

"Kalau tahun 2023 itu kapasitas 917 ribu, tahun ini sekitar 963.948," kata Ixfan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024).

Ixfan mengatakan peningkatan jumlah pemudik tersebut naik sebanyak 8-10%. Ia mengatakan hal itu sepadan dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan.

"Betul, ada peningkatan. Karena jumlah kapasitas tempat duduk yang disediakan," imbuhnya.

Adapun rute favorit masyarakat pada periode Angkutan Lebaran adalah Jakarta - Surabaya, Jakarta - Solo, Bandung - Blitar, Jakarta - Purwokerto, Jakarta - Malang, dan relasi lainnya.

Sedangkan untuk tarif tiket kereta api di periode Angkutan Lebaran, kata Joni, tetap mengacu pada ketentuan Tarif Batas Bawah (TBB) dan Tarif Batas Atas (TBA) untuk kereta api yang termasuk dalam KA Komersial. Adapun harga tiket untuk KA Public Service Obligation (PSO) atau yang mendapat subsidi, tarifnya selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Meski masih menjadi transportasi favorit masyarakat di Pulau Jawa di mudik 2024 ini, nyatanya ada beberapa kelas kereta api yang tarifnya cenderung mahal. Meski mahal, tetapi tiket kereta api tersebut tetap laku terjual.

Hal ini karena kereta api dinilai menjadi transportasi yang relatif lebih aman, cepat, dan tentunya terbebas dari kemacetan, sehingga masyarakat masih menjadikan kereta api sebagai transportasi favorit untuk mudik meski tiketnya terlihat masih ada yang cukup mahal.

Sebelumnya pada Lebaran 2024, PT KAI menjual tiket beberapa subkelas. Untuk kelas eksekutif, subkelas dari yang terendah yang dijual yakni J, I, H, AA, AB, AD. Sedangkan untuk kelas bisnis, subkelas dari yang terendah yang dijual yakni O, N, K, B, BA, dan BB. Sementara untuk kelas ekonomi (non subsidi), subkelas dari yang terendah yang dijual yakni S, Q, P, C, CA, dan CB.

Namun, perbedaan subkelas di kereta api hanya dari tarifnya saja. Sub kelas AD, BB, dan CB biasanya memiliki tarif tertinggi, sub kelas J, O, dan S adalah sub kelas tarif terendah.

Pembagian sub kelas sengaja dilakukan oleh internal PT KAI agar terdapat variasi tarif dan penumpang bisa lebih fleksibel memilih kursi.Kode sub kelas kereta juga merupakan tarif batas atas dan tarif batas bawah, sehingga ada variasinya.

Terlepas dari adanya subkelas di kereta api dan membuat adanya tarifnya yang cukup mahal, namun ada beberapa kereta api yang tarifnya terbilang mahal hingga lebih dari Rp 2 juta sekali jalan. Berikut daftarnya.

1. Kelas Compartment Suites

Kereta api kelas Compartment Suites terbilang kelas baru di jajaran kereta api Indonesia, di mana kelas ini baru ditawarkan pada September 2023. Kelas ini menjadi yang termahal di Indonesia untuk saat ini, karena harganya berada di kisaran Rp 2 jutaan untuk sekali jalan.

Meski terbilang baru di kelasnya, tetapi kereta api Compartment Suites bukanlah menggunakan kereta baru dari PT INKA (Persero), melainkan hasil modifikasi kereta eksekutif buatan tahun 2008 oleh Balai Yasa Manggarai.

Adapun kelas ini dirangkaikan di Kereta Api (KA) Argo Semeru dan KA Bima dengan relasi Gambir-Surabaya Gubeng PP.

Sementara untuk tarif Compartment Suites di KA Argo Semeru dan Bima cukup bervariasi, mulai dari Rp 1 jutaan untuk relas Gambir-Cirebon/Purwokerto PP, Rp 1,5 jutaan untuk relasi Gambir-Yogyakarta/Solo Balapan PP, dan Rp 2 jutaan untuk relasi Gambir-Surabaya Gubeng PP.

Kelas compartment suites ini mirip dengan fasilitas yang ada pada Kereta Api Sleeper Luxury dan Sleeper Class di bus-bus double decker. Penumpang kereta nantinya akan masuk ke dalam satu gerbong khusus yang diberi nama Kereta Suite Class Compartment.

Di dalam kereta tersebut terdiri dari beberapa ruangan kecil yang diisi hanya satu orang penumpang. Terdapat kursi yang dapat direbahkan hingga 140 derajat secara elektrik, kursi yang bisa diputar 180 derajat, sandaran kaki elektrik, televisi, USB charging power source, foldable food tray, train attendance button, dan fasilitas untuk kenyamanan penumpang lainnya. Selain itu, pintu bisa digeser secara otomatis.

2. Kelas Luxury

Kereta Api kelas Luxury merupakan salah satu produk inovasi PT KAI yang diluncurkan pada 2018 untuk Generasi 1. Sedangkan, kelas Luxury Generasi 2 diluncurkan pada Mei 2019 dan Luxury Generasi 3 diluncurkan pada Desember 2023.

Kereta api ini merupakan kereta api baru buatan PT INKA dari tahun 2018 hingga 2023 bahkan masih diproduksi hingga awal 2024 untuk Luxury Generasi 3 keluaran 2024.

Kelas luxury ini menyediakan berbagai layanan dan fasilitas mewah untuk kenyamanan penumpang. Fasilitas unggulannya berupa konfigurasi kursi 1-1 (luxury generasi 1) dan dapat direbahkan hingga 170 derajat secara elektrik.

Terdapat pula layar LCD di depan kursi masing-masing, USB charging, kompartemen untuk menyimpan barang pribadi, handuk hangat, lampu baca LED, serta makanan dan minuman berat sekali dalam setiap perjalanan.

Pada kereta luxury generasi 2, perbedaannya terletak pada konfigurasi kursi 2-1 dan dapat direbahkan hingga 140 derajat secara elektrik. Kursinya juga bisa diputar 180 derajat, terdapat sandaran kaki elektrik, dan Video on Demand (VoD).

Sementara untuk luxury generasi 3, perbedaannya yakni dimensi cangkang kursi yang lebih kecil sehingga membuat kesan lebih luas. Sedangkan kapasitasnya masih sama dengan luxury generasi 2.

Kereta Luxury Generasi 3 juga dilengkapi dengan bahan lapisan kursi yang lebih nyaman, lantai berkarpet, 2 buah toilet, rak koper, dan alternatif warna yang lebih menarik.

Adapun untuk Luxury ini terdapat di beberapa kereta api, seperti KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasarturi PP, menggunakan Luxury Generasi 1, KA Sembrani yang relasinya sama, dengan menggunakan Luxury Generasi 2.

Berikutnya ada di KA Gajayana relasi Gambir-Malang PP dengan menggunakan Luxury Generasi 2 dan KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung PP dengan menggunakan Luxury Generasi 2. Adapun di Argo Parahyangan ini menggunakan rangkaian idle KA Gajayana.

Kemudian di KA Argo Dwipangga dan KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan PP menggunakan Luxury Generasi 3, KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta dengan menggunakan Luxury Generasi 3, dan Manahan Tambahan relasi Gambir-Solo Balapan dengan menggunakan Luxury Generasi 3.

Untuk harganya berada di range harga Rp 1 jutaan hingga nyaris Rp 2 jutaan.

3. Kelas Panoramic

Kereta Panoramic juga masih terbilang kelas baru di perkeretaapian Indonesia. Namun, kereta panoramic juga bukan kereta baru made in PT INKA (Persero), seperti halnya kereta Compartment Suites. Kereta Panoramic merupakan kereta hasil modifikasi dari Balai Yasa Surabaya Gubeng.

Kereta Panoramic adalah kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yang pertama kalinya ada di Indonesia. Kereta ini memberikan sensasi luar biasa bagi pelanggan dalam menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan.

Kereta inovasi KAI ini memiliki jendela dengan ukuran sangat besar di kedua sisinya dan atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis.

Penumpang Kereta Panoramic dapat menikmati sejumlah fasilitas yang disediakan oleh KAI, seperti tirai jendela atas yang dapat dioperasikan dengan remote, tirai jendela samping otomatis yang dapat dioperasikan melalui tombol di atas kursi penumpang, televisi di dalam kereta, rak bagasi di salah satu ujung kereta, toilet luas dan terdapat sensor otomatis, dan berbagai snack, minuman, makan berat gratis satu kali.

Saat ini, kereta Panoramic dirangkaikan di beberapa kereta api, seperti KA Argo Wilis dan KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng PP, KA Pangandaran relasi Gambir-Banjar PP, KA Papandayan relasi Gambir-Garut PP, dan beberapa di KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung PP.

Untuk harganya, berada di range Rp 650 ribu hingga Rp 1,3 jutaan. Adapun kereta Panoramic dikelola langsung oleh PT KAI Wisata, anak usaha dari PT KAI (Persero).

4. Kelas Priority/Imperial

Kereta Priority, merupakan salah satu tipe kereta wisata yang paling banyak kapasitas nya sampai dengan 30 tempat duduk, dilengkapi dengan LCD TV layar sentuh pada tiap kursi, sehingga selama perjalanan, Anda dapat menikmati ragam pilihan hiburan Audio dan Video.

Selain kursi yang sudah dilengkapi meja portable, tersedia juga power socket di sebelah kursi sehingga selama perjalanan Anda tetap dapat menggunakan gadget Anda, seperti laptop, handphone, tablet, dan lain-lain.

Untuk menambah kenyamanan Anda dalam membaca, tersedia lampu baca pada atap kursi. Selain itu, Anda juga dapat bersantai selama perjalanan dengan kenyamanan kursi ergonomis dan ruang kaki yang lapang, serta dilengkapi raung penyimpanan bagasi di atas tiap kursinya.

Sedangkan kereta Imprerial juga merupakan salah satu tipe kereta wisata yang kapasitasnya lebih sedikit dari Priority, di mana kapasitas kereta Imperial hanya terdiri dari 20 kursi penumpang.

Fasilitasnya tidak jauh berbeda antara Priority dengan Imperial. Hanya saja, bentuk kursinya berbeda antara Priority dengan Imperial. Di Imperial, susunan kursinya yakni 2-1 dengan ukuran kursi lebih besar ketimbang Priority, karena susunan kursi Priority yakni 2-2.

Adapun kereta Priority dan Imperial sendiri juga merupakan kereta hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai.

Pada arus mudik Lebaran 2024, kereta Priority dirangkaikan di beberapa kereta yakni KA Manahan relasi Gambir-Solo Balapan PP, KA Fajar Utama Yogyakarta dan KA Senja Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta PP, KA Bogowonto dan KA Gajahwong relasi Pasar Senen-Lempuyangan PP, KA Sembrani Tambahan relasi Gambir-Surabaya Pasarturi PP, KA Gajayana Tambahan dan KA Brawijaya relasi Gambir-Malang PP.

Sedangkan untuk kereta Imperial, pada arus mudik Lebaran 2024 dirangkaikan di KA Taksaka Tambahan relasi Gambir-Yogyakarta PP dan KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang PP.

Untuk tarifnya, kereta Priority dan Imperial ini mulai dibanderol dengan range harga Rp 760 ribu hingga Rp 1 jutaan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation