Terbaru di Rusia, Deretan Serangan ISIS Ini Pernah Gemparkan Dunia

Revo M, CNBC Indonesia
24 March 2024 08:30
Ilustrasi Militan ISIS. (AFP Via Detikcom)
Foto: Ilustrasi Militan ISIS (AFP Via Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Afiliasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Afghanistan yang bernama ISIS-K telah menyerang dan menyerbu masuk ke sebuah gedung konser besar di Moskow, Rusia pada hari Jumat dan melemparkan tembakan di kerumunan orang.

Mengutip AP News, tragedi tersebut menewaskan sedikitnya 40 orang, melukai lebih dari 100 orang, dan membakar tempat tersebut, hanya beberapa hari setelah Presiden Vladimir Putin mengukuhkan cengkeramannya pada kekuasaannya dalam sebuah kemenangan besar dalam pemilu yang sangat terorganisir.

Serangan itu menyebabkan gedung konser terbakar dan atapnya runtuh. Serangan tersebut merupakan serangan paling mematikan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir dan terjadi saat perang di Ukraina memasuki tahun ketiga.

Bahkan, Walikota Moskow Sergei Sobyanin menyebut serangan itu sebagai "tragedi besar".

Dinas Keamanan Federal Rusia melaporkan 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka, namun beberapa laporan berita Rusia menyebutkan bahwa lebih banyak lagi yang mungkin terjebak dalam kobaran api yang meledak setelah para penyerang melemparkan bahan peledak.

Otoritas kesehatan merilis daftar 145 korban luka dan 115 di antaranya dirawat di rumah sakit, termasuk lima anak-anak.

ISIS-K merupakan kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan teroris mematikan di Moskow.

Seperti diketahui, ISIS-K didirikan pada 2015 oleh anggota Taliban Pakistan yang tidak puas, yang kemudian memeluk versi Islam yang lebih keras. Kelompok ini mengalami penurunan jumlah pejuang sekitar setengahnya, menjadi sekitar 1.500 hingga 2.000 pejuang pada tahun 2021 akibat kombinasi serangan udara Amerika dan serangan komando Afghanistan yang menewaskan banyak pemimpinnya.

Sebelum peristiwa ini terjadi, ISIS kerap kali menggemparkan melalui penyerangan-penyerangan di berbagai belahan dunia.

Pada Januari 2022, ISIS menyerang penjara Ghuwaryan (alias PRISF Hasakah) yang menyebabkan pengepungan selama seminggu di fasilitas tersebut dan lingkungan sekitarnya, menewaskan lebih dari 100 penjaga penjara dan 400 tahanan ISIS.

Pada Juli 2021, ISIS melakukan bom bunuh diri di pasar yang ramai pada malam hari raya Idul Adha, menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai lebih dari 60 lainnya di daerah Baghdad, Irak.

Di tahun 2016, ISIS melakukan bom mobil bunuh diri yang menewaskan lebih dari 200 orang tepatnya di daerah Baghdad, Irak.

Pada pertengahan 2015 tepatnya bulan Juni, pejuang ISIS juga pernah menyerang kota Kobane, Syria hingga menewaskan sedikitnya 145 warga sipil. Pada hari yang sama, militan yang terkait dengan ISIS menyerang sebuah masjid Syiah di Kuwait, menewaskan 27 orang dan melukai lebih dari 200 orang.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation