FUNDAMENTAL PUNDIT

Masuk Pusaran Korupsi Timah Harga Saham TINS Terus Meroket, Kok Bisa?

saw, CNBC Indonesia
04 April 2024 08:45
A truck passes through a tin mining area of Indonesia's PT Timah in Pemali, Bangka island, Indonesia, July 25, 2019. REUTERS/Fransiska Nangoy
Foto: Sebuah truk melewati area penambangan timah PT Timah di Indonesia di Pemali, Pulau Bangka, Indonesia, 25 Juli 2019. REUTERS / Fransiska Nangoy

1. TINS balikkan laba jadi rugi sepanjang tahun 2023 sebesar Rp449,69 miliar.
2. Harga saham TINS justru naik ditengah skandal kasus korupsi.
3. Hingga dengan akhir tahun 2023, Perseroan mencatatkan ekspor timah sebesar 92%.

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Timah Tbk (TINS) tengah ramai jadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat atas dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 atau yang disebut kasus korupsi timah. Hingga saat ini telah ditetapkan 16 orang tersangka yang dijerat kejaksaan aung. Mulai dari mantan direktur TINS hingga nama kesohor Harvey Moeis yang merupakan suami dari aktris Sandra Dewi ikut dijerat.

Kasus terbongkarnya Tindakan korupsi di PT Timah Tbk (TINS) sudah berlangsung satu bulan lamanya. Namun anehnya, justru harga saham TINS mencatatkan kenaikan saham hingga di atas 50% sejak kasus tersebut terbongkar.

Perseroan pun telah merilis kinerja keuangannya sepanjang tahun 2023 yang dimana mencatatkan kerugian sebesar Rp449,69 miliar, dibandingkan pada tahun 2022 mencatatkan laba sebesar Rp1,04 triliun.

Alih-alih harga saham turun, justru harga saham TINS terus melaju, bahkan setelah merilis kinerja keuangannya pada 28 Maret 2024, harga saham TINS terus mencatatkan kenaikan.

Kini investor harus menelusuri apa yang terjadi pada saham TINS dan apakah layak untuk di investasikan dengan kasus korupsi yang terjadi saat ini. Investor dapat menganalisa mulai dari mengetahui bisnis yang dijalankan, kinerja keuangan hingga prospek bisnis ke depan.

Bisnis

PT Timah Tbk (TINS) merupakan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pertambangan timah. Bisnis utama PT Timah Tbk adalah penambangan bijih timah dan produksi timah olahan. Perseroan melakukan eksplorasi dan eksploitasi timah secara keseluruhan, baik di darat maupun di laut, termasuk pengolahan dan distribusinya secara terpadu melalui sinergi berbagai anak perusahaan.

Produk Timah:

- Batangan Timah

TINSFoto: TINS

- Timah Solder

Timah Solder merupakan salah satu produk hilir yang dihasilkan oleh anak perusahaan PT Timah Tbk (TINS). Pada tahun 2009, PT Timah Tbk melebarkan sayap ke industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah logam timah dengan membangun fasilitas pabrik solder. Pabrik Solder memiliki dua lini produksi terpisah yakni Solder Bebas Timah dan Solder Timah dengan total kapasitas 2.100 Mton/tahun. Saat ini keduanya diproduksi sebagai Wired Solder dan Solder Bar dan dipatenkan sebagai Timah Solder.

TINSFoto: TINS

- Timah Kimia

Timah Kimia merupakan stabilisator timah telah digunakan dengan aman selama lebih dari lima puluh tahun sebagai stabilisator panas dalam teknologi pemrosesan PVC.

TINSFoto: TINS

Laporan Laba Rugi 2023

TINSFoto: TINS


PT Timah Tbk (TINS) telah merilis kinerja keuangan tahun 2023, ditengah skandal kasus korupsi, TINS justru harus memberikan kabar buruk bagi para investornya dengan membukukan kerugian sepanjang tahun 2023.

Perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan tahun 2023 sebesar Rp449,67 miliar, dibandingkan pada tahun 2022 justru Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp1,04 triliun. Adapun rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp449,69 miliar, dibandingkan pada tahun 2022 mencatatkan laba sebesar Rp1,04 triliun.

Kerugian tersebut berasal dari anjloknya pendapatan Perseroan sepanjang tahun 2023 sebesar 32,89% menjadi Rp8,39 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,5 triliun.

Margin Perseroan pun tercatat anjlok, margin pada tahun 2023 tercatat 5,6%, turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 20,2%.

Rincian Pendapatan 2023

Anjloknya pendapatan Perseroan hamper didorong oleh semua segmen, kecuali segmen batu bara, jasa galangan kapal dan pendapatan lain-lain.

Namun segmen logam timah yang memiliki kontribusi terbesar terhadap pendapatan Perseroan justru tercatat anjlok 40,80%. Hal ini berpengaruh besar terhadap performa pendapatan Perseroan.

Produksi Biji Timah 2023

Produksi biji timah dan logam timah Perseroan tercatat turun secara tahunan. Adapun, harga jual rerata logam timah sebesar US$26.583 per metrik ton atau lebih rendah 84% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$31.474 per metrik ton.

Ekspor Timah 2023

Hingga dengan akhir tahun 2023, Perseroan mencatatkan ekspor timah sebesar 92% dengan 6 besar negara tujuan ekspor meliputi Jepang 17%, Korea Selatan 13%, Belanda 11%, India 9%, Taiwan 9% dan Amerika Serikat 8%.

Hutang Perseroan 2023

Tercatat per 31 Desember 2023, hutang Perseroan meningkat 9,72% ditengah kerugian yang tengah dialami. Peningkatan hutang Perseroan berasal dari hutang jangka pendek sebesar 56,34%. Peningkatan hutang jangka pendek berasal dari bertambahnya pinjaman bank jangka pendek menjadi Rp1,25 triliun, dibandingkan periode 31 Desember 2022 sebesar Rp373,65 miliar.

Melihat rincian pinjaman bank jangka pendek, pinjaman tersebut berasal dari perbankan yakni BTPN, BCA dan Permata.

TINSFoto: TINS

Namun, sayangnya peningkatan pinjaman bank belum mampu mendorong kinerja keuangan Perseroan sepanjang tahun 2023.

Rasio Keuangan

Perseroan mencatatkan margin yang cukup tipis di angka 5,55% pada tahun 2023. Perseroan tercatat masih membukukan kerugian sepanjang tahun 2023, hal ini mendorong beberapa rasio keuangan Perseroan tercatat negatif.

Kemudian, Debt to Equity Ratio (DER) Perseroan berada di angka yang beresiko dengan berada diatas 100%. Hal ini berarti total hutang Perseroan lebih besar dibandingkan total modal Perseroan. Sehingga dalam membayar kewajiban terhadap modal sangat beresiko.

Pergerakan Harga Saham

Harga sama TINS mencatatkan kenaikan sebesar 53% dalam sebulan sejak kasus korupsi PT Timah Tbk (TINS) terkuak. Hal ini tentu menjadi perbincangan bagi para investor. Ditengah kasus korupsi yang melanda PT Timah Tbk (TINS) justru harga saham TINS mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Prospek Bisnis

Manajemen telah menyusun strategi dan kebijakan untuk menjaga kinerja Perseroan tetap berkelanjutan, seperti :

- pembukaan lokasi baru
- peningkatan kapasitas produksi tambang primer dari alat penambangan maupun alat pengolahan
- memperbaharui IUP yang ada
- melakukan survey lokasi dan inventarisir kepemilikan lahan untuk pembukaan tambang darat baru
- peningkatan recovery dengan melakukan upgrading kembali dari sisa hasil pengolahan sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kinerja Perseroan
- melaksanakan program efisiensi berkelanjutan baik dari hulu ke hilir
- upaya perbaikan tata kelola pertambangan dan niaga timah Indonesia yang digencarkan oleh pemerintah ditengah terjadinya aktifitas penambangan tanpa izin

Selain itu, ke depannya Perseroan terus berupaya dalam merealisasikan beberapa inisiatif strategis diantaranya peningkatan sumberdaya dan cadangan secara organik/anorganik, optimalisasi penambangan dan pengolahan timah primer, optimalisasi tata kelola penambangan rakyat, pengembangan bisnis pasir silika & mineral ikutannya, pengembangan monasite-REE, serta melakukan efisiensi biaya di seluruh rantai bisnis proses.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation