
Jakarta Sempat Panas Mendidih Saat Musim Hujan, Apa Penyebabnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa hari terakhir, Jakarta dilanda panas yang cukup menyengat disertai dengan langit yang tergolong cerah. Kendati demikian, Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan mengalami hujan.
Panasnya suhu di Jakarta sempat dikeluhkan banyak warga Jakarta di media sosial, terutama Twitter pada 19-20 Maret 2024. Mereka mengeluh panasnya Jakarta yang justru terjadi saat musim hujan.
Berdasarkan informasi Youtube Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu Jakarta ada di kisaran 24-32 Derajat Celcius.
Suhu Jakarta lebih dingin dibandingkan suhu kota-kota lain yang selama ini identik dengan suhu panas seperti Surabaya dan Pontianak.
Dalam pantauan BMKG Jakarta, suhu Jakarta memang menanjak sangat panas pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB yakni mencapai 32 derajat Celcius. Suhu tersebut di atas suhu rata-rata normal atau dengan kata lain terjadinya anomali suhu tahunan.
Merujuk BMKG, anomali suhu udara tahunan adalah nilai selisih antara suhu udara pada tahun tertentu, terhadap suhu udara rata-rata tahunan selama 30 tahun (periode normal tahun 1991-2020). Berdasarkan data dari 116 stasiun pengamatan BMKG, suhu udara rata-rata periode 1991-2020 di Indonesia sebesar 26,7 derajat Celcius.
Terkait panasnya suhu Jakarta, BMKG menyinggung terkait Siklon Tropis Nevilee. Siklon itu berada di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.
Siklon Tropis Neville terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Tengah, dengan kecepatan angin maksimum 65 knot dan tekanan udara 990 hPa serta bergerak ke arah Barat. Diperkirakan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Neville akan meningkat dalam 24 jam.
Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudera Hindia selatan Jawa yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar siklon tropis tersebut. Pusat Tekanan Rendah terpantau di daratan Australia bagian utara. Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Australia bagian utara.
Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh, dari Sumatera Selatan hingga Lampung, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan, dari Kalimantan Timur hingga Selat Makassar, di Sulawesi Selatan, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Jawa hingga Laut Flores, dari Papua Barat hingga Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di pesisir utara Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, pusat tekanan rendah, di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut
Sedangkan untuk Siklon Tropis Megan terlihat mereda jadi eks siklon tropis. Fenomena itu berada di Australia bagian utara yang berdampak pada kecepatan angin yang meningkat di Laut Timor hingga Arafuru dan gelombang tinggi.
Pertumbuhan awan hujan dilaporkan juga aktif karena adanya dinamika pada atmosfer. Selain itu gangguan fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) aktif di Laut Banda, Laut Arafuru, Maluku Selatan dan papua.
Laporan lainnya mengenai Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin. Rossby bergerak ke arah barat dan aktif di Timur Indonesia sebelah utara sementara Kelvin berpropagasi ke timur dan aktif untuk sebagian Sumatera dan perairan selatan Jawa hingga Nusantara.
Prakiraan Cuaca Jakarta dan Sekitarnya
22 Maret pukul 07.00 WIB-23 Maret pukul 07.00 WIB
- Kota Bekasi dan Kab. Bekasi separuhnya berpotensi hujan ringan.
- Kota Bogor dan Kab. Bogor sebagian besar berpotensi hujan ringan.
- Jaktim, Jaksel, Jakbar mayoritasnya hujan ringan; Jakut dan Jakpus berpotensi berawan.
- Seluruh Kota Tangerang berpotensi hujan ringan, dengan sebagian besar Kab. Tangerang hujan ringan.
- Depok bagian selatan berpotensi berawan hujan ringan.
23 Maret pukul 07.00 WIB-24 Maret pukul 07.00 WIB
- Kota Bekasi dan Kab. Bekasi diperkirakan akan hujan ringan.
- Kota Bogor diperkirakan akan hujan ringan, Kab. Bogor berpotensi hujan ringan, dengan hujan sedang berpusat di kawasan Puncak.
- DKI Jakarta hujan ringan.
- Kota dan Kabupaten Tangerang berpotensi hujan ringan.
- Depok diperkirakan akan hujan ringan.
24 Maret pukul 07.00 WIB-25 Maret pukul 07.00 WIB
- Kota Bekasi berpotensi hujan ringan, Kab. Bekasi juga diperkirakan hujan ringan.
- Kota Bogor dan sebagian besar Kab. Bogor diperkirakan akan hujan ringan dengan sebagiannya diprediksi lebih basah.
- DKI Jakarta berpotensi hujan ringan dengan kondisi lebih basah di selatan.
- Kota dan Kabupaten Tangerang berpotensi hujan ringan.
- Depok diperkirakan akan hujan ringan.
25 Maret pukul 07.00 WIB-26 Maret pukul 07.00 WIB
- Kota Bekasi dan Kab. Bekasi hujan ringan dan lebih basah dari hari sebelumnya.
- Kota Bogor diperkirakan akan hujan ringan hingga sedang, Kab. Bogor berpotensi hujan ringan dengan hujan lebat di bagian selatan.
- DKI Jakarta berpotensi hujan ringan dengan kondisi lebih basah di selatan.
- Kota Tangerang dan Kab. Tangerang berpotensi hujan ringan.
- Depok berpotensi berawan hingga hujan ringan.
26 Maret pukul 07.00 WIB-27 Maret pukul 07.00 WIB
- Kota Bekasi dan Kab. Bekasi hampir seluruhnya hujan ringan.
- Kota Bogor diperkirakan akan hujan ringan dengan hujan sedang di bagian utara, Kab. Bogor berpotensi hujan ringan dengan hujan lebih deras di bagian tengah dan selatan.
- DKI Jakarta berpotensi hujan ringan.
- Kota Tangerang dan Kab. Tangerang diprediksi hujan ringan.
- Depok berpotensi hujan ringan.
Peringatan Dini Cuaca
Pada 22 Maret dan 23 Maret 2024, BMKG memperkirakan daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Gorontalo akan mengalami hujan yang dapat disertai dengan kilat/petir dan angin kencang.
Sementara pada periode yang sama, daerah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua justru mengalami hujan lebat yang dapat disertai dengan kilat/petir dan angin kencang.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)