Newsletter

Sidang Sengketa Pilpres di MK Dimulai, Bagaimana Nasib IHSG-Rupiah?

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
27 March 2024 06:00
Financial Markets Wall Street Ackman
Foto: Gedung Mahkamah Konstitusi RI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak terkoreksi pada penutupan perdagangan Rabu (27/3) dini hari waktu Indonesia. Koreksi kali ini menjadikan indeks S&P 500 terkoreksi tiga hari perdagangan beruntun.

S&P 500 merosot 0,28% ditutup pada 5.203,58, sementara Komposit Nasdaq kehilangan 0,42%, berakhir pada 16.315,70. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 31,31 poin, atau 0,08%, menjadi 39.282,33. Pergerakan pasar modal AS menandai pendinginan dari pekan lalu, ketika ketiga indeks tersebut ditutup pada rekor Kamis dan Dow mendekati level 40.000.

Sejumlah saham bergerak naik pada Selasa termasuk Tesla, yang naik hampir 3% menandai adanya pembalikan arah bagi produsen kendaraan listrik yang sejauh ini merosot sepanjang 2024.

Saham Seagate Technology naik sekitar 7,4% setelah naik peringkat menjadi overweight atau diprediksi menguat lebih tinggi dibanding saham lainnya di sektor serupa oleh Morgan Stanley atas dasar optimisme terhadap kecerdasan buatan.

Saham Krispy Kreme melonjak 39% setelah peritel donat mengumumkan akan memperluas kemitraannya dengan McDonald's.

"Pasar semakin meluas, ini membawa lebih banyak sektor siklikal dan itu didukung oleh data yang masuk yang menunjukkan ekonomi masih dalam kondisi baik namun inflasi masih positif dan masih di atas target," kata Tom Hainlin, strategi investasi senior di U.S. Bank Asset Management yang dikutip dari CNBC International.

Data ekonomi pada hari Selasa bercampur, menunjukkan pesanan barang tahan lama lebih kuat dari yang diperkirakan, tetapi kepercayaan konsumen menurun.

Minggu yang relatif sepi diakhiri untuk membalut bulan ini, kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird. Investor sebagian besar menunggu sebelum rilis pembacaan pengeluaran konsumsi pribadi terbaru dan pembukaan pasar tenaga kerja.

Secara rata-rata, bursa AS masih berada di jalur untuk bulan penguatan kelima berturut-turut. Komposit Nasdaq membawa kenaikan 1,4% untuk periode tersebut, sementara Dow naik 0,7%.

Optimisme lebih lanjut untuk pasar mungkin datang dalam bentuk perkiraan pendapatan yang meningkat, menurut Strategas, institusi riset dan penasehat investasi.

Pendapatan saat ini terus relatif stagnan atau sideways sementara investor menunggu rilis data keuangan kuartal berikutnya untuk dimulai, dengan konsensus yang mengharapkan pendapatan akan tumbuh 10,7% tahun ini.

Di sisi lain, investor memprediksi pertumbuhan pada 2025 akan mencapai 13,3%, menjadi sinyal positif untuk pasar. "Kami melihat percepatan pertumbuhan yang diharapkan tahun depan sebagai hal yang positif untuk fundamental pasar saat ini," tulis Strategas.

(mza/mza)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular