
Negara ASEAN dengan Rasio Utang Tertinggi, RI Nomor Berapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di ASEAN rata-rata ada di angka 60%. Singapura menjadi negara dengan rasio utang tertinggi sementara Brunei menjadi yang terendah. Indonesia ada di peringkat tujuh dengan rasio 39%.
Merujuk dari International Monetary Fund (IMF), utang bruto pemerintah secara umum pada 2023 terhadap PDB untuk Asia Tenggara berada di angka 63,9%.
Data 2023 menunjukkan terdapat tiga negara yang berada di atas angka tersebut, yakni Singapura dengan rasio terhadap PDB sebesar 167,9%, Laos sebesar 121,7%, dan Malaysia sebesar 66,9%.
Indonesia sendiri berada di angka 39% rasio utang terhadap PDB dan negara Brunei Darussalam memiliki rasio yang paling rendah yakni 2,3%.
Utang Indonesia per Januari 2024 sendiri mengalami kenaikan dari Rp8.144 triliun menjadi Rp8.253 triliun. Namun rasio utang terhadap PDB mengalami penurunan dari 39% ke 38,75%.
Untuk diketahui, total utang pemerintah pada awal tahun ini itu didominasi oleh surat berharga negara (SBN) senilai Rp7.278,03 triliun. Sisanya berasal dari pinjaman sebesar Rp975,06 triliun.
Komposisi untuk utang yang berasal dari penerbitan SBN sendiri terdiri dari SBN Domestik sebesar Rp5.873,38 triliun, sedangkan SBN dalam bentuk valuta asing atau SBN Valas Rp1.404,65 triliun.
Sementara itu, komposisi utang yang berasal dari pinjaman mayoritas berasal dari pinjaman luar negeri sebesar Rp938,83 triliun, dan pinjaman dalam negeri Rp36,23 triliun.
![]() Sumber: APBN KITA |
Dengan rasio yang ada saat ini, rasio utang Indonesia masih tergolong aman dan sesuai dengan UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara yakni batas maksimumnya di level 60%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcindonesia.com
(rev/rev)