
Harga Terjun 38% Saat Laba Tumbuh Moncer, Saham KDSI Layak Beli?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) terjun 38% setelah mencapai harga saham tertinggi sepanjang masa tau all time high pada 29 Januari 2024. Padahal KDSI memperoleh lonjakan laba bersih sebesar 73% menjadi Rp 45 miliar pada kuartal-III 2023. Lantas apakah saham KDSI bisa dikatakan sudah murah dan layak untuk investasi?
Menariknya, kenaikan laba bersih KDSI tidak diiringi oleh penguatan pendapatan. KDSI harus menelan penurunan penjualan sebesar 15,6% menjadi Rp 502 miliar.
Peningkatan laba bersih ini dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu harga penjualan produk yang mengalami kenaikan atau adanya efisiensi beban. Jika melihat data laporan keuangan, salah satu faktor kenaikan laba bersih utamanya berasal dari beban pokok penjualan (COGS) yang mengalami penurunan.
Efisiensi COGS ini menyebabkan margin laba kotor (GPM) KDSI pada kuartal-III 2023 ini mencapai level tertinggi sejak 2008 mencapai 23,2%.
Kondisi keuangan yang lebih baik ini berpotensi untuk KDSI membagikan dividen lebih tinggi untuk tahun buku 2023 nanti. KDSI dalam 3 tahun terakhir konsisten membagikan dividen. Harga sahamnya yang masih relatif murah menjadikan dividen yield KDSI mencapai 4,57% dengan payout ratio hanya 29,6%. Hal ini memungkinkan KDSI membagikan dividen lebih besar pada 2024 nanti seiring dengan laba bersih yang lebih tinggi.
Salah satu tanda positif yang mendorong dividen lebih besar akan dibagikan terlihat dari sisi arus kas bebas yang (Free Cash Flow/FCF) yang juga semakin besar. Berdasarkan data keuangan Stockbit, FCF KDSI mencapai Rp 258 miliar pada 2023 yang disetahunkan (Trailing Twelve Months/TTM).
Faktor penentu dalam menentukan kualitas perusahaan dapat dilakukan melalui perbandingan dengan industri serupa. KDSI bergerak di sektor barang baku dan perusahaan yang dapat dijadikan perbandingan, seperti PT Ekadharma International Tbk (EKAD) dan PT Suparma Tbk (SPMA).
Secara valuasi, KDSI tergolong sebagai emiten yang memiliki valuasi relatif murah dibandingkan perusahaan di industri serupa. Secara profitabilitas, KDSI memiliki rasio keuntungan yang cukup baik dan manajemen berkompetensi dalam efektivitas pengelolaan aset.
Secara kesehatan keuangan, KDSI masih memiliki rasio keuangan yang relatif aman dari ancaman lonjakan utang dan gagal bayar utang.
Layakkah Investasi?
Investasi saham KDSI tampak menarik dengan beberapa faktor yang mendukung. Meskipun terjadi penurunan dalam penjualan, kenaikan laba bersih sebesar 73% pada kuartal-III 2023 menunjukkan potensi peningkatan profitabilitas perusahaan.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh efisiensi dalam biaya produksi atau pengelolaan yang lebih baik. Selain itu, kestabilan dalam pembagian dividen dalam 3 tahun terakhir dengan payout ratio yang masih rendah dan dividen yield yang menarik bagi investor memungkinkan adanya peningkatan dividen.
Pertumbuhan arus kas bebas yang meningkat menunjukkan fleksibilitas finansial yang baik, sementara valuasi saham yang relatif murah menambah daya tarik investasi. Meskipun demikian, investor juga perlu mempertimbangkan penurunan penjualan yang dapat menimbulkan pertanyaan tentang pertumbuhan bisnis di masa depan serta risiko industri yang mungkin terkait dengan fluktuasi harga bahan baku dan kondisi ekonomi global.
Dalam menyusun keputusan investasi, penting untuk mempertimbangkan secara menyeluruh aspek-aspek tersebut serta melaksanakan analisis lebih lanjut terkait dengan prospek industri, regulasi, dan faktor eksternal lainnya yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mza)