3 Hari IHSG Turun Terus, Ada 5 Saham Ini yang Anjlok Paling Dalam!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
24 February 2024 19:00
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sepekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya ditutup menghijau dalam sehari. Alhasil, IHSG harus direla ditutup di zona merah pada pekan ini.

Setelah beberapa hari bertahan di level psikologis 7.300, IHSG pun kembali terkoreksi ke level psikologis 7.200.

Pada penutupan perdagangan Jumat (23/2/2024), IHSG ditutup tepatnya di posisi 7295,09, terdepresiasi 0,61%. Pelemahan ini membuat indeks menyusut 0,55% dalam sepekan.

Pelemahan IHSG dalam sepekan tak lepas lantaran ada aksi jual dari pelaku pasar lantaran pergerakan IHSG di awal terbilang atraktif hingga sempat menyentuh level all time high dalam basis intraday.

Adapun lima saham yang terperosok paling dalam pada minggu ini hingga puluhan persen.

Saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) Auto Reject Bawah (ARB) dengan anjlok 36,36% diikuti saham PT Bersama Mencapai Puncak Tbk yang baru listing dalam beberapa hari kembali tetapi sudah ARB berjilid, dalam pekan ini saja sudah ambles hingga 36,08%.

Berikutnya ada saham PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) dan PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI), masing-masing turun hingga 20% dan 18,60%. Sementara di posisi kelima yang turun dalam pada pekan ini ada saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) dengan penyusutan sebesar 15,92%.

Di sisi lain, dari data di atas juga terlihat pula lima saham yang bergerak paling atraktif pada pekan. Sebut saja yang di posisi teratas ada saham PT Pulau Subur Tbk (PTPS) yang meroket hingga 90%, kemudian disusul saham PT Ancara Logistic Indonesia (ALII) dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), masing-masing menguat 86,89% dan 64,71%

Terakhir di posisi empat dan lima teratas pekan ini ditempati PT Asuransi Harga Aman Pratama Tbk (AHAP) dan PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dengan penguatan masing-masing 63,64% dan 55,45%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation