Newsdata

Prabowo-Gibran Didukung 4 Partai Raksasa, Sanggup Menang 1 Putaran?

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
13 February 2024 10:25
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menyapa pendukung saat kampanye akbar bertajuk 'Pesta Rakyat Untuk Indonesia Maju' di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (10/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menyapa pendukung saat kampanye akbar bertajuk 'Pesta Rakyat Untuk Indonesia Maju' di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (10/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka muncul sebagai pasangan calon (paslon) dengan dukungan paling kuat.

Empat partai parlemen, yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN), memberikan dukungan kepada pasangan ini, menjadikannya koalisi paling gemuk dibandingkan dengan pesaingnya.

Kekuatan Prabowo - Gibran juga tercermin dalam hasil survei, yang secara konsisten menempatkan pasangan ini di posisi pertama. Baliho-baliho Prabowo - Gibran yang meyakini kemenangan mereka dalam satu putaran Pilpres semakin mengindikasikan dominasi suara dari paslon ini. Pertanyaannya, mampukah pasangan ini memenangkan Pilpres 2024 dengan dukungan koalisi gemuknya?

Analisis kemenangan pasangan calon nomor urut 02 ini akan melibatkan dua perspektif sederhana: melihat hasil polling beberapa lembaga survei dan membandingkan suara koalisi dukungan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu (14/2/2024) mendatang, telah menunjukkan sejumlah survei yang mengindikasikan dominasi pasangan Prabowo - Gibran dengan unggul di atas 50%. Data dari lembaga survei seperti Populi Center, Poltracking, dan LSI Denny JA mengungkapkan keunggulan pasangan ini melebihi ambang batas 50%.

Namun, tiga lembaga survei lainnya menempatkan pasangan ini di bawah ambang batas 50%. Meski begitu, semua data menunjukkan bahwa Prabowo - Gibran tetap mendominasi dengan suara terbanyak dibanding pasangan lainnya.

Sebagai informasi, aturan kemenangan Pilpres tertuang dalam Undang-Undang (UU) Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Pasal 416 menyatakan bahwa Pasangan Calon terpilih harus memperoleh suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 1/2 jumlah provinsi di Indonesia.

Analisis ini belum memperhitungkan perolehan suara minimal 20% di setiap provinsi. Hasil survei saat ini masih bisa berubah, mempengaruhi hasil akhir Pilpres 2024. Faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil adalah dampak debat capres dan kencangnya kampanye yang dapat mempengaruhi preferensi pemilih.

Variabel yang perlu diperhatikan adalah responden yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan suaranya. Oleh karena itu, analisis ini belum dapat memastikan hasil akhir, namun memberikan gambaran kemungkinan baik satu putaran maupun dua putaran.

Di sisi lain, terdapat peluang Pilpres satu putaran jika dukungan semakin kuat pada hari pemungutan suara nanti. Hasil survei terkini menunjukkan bahwa sejumlah survei menempatkan Prabowo - Gibran di atas ambang batas 50%, sementara sebagian lain masih di bawah ambang batas tersebut.

Dukungan dari Koalisi Indonesia Maju, termasuk Partai Demokrat, juga memberikan kekuatan tambahan pada Prabowo. Dengan empat partai parlemen,Prabowo memiliki dukungan terbanyak dibandingkan dengan pesaingnya.

Sedangkan, Ganjar Pranowo didukung oleh dua partai parlemen, sementara Anies Baswedan didukung dari tiga partai parlemen. Koalisi Prabowo juga memiliki suara terbesar jika mengacu pada hasil Pemilu Legislatif 2019, dengan hanya menghitung partai yang berhasil masuk parlemen.

Berdasarkan asumsi perolehan suara koalisi Prabowo - Gibran dengan data historis Pileg 2019 (55,27 juta suara) dan data DPT 2024 (204,8 juta) maka partai Koalisi Indonesia Maju akan memperoleh 26,99% suara. Hasil tersebut masih jauh di bawah 50% atau belum mampu untuk memenangkan dalam satu putaran.

Meskipun hasil Pemilu Legislatif 2019 menunjukkan bahwa partai pendukung Prabowo - Gibran tidak mencapai 50%, dukungan partai memberikan gambaran bahwa pasangan ini memiliki koalisi yang dapat mendorong elektabilitas partai.

Namun, penting untuk diingat bahwa pemilih dan pendukung partai tertentu tidak selalu akan memilih calon presiden yang diusung oleh partai mereka. Keputusan pemilih dan potensi perpindahan koalisi partai dapat mempengaruhi hasil Pilpres 2024.

Dengan melihat dukungan partai yang masuk pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto memiliki peluang unggul secara signifikan. Namun, hasil akhir Pilpres 2024 masih belum dapat dipastikan mengingat adanya perbedaan preferensi pemilih pada hari pemungutan suara.

Akhirnya, nasib kepemimpinan negara ini akan ditentukan oleh pilihan rakyat Indonesia pada Pemilu 2024. Semua mata tertuju pada Rabu (14/2/2024), di mana suara rakyat akan menjadi penentu arah bangsa ini untuk lima tahun ke depan. 

Selain itu, data yang perlu diperhatikan yaitu perolehan suara partai pendukung Prabowo - Gibran berdasarkan dapil pada Pileg 2019.



CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mza/mza)
Tags


Related Articles

Most Popular
Recommendation