Simak! Ini Deretan Saham yang Untung & Buntung Kalau Rupiah Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan rupiah per hari ini Selasa (26/3/2024) sempat ambruk dan menyentuh level psikologis Rp15.800/US$1 atau melemah 0,4%. Pelemahan rupiah bisa memberi dampak positif dan negatif kepada neraca perusahaan.
Beberapa factor penyebab anjloknya rupiah adalah sentimen kuatnya ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dapat terlihat dari beberapa data yang telah rilis. Salah satunya, tingkat inflasi AS secara tahunan melonjak 3,2% untuk periode Februari 2024 dibandingkan bulan sebelumnya dan konsensus pasar sebesar 3,1%.
Data terbaru dari AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS mencapai level tertinggi dalam 21 bulan, yaitu 52,5 pada Maret 2024. Hal ini mengalahkan perkiraan pasar sebesar 51,7, menurut perkiraan awal.
Selain itu juga dari dalam domestik, lesunya rupiah dipengaruhi oleh aliran modal keluar (outflow). Melemahnya rupiah tentunya dapat berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspor dan impor.
Perusahaan yang melakukan ekspor tentu akan diuntungkan dari melemahnya rupiah dari selisih kurs yang didapatkan.
Berikut beberapa saham yang diuntungkan karena gencar melakukan ekspor.
Saham-saham berbasis komoditas seperti pertambangan dan sawit juga banyak diuntungkan jika rupiah menguat karena mereka menggunakan bahan mentah lokal tetapi diekspor sehingga pendapatannya dalam bentuk dolar AS. Di antaranya adalah PT Adaro Energy Indonesia (ADRO), PT Bayan Resources (BYAN), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Dapat terlihat kejatuhan rupiah mendorong kenaikan saham-saham yang banyak melakukan ekspor. Diketahui rupiah telah turun 2,60% sejak akhir Desember hingga perdagangan kemarin Senin (25/3/2024) di level Rp15.795/US$1.
Selain emiten-emiten yang diuntungkan, terdapat pula emiten yang dirugikan atas kejatuhan dolar. Bukan hanya dari transaksi impor, tetapi juga dari kepemilikan hutang dalam bentuk dolar AS. Semakin meningkatnya dolar AS, tentu hal tersebut dapat mendorong tingginya beban Perseroan dalam membayar hutang dalam satuan dolar AS.
Berikut daftar saham-saham yang bunting saat rupiah anjlok.
CNBC Indonesia Research
(saw/saw)