AS, China & India Bersatu Kerek Harga Batu Bara, Sudah Naik 6 Hari!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
03 April 2024 07:20
FILE PHOTO: A worker walks past coal piles at a coal coking plant in Yuncheng, Shanxi province, China January 31, 2018. Picture taken January 31, 2018.  REUTERS/William Hong/File Photo
Foto: REUTERS/William Hong

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara acuan dunia ditutup kembali menguat pada perdagangan Selasa (3/4/2024), di tengah mulai pulihnya jalur distribusi di Pelabuhan Baltimore seiring mulai dibukanya jalur alternatif yang memungkinkan kapal-kapal kecil untuk menavigasi di pelabuhan tersebut.

Berdasarkan data dari Refinitiv pada Selasa kemarin, harga batu bara acuan ICE Newcastle untuk kontrak Mei ditutup di posisi US$ 134 per ton, menguat 0,76% dari posisi harga Senin lalu. Dengan kenaikan kemarin, harga batu bara sudah melesat dalam enam hari beruntun dengan penguatan 7,6%.

Kenaikan harga batu bara utamanya ditopang oleh kekhawatiran pasokan akibat runtuhnya jembatan di Baltimore.  Jembatan Francis Scott Key, Baltimore, runtuh pada Selasa (26/3/2024) akibat ditabrak kapal kargo raksasa. Runtuhnya jembatan dikhawatirkan akan mengganggu pengiriman batu bara dari AS yang merupakan salah satu eksportir terbesar di dunia.

Tim pemulihan mulai membuka saluran kedua yang memungkinkan kapal-kapal kecil untuk menavigasi Pelabuhan Baltimore kemarin. Namun, sebagian besar pelayaran komersial masih terhalang oleh jembatan yang runtuh, sehingga proses pemulihan masih berlangsung.

Sebuah tim yang terdiri dari penjaga pantai (US Coast Guard), Korps Insinyur Angkatan Darat AS (US Army Corps of Engineers), dan pemerintah negara bagian Maryland mengumumkan bahwa kru telah membersihkan saluran dengan kedalaman 14 kaki (4,3 meter), serupa dengan saluran sepanjang 11 kaki yang dibuka di sisi berlawanan dari reruntuhan.

Saluran utama telah diblokir sejak kapal kontainer kehilangan tenaga dan menabrak kolom pendukung Jembatan Francis Scott Key pada pekan lalu, menewaskan enam pekerja jalan dan menyebabkan jembatan jalan raya itu jatuh ke Sungai Patapsco.

Kedua saluran tambahan tersebut telah memungkinkan akses bagi kapal darurat, kapal tunda dan tongkang, namun para pejabat mengatakan mereka perlu membersihkan puing-puing jembatan sebelum membuka saluran utama, yang kedalamannya 50 kaki (15 meter).

"Kapal kargo besar membutuhkan kedalaman setidaknya 35 kaki," kata Gubernur Maryland Wes Moore pada konferensi pers.

Pelabuhan Baltimore menduduki peringkat pertama di Amerika Serikat dalam hal volume penanganan mobil dan truk ringan, mesin pertanian dan konstruksi, gula impor, dan gipsum impor, menurut negara bagian Maryland. Beberapa operasi terminal di luar wilayah yang terkena dampak telah dilanjutkan.

Di lain sisi, China dan India telah meningkatkan impor batu bara termal yang diangkut melalui laut ke level tertinggi dalam tiga bulan hingga Maret lalu, karena dua importir terbesar di dunia tersebut memanfaatkan harga bahan bakar internasional yang lebih rendah untuk memenuhi permintaan listrik dalam negeri yang kuat.

China yang merupakan produsen sekaligus importir batubara terbesar di dunia, mencatat kedatangan batubara termal melalui laut sebesar 29,7 juta metrik ton pada Maret lalu, berdasarkan data dari analis komoditas Kpler.

Jumlah ini naik dari sebelumnya sebesar 23,03 juta ton pada Februari dan juga lebih tinggi dibandingkan 28,62 juta ton pada Maret 2023.

Pada kuartal pertama 2024, impor batubara China melalui jalur laut, yang terutama digunakan untuk menghasilkan listrik mencapai 80,64 juta ton, naik 17,2% dari periode yang sama tahun 2023 sebesar 68,82 juta ton.

Kuatnya impor China didorong oleh kombinasi kuatnya pertumbuhan permintaan listrik dan harga batubara yang bersaing melalui laut dengan batubara dalam negeri.

Hal serupa juga terjadi di India, dimana pertumbuhan permintaan listrik yang tinggi mendorong impor batu bara yang mencapai 15,21 juta ton pada Maret lalu, naik dari sebelumnya sebesar 14,09 juta pada Februari dan 13,41 juta pada Maret 2023, berdasarkan data dari Kpler.

Sedangkan impor batu bara termal India pada kuartal pertama 2024 mencapai 42,79 juta ton, naik 23,8% dari kuartal I-2023 yang mencapai 34,57 juta.

Permintaan batu bara kemungkinan akan tetap tinggi di India karena negara di Asia Selatan ini bersiap menghadapi gelombang panas yang lebih sering terjadi antara April dan Juni.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation